6 Cara Menyampaikan Pendapat dengan Baik di Lingkungan Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berani menyampaikan pendapat di lingkungan kerja, merupakan hal yang patut diacungi jempol. Karena tidak sedikit, karyawan-karyawan mempunyai ide atau gagasan yang cemerlang, namun belum sanggup untuk mengemukakan pendapat tersebut.
Saat kamu akan menyampaikan pendapat atau sebuah gagasan di lingkungan kerja. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, agar pendapat tersebut bisa diterima oleh semua orang. Contohnya seperti beberapa tips di bawah ini.
1. Jangan dibuat tegang dan sampaikan pendapat kamu dengan percaya diri
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kamu harus percaya kepada diri kamu sendiri, bahwa kamu bisa. Jangan pernah ragu atau takut, saat kamu akan mengemukakan sebuah pendapat atau gagasan.
Mengapa kamu harus percaya diri saat mengemukakan pendapat? Karena jika kamu ragu-ragu dengan pendapat tersebut, maka orang lain pun, akan merasakan hal yang sama. Meskipun pendapat kamu benar, tetapi jika dikatakan dengan ragu-ragu, pasti tidak akan memberikan efek yang begitu besar.
2. Memperhatikan gestur tubuh dan intonasi saat menyampaikan pendapat
Selain percaya diri, gestur tubuh serta intonasi juga harus kamu perhatikan. Jangan sampai gestur tubuh kamu menunjukkan kurang percaya diri dengan argumen yang kamu sampaikan. Tidak hanya itu, kamu juga harus menatap mata orang-orang yang hadir pada saat meeting. Cara ini jelas akan terasa lebih sopan dan membuat orang lain merasa diperhatikan.
Mulai sekarang, perhatikan juga intonasi saat kamu menyampaikan pendapat. Jangan sampai terbata-bata atau justru nada bicara kamu berubah menjadi sangat tinggi. Hal ini akan membuat orang lain menjadi tidak nyaman dengan cara kamu menyampaikan pendapat.
3. Pastikan bahwa pendapat kamu sudah sesuai dengan topik pembahasan dan mempunyai dasar yang kuat
Sebelum kamu menyampaikan pendapat, cobalah untuk menyesuaikannya dengan topik yang sedang dibahas. Gak hanya itu kamu juga harus memastikan, apakah argumen kamu mempunyai dasar yang kuat atau tidak? Jika memang mempunyai dasar yang kuat, kamu bisa menyampaikan pendapat tersebut.
Editor’s picks
Carilah beberapa data atau fakta-fakta yang bisa memperkuat pendapat kamu. Sehingga orang lain pun, akan dengan mudah menerima pendapat kamu.
Baca Juga: 5 Tips Menyampaikan Kritik Tanpa Melukai Perasaan Rekan Kerja
4. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberikan komentar atau masukan atas pendapatmu
Meeting bukan hanya milik kamu saja. Tetapi orang-orang yang hadir dalam rapat tersebut pun, mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat atau bahkan menyanggah pendapat yang kamu sampaikan. Makanya berilah kesempatan kepada orang lain untuk memberikan komentar atau masukannya. Ingat, jangan terus-terusan kamu yang mendominasi.
5. Tidak menyerang kehidupan pribadi lawan bicara
Biasanya hal ini juga sering banget terjadi. Meskipun suasa sedang cukup tegang atau keadaan hati kamu sedang kesal, jangan sekali-kali kamu menyerang kehidupan pribadi dari lawan bicara kamu. Karena selain keluar dari topik pembahasan, hal ini juga sangat tidak sopan dan hanya akan membuat hubungan kalian menjadi kurang baik.
6. Berbesar hatilah jika pendapat kamu kurang mendapatkan respon bagus atau bahkan ditolak
Terakhir, kamu tidak boleh marah atau merasa kecewa, jika pendapat atau argumenmu tidak mendapatkan respon yang baik dari orang lain. Bahkan meskipun pendapat tersebut ditolak sekali pun, kamu harus berlapang dada dan bersikap baik.
Ditolaknya sebuah pendapat dalam sebuah diskusi atau rapat, merupakan hal yang sangat wajar sekali. Jadi jangan sampai membuat kamu menjadi berkecil hati atau marah. Mungkin saja pendapat kamu tidak salah, namun ada pendapat yang lebih bagus dan mewakili kepentingan banyak orang.
Mulai sekarang, jangan pernah malu untuk menyampaikan sebuah pendapat dan ikuti cara-caranya dengan benar.
Baca Juga: Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.