5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerja

Jangan sampai terjadi perpecahan!

Sudah menjadi sebuah rahasia umum, kalau di tempat kerja akan ada saja sebuah konflik terjadi. Entah itu konflik yang bersifat biasa-biasa saja atau bisa juga konflik yang bisa berakibat cukup fatal terhadap pekerjaan. Namun kalian juga harus ingat, bahwa konflik sosial juga bisa bermanfaat, kalau kita bisa mengatasinya dengan benar.

Setelah konflik terselesaikan, maka akan muncul pemahaman baru, hingga hubungan kerja antara satu sama lain yang semakin membaik. Buat kalian yang sudah bekerja, berhati-hatilah dengan beberapa konflik yang sering terjadi di lingkungan kerja.

1. Beradu argumen dan gagasan hingga berakibat pertengkaran

5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerjailustrasi lingkuangan kerja toxic (pexels.com/@yankrukov)

Hal pertama yang pasti terjadi di sebuah lingkungan kerja adalah beradu argumen atau gagasan yang dimiliki, hingga berakibat kepada pertengkaran. Sebenarnya, saling beradu pendapat atau argumen itu sangat wajar-wajar saja, bahkan ini sangat bagus. Karena hal ini menunjukan sebuah produktivitas yang terjadi satu sama lain.

Namun bagaimana caranya supaya adu pendapat tidak mengakibatkan pertengkaran? Poin pertama, cobalah untuk menggunakan nada yang tenang saat mengemukakan pendapat. Selain itu, jangan pernah memotong pembicaraan dari rekan kerja lainnya. Terakhir, saling berjabatan tangan dan saling memaafkanlah, disaat rapat telah usai.

2. Konflik dengan rekan kerja yang suka cari perhatian dari atasan

5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerjailustrasi lingkungan kerja toxic (pexels.com/@mikhail-nilov)

Sepertiya rekan kerja yang suka mencari perhatian kepada atasan, akan selalu ada saja deh. Hal ini mereka lakukan, basanya karena mempunyai misi atau tujuan tersendiri. Seperti supaya mudah kalau mau ijin libur, ingin segera naik jabatan atau haus dengan sebuah kekuasan dan perhatian. Ingat, cari perhatian berlebihan gak baik, ya.

Jika kamu mempunyai rekan kerja yang seperti itu, jangan sampai terbawa suasana. Tetaplah tenang dan bekerja sesuai dengan tugas yang telah diberikan. Lagi pula, atasan juga bisa melihat dan menilai. Siapa yang bekerja secara totalitas dan ikhlas atau siapa yang bekerja karena ada niatan dan tujuan.

3. Konflik saat ditugaskan dengan rekan kerja yang kurang sepemahaman

5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerjailustrasi lingkungan kerja toxic (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Sebagai pekerja, tentunya kita dituntut untuk bisa bekerja bersama tim dengan baik. Entah itu rekan kerja yang baru kita kenal, rekan kerja sedang mempunyai masalah dengan kita atau malah mungkin rekan kerja dengan sifat yang menyebalkan. Intinya, kita harus bisa profesional dan menerima arahan dari atasan.

dm-player

Bekerja dengan orang yang kurang sepemahaman, memang menjadi sebuah tantangan. Jika tiak bisa mengatasinya, maka konfliklah yang akan terjadi. Kembali ke poin pertama, belajarlah untuk tetap profesional. Meskipun bekerjasama, buatlah terlebih dahulu tugas masing-masing. Supaya jelas pembagian dan supaya tidak terjadi sebuah keributan.

Baca Juga: 5 Ciri Rekan Kerja Pasif Agresif, Lingkungan Kerja Jadi Toxic

4. Konflik karena lingkungan kerja yang toxic

5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerjailustrasi lingkungan kerja toxic (pexels.com/@yankrukov)

Memang tidak bisa dihindari, terkadang ada saja lingkungan kerja yang toxic. Misalnya seperti rekan kerja yang sering memberikan kritikan pedas, atasan yang memberikan tugas berlebihan, hingga pembullyan karena munculnya sebuah perbedaan. Tentunya hal ini akan membuat kamu menjadi gak nyaman dan bertengkar dengan rekan kerja.

Cara mengatasinya dimulai dengan mencari akar permasalahanya. Jika hal ini terjadi karena kesalahanmu, maka perbaikilah. Namun jika kamu benar dan mereka bersalah, maka diskusikanlah.

Berusahalah untuk bisa melawan mereka dengan sebuah tindakan yang menyadarkan mereka akan tindakan toxic tersebut. Seperti berbicara dari hati ke hati, mengajukan permohonan pengurangan beban pekerjaan, hingga diselesaikan secara kekeluargaan.

5. Rasa persaudaraan kurang terjalin secara erat

5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerjailustrasi bekerja bersama (pexels.com/@artempodrez)

Meskipun di tempat kerja, ternyata rasa persaudaraan dan kepedulian satu sama lain memang sangat dibutuhkan banget. Karena jika kurang terjalin, maka akan mudah sekali terjadi konflik atau perdebatan yang tidak masuk akal. Biasanya masalah kecil pun, akan dibesar-besarkan dan menjadi sebuah keretakan.

Agar kekompakan terlajin dan rasa persaudaraan bisa terasa lebih hangat. Cobalah dimulai dengan hal-hal yang sederhana. Misalnya seperti saling bercerita ketika waktu luang, makan siang secara bersama atau mungkin bisa juga meluangkan liburan bersama.

Ingat, konflik di mana pun akan selalu ada. Intinya bagaimana cara kita menghadapinya saja. Jangan terlalu dijadikan sebuah masalah, namun jadikan sebuah tantangan dan berusahalah untuk bisa menyelesaikannya.

Baca Juga: 5 Tanda Lingkungan Kerja Didominasi Budaya Crab Mentality, Waspada!

Sandi Nugraha Photo Verified Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya