6 Kesalahan Kecil yang Sering Dilakukan saat Melamar Kerja via Email
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melamar kerja melalui email sudah menjadi hal yang wajar dilakukan oleh para jobseeker di era digital seperti saat ini. Melamar kerja via email pun memiliki beberapa kelebihan, di antaranya lebih cepat, hemat, dan fleksibel karena dapat dilakukan dari mana serta kapan saja.
Meski begitu, masih saja ada orang yang melakukan kesalahan kecil saat mengirim lamaran kerja via email. Walaupun terlihat kecil, tapi sebenarnya memiliki dampak yang besar bagi kelanjutan lamaran kerjamu. Berikut 6 kesalahan kecil yang kerap dilakukan ketika melamar kerja melalui email.
1. Typo saat menulis alamat email yang dituju
Kesalahan pertama adalah typo saat menuliskan alamat email tujuan. Ini adalah kesalahan sepele, tapi sangat berpengaruh terhadap kelanjutan lamaran kerjamu. Tentu saja karena kesalahan typo ini lamaran kerjamu tidak akan sampai pada perusahaan tujuan sehingga membuat usahamu sia-sia.
Cobalah untuk lebih teliti dalam menulis alamat email tujuan. Check ulang sebelum mengirim lamaran kerjamu via email dan pastikan alamat yang kamu tulis sudah sesuai. Salah ketik satu huruf saja dalam menulis alamat dapat dipastikan emailmu gagal terkirim.
2. Tidak menuliskan subjek email
Subjek adalah judul dari sebuah email yang ingin kamu kirimkan. Tujuanya agar penerima bisa langsung mengetahui apa isi dari email tersebut. Banyak pelamar kerja yang masih enggan menuliskan subjek email yang mereka kirim. Akhirnya penerima pun tidak tahu bahwa email tersebut berisi lamaran kerja, sehingga ada kemungkinan mereka akan mengabaikanya.
Mulai sekarang isilah subjek email sebelum mengirim lamaran kerja. Biasanya perusahaan memberikan ketentuan pada lowongan kerja yang mereka bagikan agar menuliskan subjek email tertentu pada saat mengirim melamar kerja.
Jika sudah ada ketentuanya, maka ikutilah. Namun jika belum, subjek email pada lamaran kerja bisa diisi dengan nama pelamar dan jabatan yang dilamar.
Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan Saat Mengirim Email Lamaran Kerja
3. Mengosongkan badan email
Mengirim lamaran kerja tanpa mengisi body email sering juga dilakukan oleh para pelamar. Mereka hanya mengirimkan email berupa judul dan lampiran saja. Hal ini sebaiknya dihindari karena dinilai kurang sopan.
Editor’s picks
Dalam mengirim lamaran kerja melalui email akan lebih baik jika body email diisi dengan perkenalan singkat tentang dirimu. Tuliskan juga ketertarikanmu untuk bergabung dengan perusahaan yang sedang dilamar. Manfaatkan dengan baik body email untuk menulis rangkuman tentang dirimu agar perusahaan tertarik untuk mengetahui profil dirimu lebih jauh lagi.
4. Ukuran file lampiran terlalu besar
Usahakan untuk tidak mengirimkan file terlalu besar pada saat melamar kerja melalui email. File lampiran yang terlalu besar akan menyulitkan perusahaan penerima lamaran kerjamu. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengunduh, file besar juga menghabiskan kapasitas memori.
Kirimkan dokumen pendukung lamaran kerjamu tidak lebih dari 1mb. Tidak perlu mengirimkan semua dokumen yang kamu punya. Ikuti petunjuk yang tertera di lowongan kerja tentang dokumen apa saja yang perlu dikirim. Jika banyak file yang harus dikirim, cobalah untuk memperkecil ukuran dokumen itu terlebih dahulu.
5. Menggunakan alamat email yang terkesan aneh
Masih ada yang mengirim email menggunakan alamat yang terkesan aneh. Misalnya, boedykehilanganchintah@gmail.com atau nama email lain sejenis yang membuat pembaca mengerutkan dahi karena bingung sekaligus heran.
Sebaiknya hindari penggunaan alamat email yang terkesan aneh atau lebay. Gunakan alamat email yang sesuai dengan nama aslimu. Selain lebih mudah dibaca juga terkesan lebih profesional di mata perusahaan.
6. Mengirim email lamaran kerja ke banyak perusahaan dengan cara ditembuskan
Mungkin beberapa orang ingin lebih praktis dengan menembuskan satu email lamaran pekerjaan ke banyak perusahaan secara langsung. Namun, hal seperti ini sebaiknya dihindari karena terkesan kurang etis. Perusahaan akan tahu kemana saja kamu mengirim lamaran kerja.
Sebaiknya mengirimkan satu email hanya pada satu perusahaan saja dan jangan ditembuskan ke perusahaan lain. Jika ingin melamar pekerjaan ke banyak perusahaan, sebaiknya kirimkan lamaran kerja satu persatu.
Demikianlah beberapa kesalahan kecil yang masih sering dilakukan pada saat mengirim lamaran pekerjaan melalui email. Jangan pernah menyepelekan kesalahan yang kecil karena bisa jadi itu berakibat fatal terhadap lamaran kerjamu. Selalu baca dan cek ulang sebelum mengirimkan lamaran kerjamu, ya!
Baca Juga: 8 Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan Job Seeker, Catat ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.