5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumah

Gak ada semangat untuk berjuang #IDNTimesLife

Situasi pandemi memaksa banyak orang untuk bertahan di rumah dalam waktu yang lama. Mereka yang biasanya banyak menghabiskan waktu kerjanya di kantor justru tersendat karena keadaan yang sulit dan kurang fleksibel.

Semua pekerjaan kantor harus dibawa pulang ke rumah sehingga semua opsi harus diutamakan tanpa membeda-bedakan tempat. Keadaan seperti ini membuat banyak pekerja kantoran justru kehilangan gairah untuk bekerja dari rumah karena beberapa hal berikut.

1. Gak ada komunikasi tatap muka

5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumahilustrasi pria duduk (unsplash.com/@jasonstrull)

Komunikasi tatap muka ditiadakan dan mereka harus melayangkan semua aktivitas melalui media sosial. Beberapa teknologi aplikasi yang sudah ada justru tak semuanya bisa diakses dengan optimal.

Banyak pekerja kantoran yang mengeluh karena koneksi internet hingga jangkauan luas yang kurang efektif untuk selalu siap dalam waktu yang lama. Keadaan seperti ini memaksa mereka untuk bertahan menjadi pribadi yang independen dalam mengatasi beragam masalah.

2. Manajemen organisasi yang kurang efisien

5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumahilustrasi pria berdiskusi (unsplash.com/@surface)

Setiap perusahaan memiliki beberapa divisi atau organisasi yang bertugas untuk membantu segala kepentingan perusahaan. Mereka yang berada dalam organisasi tersebut harus bergerak cepat tanpa henti.

Semua pekerjaan kantor yang dibawa ke rumah justru memaksa mereka untuk bertindak lebih efisien seperti di kantor. Kebanyakan dari mereka semakin kewalahan dengan padatnya jadwal dan persiapan yang kurang baik.

3. Banyak gangguan dari luar pekerjaan

5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumahilustrasi wanita berbicara (pexels.com/@anntarazevich)
dm-player

Gangguan di dalam pekerjaan mungkin bisa diatasi dengan cepat dan mudah. Saat kalian berada di rumah, segala urusan rumah akan menjadi tanggung jawab kalian ditambah banyak sekali urusan kantor yang harus dikerjakan.

Manajemen waktu kalian semakin berantakan karena tak bisa fokus dalam mengatasi beragam urusan di rumah. Semua pekerjaan semakin terbengkalai sehingga memakan waktu pengerjaan yang cukup lama.

Baca Juga: Untuk para Pejuang WFH, 6 Kiat Tetap Produktif dan Fokus Kerja

4. Semua komponen pekerjaan kurang lengkap

5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumahilustrasi wanita bekerja (pexels.com/@vlada-karpovich)

Komponen pekerjaan yang kalian punya saat berada di kantor justru tak selengkap saat kalian berada di rumah. Kalian tak mungkin membawa semua peralatan kantor di rumah karena memenuhi tempat dan membuat kalian semakin kesusahan.

Kalian juga harus bolak-balik ke kantor untuk mengambil beberapa dokumen penting untuk dipersiapkan sehingga waktu yang kalian punya semakin berkurang. Hal ini juga memaksa kalian untuk mengubah beberapa ruangan di rumah kalian untuk lebih nyaman seperti saat berada di kantor.

5. Waktu produktif semakin panjang

5 Hal yang Membuatmu Kehilangan Gairah untuk Bekerja dari Rumahilustrasi pria sedang memandang (unsplash.com/@yasmina)

Pada umumnya, waktu produktif seorang pekerja kantoran setiap harinya berkisar 6 hingga 8 jam. Kini, kalian harus menambah waktu produktif kalian untuk urusan yang kurang masuk akal.

Kalian harus menyesuaikan waktu tersebut dengan keadaan sekitar yang memaksa kalian selalu siap jika diperlukan oleh atasan. Waktu lembur yang sebenarnya bisa dituntaskan di kantor akhirnya juga diberikan saat bekerja di rumah.

Semua hal yang ada harus kalian adaptasikan dengan mudah dan relevan. Perkembangan teknologi juga memaksa kalian untuk bekerja efektif dalam jangka waktu yang panjang agar pekerjaan kalian tidak tersendat dan semakin tepat pada waktunya.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Ada Kerjaan akibat WFH, Cobain!

Reinhart Ignasius Photo Verified Writer Reinhart Ignasius

Biasalah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya