4 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menerima Offering Letter, Penting!
ilustrasi tanda tangan (pexels.com/@pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen membahagiakan bagi seorang jobseeker adalah ketika akhirnya berhasil melewati serangkaian proses rekrutmen dan mendapatkan pekerjaan. Sebelum resmi dinyatakan bergabung biasanya perusahaan akan memberikan offering letter, yaitu dokumen yang berisi tentang detail penawaran pekerjaan yang akan kamu terima.
Penting bagi calon tenaga kerja untuk membaca offering letter dengan detail sebelum menandatanganinya. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan menimbulkan kerugian di kemudian hari. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dengan detail ketika menerima offering letter? Simak penjelasannya pada artikel berikut!
1. Detail pekerjaan
ilustrasi karyawan (pexels.com/JopwellBaca dengan baik tentang detail pekerjaan yang ditawarkan. Detail pekerjaan mencakup jabatan, tugas kerja yang menjadi tanggung jawab, lokasi kerja, jam kerja, dan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Tidak memperhatikan dengan baik tentang detail pekerjaan bisa merugikan dirimu sendiri, serta membuatmu tidak memiliki gambaran tentang pekerjaan tersebut. Misalnya, kamu jadi salah paham terhadap lokasi pekerjaan yang ditawarkan yang ternyata berada di luar kota dan jauh dari tempat tinggalmu.
2. Status kepegawaian
ilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Edmond Dantes)Perhatikan juga status kepegawaian yang ditawarkan. Misalnya, apakah kamu akan dijadikan karyawan kontrak atau akan diberikan masa percobaan terlebih dahulu, sebelum akhirnya diputuskan menjadi karyawan tetap setelahnya.
Jika status yang ditawarkan adalah sebagai karyawan kontrak, maka lihat lebih jauh berapa lama masa kontrak yang ditawarkan. Hal ini agar kamu bisa merencanakan lebih jauh apa yang akan dilakukan setelah masa kontrak kerja usai.
Baca Juga: 5 Alasan Pekerjaan Gaji UMR Layak Kamu Terima, Coba Saja Dulu!
Editor’s picks
3. Komponen gaji
ilustrasi uang (pixabay.com/stevepb)Gaji adalah hal yang sangat sensitif. Sangat penting untuk memberikan perhatian yang lebih dalam terhadap detail gaji yang diberikan. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman yang bisa menimbulkan konflik akibat tidak memperhatikan detail gaji yang diberikan perusahaan.
Jangan hanya melihat nominal gaji yang diterima namun lihat juga komponen gaji tersebut terdiri dari apa saja. Misalnya, gaji yang diterima terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap dan tidak tetap. Pertimbangkan juga manfaat lain yang ditawarkan perusahaan di luar gaji, seperti asuransi kesehatan, makan siang gratis dan fasilitas antar jemput jika ada.
Perhatikan juga apakah gaji yang diberikan adalah gaji bersih atau gaji kotor. Jika menerima gaji bersih, maka kamu tidak akan terkena potongan lagi dari nominal gaji yang ditawarkan.
Namun, jika menerima gaji kotor, maka segala kewajiban potongan akan dibebankan padamu. Misalnya, potongan pajak, BPJS kesehatan, dan BPJS ketenagakerjaan.
4. Aturan lain yang mengikat pekerja
ilustrasi karyawan produktif (pexels.com/CoWomen)Baca sampai habis seluruh isi offering letter yang diberikan. Cek apakah ada aturan tertentu yang ternyata tidak dapat dipenuhi. Misalnya, aturan tidak boleh menikah selama bekerja atau terkait adanya penahanan ijazah selama bekerja.
Jika tidak memahami dengan baik aturan yang diberlakukan, dikhawatirkan kamu merasa terjebak karena ternyata aturan tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan. Namun, jika kamu bisa memenuhi aturan tersebut, tak ada salahnya untuk mencoba menerima pekerjaan yang ditawarkan.
Menerima offering letter di tengah proses pencarian kerja adalah hal yang menyenangkan. Namun, jangan karena rasa senang tersebut kamu mengabaikan isi offering letter yang berpotensi merugikan dirimu nantinya. Biar lebih paham, cek terlebih dahulu isi offering letter dengan detail sebelum menandatanganinya, ya!
Baca Juga: 5 Tips Semangat Kerja Meski Baru Berstatus Karyawan Kontrak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
