5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orang

#IDNTimesLife Yang penting bukan kuantitas, tapi kualitas

Menulis artikel untuk media daring adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain bisa menyalurkan hobi, kita juga bisa mendapat penghasilan yang cukup lumayan. Selain itu, menulis artikel yang bermanfaat bagi orang lain juga bisa memberi kita kepuasan tersendiri.

Namun, ada kalanya artikel yang kita tulis ternyata hanya dibaca oleh sedikit orang. Wajar kalau hal itu menimbulkan kekecewaan, apalagi kalau artikel tersebut kita tulis dengan sepenuh hati. Tapi sebenarnya kamu gak perlu kecil hati, lho, kalau itu terjadi. Ini dia lima alasan logis kamu gak perlu kecewa kalau pembaca artikelmu hanya sedikit.

1. Kualitas tulisan tidak ditentukan jumlah pembaca

5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orangilustrasi orang menulis (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Hal pertama yang perlu kamu ingat adalah kualitas sebuah tulisan tidak ditentukan jumlah pembacanya. Sebuah tulisan yang berkualitas akan tetap berkualitas meski hanya dibaca sedikit orang, dan begitu pula sebaliknya. Maka kalau gak banyak orang yang membaca tulisanmu, gak perlu langsung berpikir bahwa tulisanmu kurang bagus.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tulisanmu kurang banyak pembaca. Misalnya bila topik yang kamu pilih memang kurang banyak peminatnya. Atau memang kebetulan saja sedang tidak banyak orang yang mengakses kanal tempatmu menulis. Yang jelas, jumlah pembaca bukan indikator mutlak kualitas tulisanmu.

2. Mungkin kelihatannya sedikit, padahal sebenarnya banyak

5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orangilustrasi orang membaca tulisan di media daring (pexels.com/ketut subiyanto)

Menurutmu, berapa jumlah pembaca yang memadai bagi sebuah tulisan di media daring supaya bisa dianggap banyak? Anggapan setiap orang bisa berbeda-beda. Bisa jadi, menurutmu 50 pembaca itu sedikit. Tapi kalau kamu renungkan, sebenarnya jumlah itu cukup banyak, lho.

Saat orang lain membaca tulisanmu, sebenarnya kamu seperti sedang berbicara pada mereka. Nah, bayangkan kamu sedang berbicara dan ada 50 orang di hadapanmu yang mendengarkan kata-katamu. Pasti terasa sangat banyak, bukan? Artinya, mungkin kamu merasa jumlah pembaca tulisanmu sedikit, padahal sebenarnya banyak.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Produktivitas dalam Menulis, Kamu Pasti Bisa!

3. Memberi manfaat pada sedikit orang pun bisa tetap membuatmu bahagia

5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orangilustrasi orang membaca tulisan di media daring (pexels.com/andrea piacquadio)
dm-player

Bayangkan kamu sedang bepergian naik kendaraan umum, dan di sepanjang perjalanan kamu banyak menemui pengamen. Kemungkinan besar kamu akan tergerak memberi sumbangan pada para pengamen tersebut, dan kamu merasa senang melakukannya. Tapi ada berapa banyak pengamen yang bisa kamu beri sumbangan?

Kalau ternyata kamu hanya bisa memberi uang kepada lima orang pengamen, apakah kamu akan merasa sedih atau kecewa? Tentu tidak, bukan? Meskipun hanya sedikit orang yang bisa kamu bantu, kamu tetap bahagia karena bisa membantu orang lain.

Begitu pula dengan saat kamu menulis di media daring. Tulisan yang kamu buat bisa memberi manfaat pada orang lain, dan kalaupun pembacanya hanya sedikit, tetap saja kamu sudah memberi manfaat pada mereka. Jadi gak perlu kecewa atau sedih, justru kamu harusnya gembira sudah bisa memberi manfaat bagi orang lain!

4. Lama-kelamaan, jumlah pembaca tulisanmu bisa bertambah banyak

5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orangilustrasi orang membaca tulisan di media daring (pexels.com/fauxels)

Ingat juga bahwa selalu ada kemungkinan jumlah pembaca tulisanmu akan bertambah banyak. Mungkin saat ini hanya sedikit, tapi sedikit orang itu akan menjadi pembaca setiamu kalau mereka merasa tulisanmu bermanfaat. Bisa jadi mereka juga akan membagikan tulisanmu kepada teman-temannya supaya mereka juga bisa membacanya.

Akhirnya, lama-kelamaan jumlah pembaca tulisanmu pun bisa bertambah banyak. Seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jadi teruslah konsisten menulis hal-hal bermanfaat dan pasti akan makin banyak orang yang senang membaca tulisanmu.

5. Terlalu mementingkan jumlah pembaca malah bisa memperburuk kualitas tulisanmu

5 Alasan Gak Perlu Kecewa Kalau Tulisanmu Hanya Dibaca Sedikit Orangilustrasi orang kecewa saat membaca tulisan di media daring (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Pada akhirnya, hal yang seharusnya kamu utamakan saat menulis di media daring adalah kualitas tulisan dan manfaatnya buat orang lain. Jangan terpancing untuk lebih mementingkan jumlah pembaca, karena itu bisa membuat kualitas tulisanmu menurun, bahkan jadi gak bermanfaat lagi buat orang lain.

Kenapa? Karena kalau yang terpenting untukmu adalah jumlah pembaca, kamu bisa menghalalkan segala cara untuk membuat tulisan yang bombastis tapi minim substansi. Bahkan bisa jadi kamu mulai coba-coba melanggar aturan yang ada demi membuat tulisanmu viral. Maka syukuri saja berapapun jumlah pembaca tulisanmu, supaya kamu gak terpancing melakukan itu.

Membuat tulisan yang dibaca oleh banyak orang memang menyenangkan. Tapi jangan jadikan itu tujuan utamamu menulis di media daring. Utamakan membuat tulisan yang berkualitas dan bermanfaat, supaya kamu bisa merasakan kepuasan yang sepenuhnya dalam menulis!

Baca Juga: 5 Tips Buatmu Agar Gak Kehabisan Ide Menulis di IDN Times Community

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya