5 Tips Maksimalkan LinkedIn untuk Raih Pekerjaan Impian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
LinkedIn adalah jejaring sosial besutan Microsoft yang dibuat khusus untuk menghubungkan perusahaan dan pencari kerja. Jutaan perusahaan dan profesional dari berbagai negara telah tergabung di platform ini.
Singkatnya, LinkedIn layaknya sebuah resume online dimana kamu bisa memublikasikan keterampilan dan pekerjaanmu untuk menemukan peluang baru. Beberapa perusahaan mengizinkan calon kandidat mengajukan lamaran langsung melalui profil LinkedIn. Bahkan, ada pula perusahaan besar yang mencari profesional potensial melalui platform ini.
Jika kamu juga pengguna LinkedIn, berikut ini lima tips memaksimalkannya agar mendapatkan pekerjaan impian!
1. Tambahkan kata kunci di profil
LinkedIn memfasilitasi pengguna untuk menambahkan headline di profilnya. Kamu bisa menambahkan kata kunci yang cocok dengan keahlian dan pekerjaanmu.
Umumnya, perusahaan atau perekrut mencari calon kandidat berdasarkan kata kunci. Ini membantu profilmu lebih mudah untuk ditemukan. Jika kamu bingung menentukan kata kunci, kamu bisa memanfaatkan fitur Google Trends atau KeywordSpy.
2. Bergabung dengan grup yang relevan
Kamu dapat bergabung dengan pengguna lainnya dari berbagai belahan dunia di LinkedIn. Grup dibuat berdasarkan berbagai bidang dan minat, misalnya industri media, penulis, periklanan dan lainnya. Semua grup bertujuan untuk menyatukan para profesional.
Maksimalkan grup dengan membuat konten-konten unik berupa berita atau referensi yang relevan. Kamu juga bisa memberikan tanggapanmu terhadap topik yang tengah hangat dibahas.
Berkontribusi pada percakapan yang sedang berlangsung di grup membantumu untuk memperluas jaringan hingga melatih keterampilan. Ingat, jangan pernah mengirim spam ke grup karena bisa saja mengganggu pengguna lainnya.
Baca Juga: 15 Perusahaan Top di Indonesia versi LinkedIn, Ada Tempat Kerja Kamu?
3. Minta rekomendasi di LinkedIn
Editor’s picks
Rekomendasi LinkedIn adalah testimoni nilai profesional yang ditulis oleh orang lain di jaringanmu. Ini bertujuan untuk memvalidasi keahlian, karakter, dan pekerjaanmu.
Coba untuk terhubung dengan rekan kerja, kolega, atau atasanmu yang dulu atau saat ini di LinkedIn. Lalu, kirimkan permintaan rekomendasi kepada mereka. Rekomendasi yang kuat, berbobot, dan berwibawa dapat meningkatkan kualitas dan value profil LinkedIn-mu.
4. Hapus informasi yang sudah gak relevan
Sama halnya seperti resume, profil LinkedIn juga sebaiknya up to date. Kamu disarankan untuk menghapus pengalaman yang sudah gak relevan dengan zaman.
Profil yang ringkas lebih menarik perhatian. Kamu gak perlu memperpanjang daftar pengalaman kerja berisi hal yang gak terkait dengan karier yang kamu kejar saat ini. Kesenjangan atau riwayat kerja yang gak relevan berpengaruh pada asumsi perekrut mengenai profilmu.
Perbaharui setiap informasi yang diperlukan, termasuk kontak, kota tempat tinggal, dan lain sebagainya. Faktor ini memudahkan perekrut untuk menghubungimu.
5. Ikuti profil perusahaan yang menawarkan pekerjaan impianmu
Selain bisa terhubung dengan profesional lainnya, kamu juga bisa mengikuti profil perusahaan. Lihat perusahaan-perusahaan besar atau yang menawarkan posisi pekerjaan yang kamu inginkan. Mereka biasanya membagikan informasi rekrutmen atau informasi lain terkait bisnis mereka.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari bagaimana mereka menggunakan LinkedIn untuk keperluan publikasi. Tentu saja ini berguna jika suatu saat kamu masuk ke tahap proses wawancara.
Di zaman yang serba canggih ini, kamu sudah gak perlu lagi datang ke perusahaan-perusahaan untuk menanyakan lowongan pekerjaan. Melalui gadget yang kamu genggam, kamu bisa terhubung dengan perusahaan potensial, lho! Yuk, maksimalkan penggunaan LinkedIn untuk mendapat pekerjaan impianmu!
Baca Juga: 5 Startup Top Versi LinkedIn yang Menjadi Incaran Pekerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.