5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslow

Bisa dijadikan dasar dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan

Abraham Maslow adalah Psikolog beraliran humanistik. Ia lahir  di Broklyn, New York pada tanggal 1 April 1908. Teori Abraham Maslow yang terkenal adalah tentang hierarki kebutuhan, ia menggambarkan tingkatan kebutuhan manusia menggunakan piramida kebutuhan. 

Teori tentang hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow dapat pula diterapkan di dunia kerja sehingga bisa bermanfaat untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kebutuhan manusia pada saat bekerja berdasarkan tingkatanya. Jika kamu tertarik untuk mengetahui kebutuhan karyawan berdasarkan teori hierarki kebutuhan Maslow, maka artikel ini bisa jadi referensi. Yuk, belajar bersama!

Baca Juga: Ini 5 Kebutuhan Dasar Manusia Versi Abraham Maslow 

1. Kebutuhan fisiologis

5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslowilustrasi (pixabay.com/stevepb)

Kebutuhan pada tingkat dasar yang ada dalam diri manusia adalah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis terdiri dari kebutuhan dasar manusia yaitu makan, minum, tempat tinggal hingga kesehatan. Kebutuhan fisiologis ini harus dipenuhi oleh manusia dari berbagai latar belakang dan tingkatan sosial.

Dalam dunia kerja, kebutuhan fisiologis bisa dipenuhi oleh karyawan dengan gaji yang mereka dapatkan setiap bulan. Dari gaji yang didapatkan mereka akan memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang terdiri dari kebutuhan dasar.

Perusahaan bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan cara meningkatkan kesejateraan hidup karyawan di level kebutuhan fisiologis. Misalnya dengan menambah pendapatan karyawan sehingga daya belinya meningkat sehingga semua kebutuhan fisiologisnya dapat tercukupi dengan baik.

2. Kebutuhan terhadap rasa aman

5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslowilustrasi mengelas (pixabay.com/jannonivergall)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pada tingkatan selanjutnya yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan rasa aman ini terdiri dari dua jenis, yaitu aman secara fisik maupun secara psikis. Contoh kebutuhan rasa aman dalam bekerja misalnya, kepastian dan keberlangsungan karier, jaminan keselamatan saat bekerja hingga perlindungan dari pelecehan, ancaman dan intimidasi saat bekerja.

Jika melihat dari kebutuhan akan rasa aman berdasarkan teori Maslow, maka perusahaan bisa meningkatkan motivasi karyawan dengan memastikan keamanan fisik dan mental pekerja. Misalnya, memberikan jaminan kesehatan dengan memberikan asuransi kesehatan bagi karyawan, menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja sesuai aturan pemerintah hingga kepastian jenjang karier yang jelas.

Baca Juga: Mengenal Aliran Psikologi Humanistik Maslow, Pernah Baca?

dm-player

3. Kebutuhan untuk bersosialisasi

5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslowilustrasi interaksi sosial (pexels.com/Matheus Bertelli)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan manusia untuk terhubung dengan manusia lain. Misalnya, perasaan diterima oleh rekan kerja dan atasan, adanya dukungan emosional dan rasa saling percaya antar rekan kerja.

Dalam dunia kerja, untuk memenuhi kebutuhan sosial bisa dilakukan dengan menciptakan budaya kerja yang positif. Misalnya meningkatkan kerjasama yang baik, kolaborasi antar tim, mengurangi persaingan yang tidak sehat hingga menjalin kedekatan antara atasan dan bawahan. Budaya kerja yang sehat akan membuat karyawan merasa bahagia dan merasa dicintai oleh sesama rekan kerja sehingga kebutuhan sosial di tempat kerja bisa terpenuhi.

4. Kebutuhan akan harga diri

5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslowilustrasi pertemuan online (Tumisu)

Manusia memiliki kebutuhan untuk mempertahankan harga dirinya dan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Contoh kebutuhan akan penghargaan di tempat kerja misalnya, keinginan untuk mendapatkan prestasi kerja dan menunjukan kemampuan pada saat bekerja.

Kebutuhan akan harga diri pada karyawan bisa dipenuhi dengan cara memberikan apresiasi terhadap hasil kerja dan kontribusi karyawan. Berikan kesempatan pada karyawan yang dinilai mampu untuk melakukan tanggung jawab yang lebih besar dan peran yang lebih penting dalam perusahaan, lalu berikan apresiasi ketika karyawan tersebut mampu melakukan tanggung jawabnya dengan baik. 

5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri

5 Jenis Kebutuhan Manusia di Tempat Kerja dari Teori Maslowilustrasi memberikan pelatihan (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Pada tingkatan tertinggi piramida kebutuhan menurut teori Maslow, manusia memiliki kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri ini akan muncul jika ke empat kebutuhan di bawahnya telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk merealisasikan seluruh potensi, bakat, dan kemampuan yang dimiliki agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Dalam dunia kerja, kebutuhan akan aktualisasi diri bisa dipenuhi dengan adanya kesempatan untuk berkembang secara profesional serta kesempatan untuk mengaplikasikan bakat dan potensi pribadi ke dalam dunia kerja. Kebutuhan akan aktualisasi diri bisa dipenuhi misalnya dengan cara memberikan proyek yang menantang untuk diselesaikan sehingga karyawan bisa mencapai kepuasan ketika berhasil menyelesaikan proyek tersebut dengan baik.

Kebutuhan setiap individu mungkin dapat berbeda sesuai dengan tingkatan kebutuhan yang telah berhasil dipenuhi, artinya tidak semua orang dapat mencapai hingga kebutuhan tertingginya yaitu aktualisasi diri. Memahami tentang teori tingkatan kebutuhan bisa membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan manakah yang sedang dikejar karyawan berdasarkan tingkatanya. Selanjutnya perusahaan bisa meningkatkan motivasi karyawan secara lebih tepat sasaran.

Baca Juga: 6 Kebutuhan Manusia yang Berdampak pada Setiap Keputusan

Rinda Septiana Photo Verified Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya