5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!

Kamu tertarik jadi penulis media daring? Baca artikel ini

Menjadi penulis adalah pekerjaan yang cukup menyenangkan, entah purnawaktu atau paruh waktu. Jadi penulis juga bisa memberimu cukup banyak keleluasaan, dari menentukan waktu menulis hingga tempat menulis. Penulis paruh waktu biasanya malah bebas memilih jenis, tema, dan frekuensi menulis, tapi bisa tetap dapat uang. Enak, kan?

Gak heran jika saat ini semakin banyak orang yang ingin menjadi penulis paruh waktu, misalnya menulis artikel untuk media daring seperti IDN Times Community. Iming-iming keleluasaan serta penghasilan tambahan jadi motivasi untuk mulai terjun ke dunia tulis-menulis, termasuk mereka yang sama sekali belum pernah menulis sebelumnya.

Tentu, gak ada pekerjaan di dunia ini yang gak ada tantangannya, termasuk menjadi penulis media daring. Bukan menakut-nakuti, tapi memang kita harus tahu dulu apa tantangan suatu profesi sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya, kan? Jika kamu berniat menjadi penulis media daring, ketahui lima tantangan berikut ini.

1. Susah mencari ide

5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!pexels/Juan Pablo Serrano Arenas

Salah satu tantangan terbesar menjadi penulis daring ialah mencari ide. Ya, menemukan ide kadang bisa jadi hal yang sangat sulit. Kadang, ide bisa tiba-tiba muncul dengan lancar. Namun, di saat-saat lain, ide sama sekali gak muncul, meski sudah dicari sampai jungkir balik.

Apakah ada solusinya? Tentu! Coba sering-sering baca artikel di media daring supaya kamu bisa dapat inspirasi dalam menentukan tema. Namun, jangan plagiat. Mengambil tema yang mirip gak apa-apa asalkan kamu menulis dari sudut pandang yang berbeda dan tentunya dengan tulisan orisinal karyamu sendiri.

Pastikan juga HP kamu selalu ada di dekatmu supaya ketika sewaktu-waktu kamu dapat ide di saat yang gak disangka, kamu bisa langsung mencatat kerangkanya. Jangan ditunda karena kamu bisa keburu lupa dan akhirnya ide itu hilang begitu saja.

2. Sulit merangkai kata-kata

5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!pexels/Christina Morillo

Setelah mendapatkan ide tema dan pokok-pokok utama tulisan, tantangan kedua biasanya ialah merangkai pokok-pokok utama itu jadi satu artikel utuh. Kadang, ini sulit karena kamu harus bisa merangkai kata-kata dengan baik dan lugas. Kalau kalimatmu terlalu bertele-tele, pembaca bisa bosan membaca tulisanmu.

Cara mengatasi tantangan ini lagi-lagi dengan banyak membaca artikel di media daring. Dari situ, kamu bisa tahu kalimat seperti apa yang efektif dan enak dibaca, termasuk menambah kosakata sehingga kamu punya banyak pilihan kata untuk menuangkan suatu gagasan.

Baca Juga: 6 Suka Duka Menulis di Blog Pribadi, Gak Semudah Kelihatannya, lho 

3. Sulit menemukan gambar yang sesuai

dm-player
5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!pexels/bruce mars

Artikel untuk media daring biasanya harus dilengkapi gambar ilustrasi supaya lebih menarik. Makanya, kamu perlu mencari beberapa gambar dari internet yang sesuai dengan tulisanmu.

Namun, kadang itu tidak mudah karena gambar yang kamu cari tidak ada. Mungkin sebenarnya ada, tapi ukurannya kurang memadai atau tersandung masalah hak cipta.

Untuk mengatasinya, coba perkaya kosakatamu dalam bahasa Inggris. Lho, apa hubungannya? Itu karena gambar ilustrasi yang berkualitas di internet biasanya ada di laman berbahasa Inggris.

Makanya, sewaktu menentukan kata kunci untuk mencari gambar, coba pakai bahasa Inggris. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gambar bebas hak cipta yang cocok untuk artikelmu.

4. Banyak pengalih perhatian

5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!pexels/bruce mars

Tantangan yang satu ini sebenarnya bisa menghampiri pekerja di bidang apa pun dan di mana pun. Namun, mereka yang bekerja paruh waktu memang biasanya lebih sering menghadapinya. Ya, bekerja di lingkungan yang memang bukan lingkungan pekerjaan memang berpotensi membuat perhatian kita mudah teralihkan oleh hal-hal lain.

Solusinya? Buat workspace kamu sendiri. Gak harus membuat ruangan khusus untuk kantor, tapi setidaknya tentukan suatu tempat yang nyaman dan membuatmu berkonsentrasi. Lalu, tetapkan target dan tenggat pribadi supaya kamu bisa bekerja dengan lebih fokus dan tidak menunda-nunda.

5. Sulit konsisten

5 Tantangan Menulis untuk Media Daring, Bisa Diatasi, kok!freepik/yanalya

Setelah bisa mengatasi semua tantangan di atas, seharusnya kamu sudah bisa menulis satu artikel yang berkualitas dan layak terbit di media daring. Namun, kalau kamu memang berniat mencari tambahan penghasilan, menulis satu artikel tentu gak cukup. Kamu harus melakukan semua proses tadi dari awal lagi untuk menulis artikel seterusnya.

Bagaimana caranya supaya bisa konsisten melakukan itu? Practice makes perfect. Yang perlu kamu lakukan hanya menulis sesering mungkin. Semakin sering, kamu akan semakin terbiasa melakukannya dan bisa makin konsisten membuat artikel yang berkualitas.

Menjadi penulis untuk media daring memang punya banyak tantangan. Namun, kamu bisa mengatasi semua tantangan tersebut jika tahu caranya. Jadi, gimana? Sudah siap untuk coba menulis?

Baca Juga: Hindari Revisi, 5 Poin Ini Harus Diperhatikan dalam Menulis Skripsi!

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya