5 Hal Paling Menyebalkan yang Dialami Para Pencari Kerja

Dapat panggilan buat wawancara kerja itu pasti satu kesempatan yang nggak bakal kamu sia-siakan. Penampilan dipersiapkan sebaik-baiknya, browsing sebanyak-banyaknya buat cari tahu apa aja sih yang kira-kira bakal ditanyakan sama si pewawancara. Pokoknya, dalam sebuah wawancara kerja kamu bakal 'menjual diri' semaksimal mungkin.

Kamu pasti berharap dengan persiapan yang matang ini si pewawancara bakal terkesima dengan semua jawaban-jawabanmu. Sayangnya, kadang dalam kesempatan wawancara kerja kamu menemukan pewawancara, entah HRD atau calon bos, yang bertingkah nyebelin, bahkan terkesan nggak menghargai usaha dan persiapanmu. Apa aja sih tingkah dan pertanyaan pewawancara yang bikin si kandidat keki?

1. "Kamu kayaknya kurang pengalaman buat kerja di posisi ini."

Sumber Gambar: haleywebsite.com

Ini pernyataan yang nggak penting buat kandidat dan sering bikin situasi jadi awkward abis. Kalau dianggap belum mumpuni buat menduduki posisi yang dibutuhkan, kenapa harus repot-repot memanggil si kandidat? Tidak kah kau berpikir, gimana kalau kandidatmu di saat yang sama juga dapat panggilan di tempat lain dan rela membatalkannya buat mengejar pekerjaan impian di perusahaanmu? Bukankah dengan memanggil orang yang sebenarnya nggak cocok juga membuang waktumu? Atau pernyataan ini cuma buat ngetes aja?

2. Jam karet.

Sumber Gambar: talentcupboard.com

Sebisa mungkin kita nggak datang telat dalam sebuah proses rekrutmen di perusahaan. Begitu tiba di kantor, hampir pasti kita disuruh menunggu proses dimulai. Okelah kalau cuma menunggu 30-40 menit. Tapi nggak jarang kamu disuruh menunggu satu, bahkan dua jam tanpa alasan yang jelas. Come on HRD people, kita memang butuh kerja, tapi bukan berarti bisa diperlakukan sewenang-wenang, kan?

3. Bertanya hal-hal nggak penting.

Sumber Gambar: forbes.com

"Kamu udah punya pacar? Pacar kamu marah nggak kalau kamu kerja di sini? Punya mobil nggak?" Pertanyaan-pertanyaan nggak penting yang nggak ada relevansinya ke pekerjaan yang kita incar ini kadang terlontar dari mulut si pewawancara. Atau bisa juga pertanyaan yang nggak mungkin kita jawab 'tidak', seperti "Kalau tugas keluar kota kamu mau? Kalau lembur gimana?" Entah apa maksudnya, tapi walau terkesan omong kosong, mau nggak mau kamu harus menjawabnya dengan baik.

4. Menyuruh melakukan hal nggak penting.

Sumber Gambar: timenewsfeed.wordpress.com

Biasanya ini bermula dari pertanyaan soal hobi kita. Si pewawancara kadang iseng menyuruh si kandidat menyanyi di depannya, atau bahkan menari. Otomatis kamu udah kayak topeng monyet yang lagi ditanggap orang. Mau berkelit atau menolak? Nggak mungkin!

5. "Kamu melamar posisi apa?

Sumber Gambar: effortlesslyawkward.wordpress.com

Lahhh...Pak, Bu, masa Anda memanggil kita tanpa tahu kita mau melamar buat posisi apa? Apalagi sebelum wawancara dimulai kita hampir pasti disuruh mengisi data diri, dan salah satu yang ditanya di formulir itu ya soal posisi yang dilamar.

Pertanyaan ini agak ribet dijawab kalau kamu sendiri memang nggak tahu kamu dipanggil buat posisi apa. Ini sering kejadian kepada mereka yang fresh graduate. Mereka cuma dapat info kalau di perusahaan itu sedang butuh karyawan dan tinggal masukkan lamaran, nanti si HRD yang bakal menempatkan kamu di posisi yang paling cocok dengan kamu.

Terus gimana siasatnya supaya terhindar dari hal-hal aneh itu? Nggak ada! Semakin banyak perusahaan yang kamu lamar, semakin banyak kamu dapat panggilan, semakin banyak pula kesempatan kamu ketemu hal-hal nggak jelas itu. Yah... itulah romantika para pencari kerja. Kelak kamu bakal mengenangnya jadi sebuah pengalaman konyol dan lucu di hidupmu.