10 Fakta Unik Seputar Kehidupan Freelance yang Wajib Kamu Tahu

2. Merasa kesepian karena gak punya co-worker

Pexels/MarinaShatskih

Tidak ada yang mengatur harus ini dan itu memang mengasyikkan. Kamu juga tidak perlu bertemu dengan orang-orang menyebalkan, seperti rekan kerja yang bossy atau gemar 'cari muka' saat ada atasan. Namun, bukan berarti semua akan berjalan mulus. Tidak adanya interaksi dengan sesama akan membuatmu sesekali dihinggapi rasa kesepian.

3. Bisa atur jam kerja sendiri

Pexels/Pixabay

Selain tempat bekerja, jam kerjamu pun kamu yang menentukan. Kamu tidak akan terikat oleh jam kerja 8 jam per hari seperti orang kantoran. Kamu bisa membuat jadwal kerja semaumu. Ingin berlibur lebih lama saat orang lain sudah harus kembali ke kantor tentu saja bukan perkara yang mustahil.

4. Harus disiplin biar dibayar

Pexels/rawpixel.com

Bisa mengatur jadwal kerja sendiri bukan berarti tidak disiplin. Kedisiplinan sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Tak terkecuali freelance. Kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Buang kebiasaan menunda pekerjaan jauh-jauh.

5. Meningkatkan penghasilan

Pexels/Pixabay

Siapa bilang disiplin adalah hal sepele? Disiplin melahirkan kepercayaan. Jika kamu disiplin dan mengerjakan project tepat waktu, klien akan merasa puas dengan hasil kerjamu. Ketika klien sudah memiliki pandangan positif terhadapmu, tidak menutup kemungkinan ia memintamu kembali untuk mengerjakan project lainnya. Ini akan meningkatkan penghasilanmu.

Baca Juga: Tertarik Jadi Pekerja Lepas? Simak Dulu 5 Fakta Tentang Freelance!

6. Menambah daftar pencapaian pada portofolio

Pexels/Lukas

Ketika bereputasi, kamu mungkin akan mendapatkan lebih dari satu project. Tentu ini kabar baik bagimu. Project yang semakin bertambah akan berbanding lurus dengan daftar pencapaianmu pada portofolio. Banyaknya pencapaian akan mempengaruhi penilaian calon klien terhadapmu. Ia boleh jadi tak segan-segan memakai jasamu karena merasa yakin.

7. Ditolak adalah hal biasa

Pexels/jimjackson

Ditolak bukan berarti hidupmu berakhir. Hal ini sangat lumrah dalam dunia freelance karena kamu harus bersaing dengan freelancer lainnya. Supaya tidak ditolak kamu harus pandai 'menjual diri'. Tunjukkan kualitasmu kepada calon klien.

8. Komunikasi

Pexels/rawpixel.com

Bukan karena meragukan kemampuanmu calon klien menolak. Bisa jadi caramu berkomunikasi yang mesti diperbaiki. Mungkin kamu keliru memahami permintaan calon klien sehingga timbul miskomunikasi.

9. Membangun rasa percaya diri

Pexels/brucemars

Jika kamu telah menyadari dan memperbaiki kekuranganmu, lambat laun keahlianmu akan semakin terasah. Rasa percaya dirimu pun meningkat. Rasa percaya diri yang tinggi merupakan modal utama untuk membuat bid dan meyakinkan calon klien.

10. Belajar banyak hal

Pexels/Pixabay

Yang terakhir perlu kamu ketahui adalah pengalaman baik maupun buruk akan selalu mengajarimu banyak hal. Tidak salah bila ada ungkapan 'pengalaman adalah guru yang terbaik'. Saat kamu ditolak, kamu belajar bersabar. Sedangkan saat kamu diterima, kamu belajar bersyukur sebab kamu tahu pasti rasanya ditolak.

Itulah sejumlah fakta sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan freelance. Apapun pilihanmu kelak, pastikan kamu bertanggung jawab dalam menjalaninya ya guys!

Baca Juga: Untuk Para Freelancer, Hindari 5 Hal Ini Agar Finansial Tetap Terjaga!