5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaan

Coba jalani dulu pekerjaanmu

Bekerja umumnya dianggap sebagai cara yang harus dijalani untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup. Entah itu bekerja di kantoran atau memulai usaha sendiri dengan berwirausaha, tujuannya tetap sama. Pendapatan yang tinggi kerap menjadi incaran utama. Maka dari itu, tak jarang para pekerja mudah berpindah-pindah tempat bekerja hanya untuk mencari gaji yang lebih.

Memang tidaklah salah ketika kita menginginkan gaji yang tinggi, hanya saja banyak hal yang harus kita pertimbangkan sebelum berpindah tempat kerja. Terlebih saat kita berada di masa percobaan, ada baiknya untuk bertahan dan melewati tahun pertama masa kerja. Berikut ini beberapa alasan kenapa kita harus menahan diri untuk resign saat masih berada di masa percobaan.

1. Di masa percobaan kita belum akan menemukan kenyamanan

5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaanunsplash.com/Alex Kotliarskyi

Biasanya di trimester awal bekerja, kita cenderung merasa tidak nyaman dengan pekerjaan. Entah karena atasan, rekan kerja, atau beban pekerjaan itu sendiri yang mungkin memicu ketidaknyamanan yang dirasakan.

Tidak ada orang yang otomatis merasa nyaman di tempat baru, apalagi dengan pekerjaan yang sama sekali belum dikuasai dan dipahami seluk beluknya. Jadi, cobalah bertahan dan yakinlah semua akan mampu kita tangani seiring berjalannya waktu.

2. Belum mengenal lingkungan kerja dengan baik

5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaanunsplash.com/Brooke Cagle

Dalam rentang waktu yang bisa dibilang singkat, resign di masa percobaanmu beresiko kehilangan lingkungan kerja yang bisa saja menyenangkan. Biasanya rekan kerja tidak akan langsung dekat, bahkan terkesan tidak ramah. Padahal bisa jadi mereka adalah teman yang baik dan loyal. Bisa jadi juga suasana kerja di perusahaan saat ini sangat nyaman ke depannya.

Semua tidak akan cepat diketahui hanya berdasar pengalaman saat masa percobaan kerjamu. Terkadang butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk mendapatkan kenyamanan suasana kerja.

Baca Juga: Jangan Keburu Resign, Ini 6 Tanda Kamu Sebenarnya Cuma Butuh Piknik

3. Tidak akan mendapat ilmu dan pengalaman kerja

dm-player
5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaanunsplash.com/Dylan Gillis

Pada dasarnya, masa percobaan memang dipakai untuk melihat seberapa karyawan baru mampu beradaptasi, baik dengan pekerjaan maupun dengan lingkungannya. Dengan meninggalkan pekerjaan apalagi di masa percobaan justru diri kita sendiri yang akan rugi.

Salah satunya, kita tidak akan mendapatkan ilmu dan pengalaman apapun. Terutama jika tujuan bekerja adalah untuk mencari pengalaman, seharusnya ada keinginan lebih untuk tetap bertahan selama mungkin.

4. Kamu akan mengalami kerugian yang sifatnya materi

5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaanunsplash.com/Sharon McCutcheon

Biasanya saat masih dalam masa percobaan, beberapa perusahaan menerapkan kebijakan untuk menunda pemberian gaji penuh. Di masa percobaan, tak jarang karyawan hanya mendapatkan 75% dari gaji pokok. Malah ada juga yang hanya memberi kurang dari persentase itu.

Selain itu, beberapa tunjangan tidak akan didapatkan saat kita masih dalam masa percobaan sebelum diangkat menjadi karyawan tetap. Hal ini sebenarnya akan menjadi kerugian materi bagi karyawan itu sendiri jika memilih resign di awal masa kerjanya.

5. Mengurangi 'nilai' dalam curriculum vitae

5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Buru-buru Resign di Masa Percobaanunsplash.com/Josefa nDiaz

Kerugian jangka panjang yang mungkin dialami adalah 'nilai' dalam curriculum vitae kita akan berkurang. Bagaimanapun juga CV adalah cara awal sebuah perusahaan untuk dapat melihat calon karyawannya. Mulai dari informasi pribadi seperti usia dan tingkat pendidikan, sampai pada pengalaman kerja yang dimiliki.

Ketika sampai di poin pengalaman kerja, masa kerja sebelumnya yang cenderung tidak lama akan menjadi pertimbangan yang cukup berpengaruh tentang keputusan diterima atau tidaknya.

Bekerja dengan pihak lain memang cenderung memiliki beban kerja yang lebih. Hanya saja, tidak selamanya bekerja dengan orang lain selalunya tidak menyenangkan. Buru-buru resign terutama dalam masa percobaan justru akan lebih merugikanmu. Maka cobalah untuk bertahan dan nikmati setiap hal yang berkaitan dengan pekerjaanmu.

Baca Juga: Jangan Langsung Nyerah, Ini 6 Keuntungan Punya Atasan Perfeksionis

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya