6 Tips Terhindar dari Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Waspada!

2. Pelajari baik-baik profil perusahaan sebelum mendatanginya

Ilustrasi (pixabay.com/StockSnap)

Jika kamu merasa telah melamar kerja ke suatu perusahaan dan akhirnya mendapatkan undangan untuk wawancara kerja. Pelajari baik-baik profil perusahaan yang mengundangmu interview sebelum benar-benar mendatanginya.

Cari tahu profilnya di internet dan tanyakan pada orang-orang yang lebih berpengalaman tentang perusahaan tersebut. Jika lokasi perusahaan berada di tempat yang tidak semestinya misalnya di kompleks ruko atau kompleks perumahan, sebaiknya tanyakan pada orang sekitar tentang perusahaan tersebut. Tanyakan tentang jenis usaha dan mulai kapan berdiri.

Banyak perusahaan abal-abal yang sengaja dibuat untuk menarik calon korban penipuan berkedok lowongan kerja. Ketika korban sudah datang untuk tujuan interview, para oknum biasanya akan memeras korbannya dengan dalih biaya administasi perekrutan. Jangan sampai menjadi korban, ya!

3. Jangan tergiur dengan iming-iming gaji tinggi

ilustrasi gaji (pixabay.com/Katya_Ershova)

Penipu biasanya menjanjikan gaji tinggi dengan fasilitas yang terlalu berlebihan agar banyak korban yang tertarik. Ironisnya kriteria pekerja yang dibutuhkan justru tergolong rata-rata sehingga semua orang bisa masuk kriteria, misalnya lulusan SMA sederajat. Tujuannya agar semakin banyak korban yang terjaring oleh penipu tersebut.

Jangan langsung percaya jika ada lowongan kerja yang menjanjikan gaji besar dan fasilitas yang sangat menarik di awal. Apalagi jika kriteria yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan kerja tersebut tergolong rata-rata. Secara logika, posisi pekerjaan dengan gaji yang tinggi pasti akan membutuhkan keahlian tertentu yang mungkin tidak semua orang mampu memenuhi kriterianya.

Baca Juga: Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja yang Catut Nama Tokopedia

4. Jangan mau memberikan uang dengan alasan apa pun

Ilustrasi memegang uang (pixabay.com/niekverlaan)

Salah satu tujuan penipu adalah untuk mendapatkan uangmu dengan cara yang tidak baik. Biasanya mereka beralasan bahwa dalam proses rekrutmen membutuhkan biaya sehingga kandidat harus membayar sejumlah uang untuk proses tersebut. Segera tolak jika ada perusahaan yang memintamu menyerahkan sejumlah uang dengan alasan apa pun.

Perlu diketahui bahwa biaya rekrutmen adalah kewajiban perusahaan untuk menanggungnya. Jika perusahaan memintamu uang untuk biaya rekrutmen, jelas itu penipuan, kamu harus segera menolaknya lalu pergi segera dari tempat tersebut.

5. Tolak bantuan penyaluran kerja dari orang tak dikenal

Ilustrasi pekerja (pixabay.com/mercado2)

Banyak orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesulitan orang lain untuk melakukan kejahatan. Biasanya mereka justru menipu para jobseeker dengan alasan akan dibantu masuk kerja ke perusahaan tertentu.

Jika ada orang tak dikenal yang menawarkanmu untuk menyalurkan pekerjaan, sebaiknya jangan langsung percaya. Selidiki kembali reputasi orang tersebut dan tolak segera jika dirasa mencurigakan.

6. Jangan sebarkan CV dan data diri pribadi di media sosial

ilustrasi cv (pixabay.com/BiljaST)

Sebaiknya tidak menyebarkan CV dan data pribadi di media sosial. Apalagi sampai menuliskan detail nomor identitas diri dan nomor handphone. Hal ini sangat berisiko membahayakan diri karena dikhawatirkan data tersebut dimanfaatkan oleh penipu.

Kirimkan CV dan data pribadimu hanya pada orang yang benar-benar dapat dipercaya. Jika kamu masih dalam proses mencari kerja, lebih aman jika kamu mengirimkan CV yang berisi tentang kemampuan dan pengalaman kerja tanpa menulis detail data pribadi. Dokumen terkait data pribadi lengkap bisa diberikan menyusul setelah kamu benar-benar di terima pada suatu perusahaan.

Banyak orang tak bertanggung jawab yang tega memanfaatkan kesulitan orang lain untuk meraih keuntungan pribadi. Salah satunya adalah penipuan berkedok lowongan kerja. Kamu harus berhati-hati agar tidak sampai menjadi korbannya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Hindari Penipuan Lowongan Kerja di Perusahaan Teknologi, Catat!