7 Kesalahan yang Banyak Dilakukan Pencari Kerja, Gak Heran jika Gagal!
ilustrasi pencari kerja (pexels.com/Ron Lach)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia kerja saat ini semakin kompetitif. Sebuah open recruitment perusahaan akan dipenuhi oleh ratusan hingga ribuan pelamar, apalagi perusahaan bonafide yang menjadi incaran banyak orang.
Untuk memuluskan keinginanmu mendapat pekerjaan impian, kamu harus mempersiapkan diri dengan sangat matang. Meskipun kamu adalah lulusan kampus bergengsi, kamu gak bisa menyepelekan saingan-saingan di luar sana.
Background kampus, IPK tinggi hingga penampilan menarik saja gak cukup menjadi modal untuk diterima bekerja jika kamu melakukan tujuh kesalahan ini. Penasaran apa saja kesalahan yang kerap dilakukan oleh pencari kerja? Berikut ini ulasan lengkapnya!
1. Terlalu buru-buru
ilustrasi pencari kerja (pexels.com/Ron Lach)Banyak orang yang segera mencari pekerjaan baru setelah kehilangan pekerjaan. Padahal, langkah ini sama sekali gak membantunya menemukan pekerjaan lebih cepat atau posisi yang tepat.
Apakah kamu kehilangan pekerjaan karena PHK, atau resign karena alasan lain, ada baiknya meluangkan waktu untuk berpikir. Tinjau kembali posisi, pencapaian dan hambatan yang terjadi di pekerjaan sebelumnya. Ini bisa menjadi bahan evaluasi agar kamu menjadi lebih baik lagi di tempat baru kelak.
2. Mengajukan lamaran ke semua lowongan
ilustrasi pencari kerja (pexels.com/Ron Lach)Kamu mungkin menemukan banyak lowongan pekerjaan di situs pencari kerja, media sosial, atau media lainnya. Perhatikan dengan teliti kualifikasi yang dibutuhkan, mulai dari tingkat pendidikan, usia dan sebagainya. Jangan mengajukan lamaran yang gak sesuai kualifikasi sebab ini hanya akan mengganggu kerja HRD perusahaan.
Begitu pula bila menemukan lowongan yang menerima lulusan seluruh jurusan, sebaiknya kamu mempertimbangkan apakah posisi yang ditawarkan cocok dengan dirimu. Jujurlah pada diri sendiri, apakah kamu ingin berkarier sesuai bidangmu atau sekedar bekerja untuk mendapatkan uang?
3. Gak memperbaharui curriculum vitae
ilustrasi curriculum vitae (pexels.com/Lukas)Salah satu kesalahan para pencari kerja adalah memakai curriculum vitae lama. Waktu telah merubah banyak tren, termasuk sistem perekrutan kerja. Menggunakan format curriculum vitae yang gak relevan dengan kondisi terkini hanya akan membuatmu kehilangan pekerjaan potensial.
Ingatlah bahwa bursa kerja saat ini semakin kompetitif, HRD menerima ratusan bahkan ribuan aplikasi di setiap sesi open recruitment. Buatlah resume yang singkat, padat dan menarik agar aplikasimu terlihat berbeda dari yang lain.
Baca Juga: 7 Tips Networking yang Wajib Diketahui oleh Pencari Kerja
4. Melewatkan cover letter
Editor’s picks
ilustrasi pencari kerja (pexels.com/Anna Shvets)Cover letter berisi profil singkat yang menjelaskan siapa diri kamu. Jangan melewatkannya, karena cover letter yang menarik kemungkinan besar membuat HRD bersedia mempelajari surat lamaranmu.
Melalui cover letter, kamu bisa menunjukkan keterampilan menulis, mengungkapkan kepribadian, hingga membuktikan semangatmu untuk mendapatkan posisi ini. Jadi, apakah masih akan melewatkan cover letter sebagai bahan pelengkap di surat lamaran pekerjaanmu?
5. Bersikap kurang pantas di media sosial
ilustrasi media sosial (pexels.com/energepic.com)Di era modern ini, HRD memeriksa akun media sosial para pencari kerja. Mereka akan melihat apakah pencari kerja sesuai dengan profil yang ditampilkannya di cover letter dan curriculum vitae.
Unggahan seperti humor seksisme, ujaran kebencian dan sebagainya bisa membuat namamu dicoret dari daftar calon karyawan potensial. Jadi, lihat ulang isi media sosialmu, segera hapus bila kamu pernah mengunggah konten yang sifatnya kurang pantas.
6. Gak mempersiapkan diri untuk wawancara
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)Wawancara adalah tahap terpenting dari sebuah proses recruitment calon karyawan perusahaan. Cover letter dan curriculum vitae yang menarik gak akan banyak membantu bila performamu di sesi wawancara kurang baik.
Persiapkan diri dengan matang untuk menghadapi sesi wawancara. Latih keterampilan public speaking, termasuk gestur yang mencerminkan kredibilitas dan kepercayaan diri.
Kamu juga disarankan untuk mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan. Pengetahuanmu akan menunjukkan keseriusanmu untuk bergabung. Otomatis ini menambah nilai plus dirimu di mata HRD.
7. Gak memanfaatkan jaringan
ilustrasi pencari kerja (pexels.com/Ron Lach)Banyak anak muda yang enggan memanfaatkan jaringan untuk mendapatkan pekerjaan impian. Salah satu alasannya karena sikap idealis ingin mendapat pekerjaan dengan usahanya sendiri.
Baik itu keluarga, teman atau mantan kolega, membangun jaringan ibarat berinvestasi, yang akan sangat berguna di masa yang akan datang. Jadi, gak ada salahnya menghubungi kenalan untuk bertanya mengenai lowongan pekerjaan di daerah atau perusahaan mereka bekerja.
Sekarang sudah tahu apa saja kesalahan yang kerap dilakukan oleh para pencari kerja, kan? Meskipun terlihat sepele, tujuh kesalahan di atas bisa membuatmu gagal mendapat pekerjaan impian. Jangan sampai kamu melakukannya, ya!
Baca Juga: Capek Cari Kerja? Ini 5 Tips Melamar Kerja Agar Mental Tetap Aman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
