5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksik

Salah satunya enggan memulai segalanya dari awal

Ada beragam jenis pekerjaan yang dilakoni oleh setiap orang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Namun, tidak semua orang cukup beruntung bisa mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Beberapa harus berjuang lebih keras karena ternyata tempat kerjanya punya budaya yang toksik.

Meskipun menimbulkan ketidaknyamanan, lingkungan kerja yang toksik tidak selalu membuat seseorang langsung mundur. Masih banyak juga yang memilih untuk bertahan dengan beragam alasan sebagai berikut.

1. Desakan ekonomi

5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksikilustrasi uang tunai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tujuan utama melakoni sebuah pekerjaan adalah agar mendapatkan penghasilan. Uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian dan berbagai keperluan lain.

Meskipun tidak memiliki lingkungan kerja yang nyaman, tetapi selama uang yang didapatkan cukup untuk hidup, bukan tidak mungkin seseorang akan memilih untuk bertahan. Baginya, menjalankan roda perekonomian keluarga jauh lebih penting dari pada memikirkan kenyamanan diri sendiri di tempat kerja.

2. Menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga

5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksikilustrasi seseorang yang tertidur saat jam kerja (pexels.com/Marcus Aurelius)

Sebagian orang mengemban sebuah tanggung jawab besar untuk memainkan peran sebagai tulang punggung keluarga. Dia harus bekerja keras demi bisa mendapatkan uang untuk membiayai kehidupan orang-orang terkasih.

Kehidupan tempat kerja yang toksik sebenarnya juga sangat mengganggu orang tersebut. Namun, dia juga tidak ingin mementingkan diri sendiri. Semua keluh kesah itu disimpan rapat-rapat dan tetap bekerja seperti biasa, yang penting keluarganya bisa tetap hidup dengan baik.

Baca Juga: 5 Trigger Karyawan Resign dari Pekerjaan, 'PR' bagi HRD

3. Sulit mencari pekerjaan yang baru

dm-player
5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksikilustrasi stress dalam bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Lingkungan kerja yang toksik memang sering kali membuat seseorang tidak tahan untuk segera mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru. Namun, melakukan hal tersebut bukanlah semudah membalik telapak tangan.

Tidak semua orang bisa beruntung langsung mendapatkan pekerjaan baru sebelum memutuskan untuk meninggalkan tempat kerja yang lama. Pencarian yang memakan waktu ini bisa menjadi alasan mengapa seseorang mencoba bertahan untuk bekerja di lingkungan yang toksik, sekali pun sangat ingin pergi.

4. Sudah punya jabatan yang tinggi

5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksikilustrasi perempuan yang sedang bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Meskipun sangat mengganggu, berada di tempat yang punya lingkungan kerja toksik tidak lalu membuat seseorang mengundurkan diri dengan mudah. Salah satu penyebabnya mungkin adalah orang tersebut sudah punya jabatan yang tinggi.

Dia punya keraguan untuk memulai lagi segalanya dari awal ketika memutuskan untuk bekerja di tempat yang baru. Rasa enggan inilah yang membuat seseorang memilih bertahan sekali pun sering mengeluh.

5. Tempat kerja dekat dengan keluarga

5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksikilustrasi keluarga kecil (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika harus menentukan salah satu dari pilihan untuk bekerja di tempat yang punya lingkungan baik tetapi jauh dari keluarga atau tempat yang toksik tetapi bisa tetap berkumpul dengan orang-orang terkasih setiap hari, mana yang akan kamu ambil? Tentu ini bukan perkara yang mudah.

Sebagian orang memilih untuk tetap bertahan di suatu tempat kerja yang tidak kondusif karena itulah satu-satunya yang dekat dengan rumah. Meskipun banyak rasa tidak nyaman di tempat kerja, tetapi semuanya seketika sirna tatkala kembali pulang dan bertemu dengan keluarga. Oleh sebab itu, rasanya tidak apa-apa untuk bekerja di tempat tersebut.

Bekerja dikelilingi orang-orang yang toksik memang menjadi tantangan tersendiri. Semoga saja ada perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga kenyamanan dalam bekerja bisa diraih. Tetap semangat, ya!

Baca Juga: 6 Tips Hadapi Teman Satu Tim yang Hobi Menunda-nunda Pekerjaan

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya