6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!

Tetap bersikap profesional walau kamu mengajukan resign

Resign bukanlah keputusan yang mudah, karena harus dipikirkan secara matang-matang. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengajukan resign, yaitu mendapatkan pekerjaan baru, ingin melanjutkan kuliah atau menikah. Apapun alasannya, yang terpenting adalah kamu mengajukan resign secara baik-baik agar tidak meninggalkan kesan yang buruk.

Jangan sampai kamu meninggalkan catatan hitam dan kesan negatif di tempat kerjamu tersebut. Apalagi jika kamu bekerja dan melanjutkan karier di bidang yang sama dengan tempat kerjamu saat ini. Maka tentu saja hal tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap reputasimu ke depannya. Jadi, jangan sampai salah langkah karena akan berdampak pada kariermu di masa depan.

Coba lah melakukan enam cara ini saat mengajukan resign. Hal ini supaya kamu bisa meninggalkan kesan yang baik dan positif bagi perusahaan, atasan, dan rekan kerjamu yang lainnya. 

1. Jangan langsung tidak masuk kerja begitu saja, tapi ajukanlah surat resign ke atasan dan HRD tempat kamu bekerja

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi mengajukan resign (pexels.com/RODNAE Productions)

Tidak semua orang memiliki alasan resign karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Terkadang permasalahan di tempat kerja juga bisa menjadi alasan untuk resign. Namun walau seperti itu, sekalipun alasan kamu resign karena tidak cocok dengan rekan kerja, atasan, lingkungan kerja atau tekanan pekerjaan, bukan berarti kamu langsung tidak masuk begitu saja.

Jangan tiba-tiba tidak masuk kerja, menghilang atau sulit dihubungi. Utarakan kepada atasan dan HRD bahwa kamu ingin mengajukan resign dengan memberikan juga surat pengunduran dirimu. Ingatlah untuk jangan resign secara dadakan.

Dengan mengungkapkan keputusan resign, atasan dan HRD akan memiliki waktu mencari penggantimu. Dan kamu juga harus siap memberikan jawaban saat ditanya mengenai alasan kamu resign. Jujur atau tidak alasan kamu resign, itu semua tergantung padamu, yang penting kamu mengajukan resign secara baik-baik dan sopan. 

2. Ikuti aturan sesuai dengan yang ditetapkan

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Ingatlah bahwa kamu masuk secara baik-baik, maka saat resign harus begitu juga. Andai kata kamu sudah tidak nyaman di tempat kerja, sebaiknya tetap resign sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di tempat kamu bekerja tersebut. Ada perusahaan yang menetapkan efektif resign 30-60 hari sejak pengajuan resign.

Nah, kamu tinggal mengikuti saja aturan sesuai perusahaan kamu bekerja. Jika kamu punya sisa cuti tahunan, maka coba kamu diskusikan kepada atasan agar diperhitungkan untuk mengurangi hari terakhir kamu bekerja. Lakukan semua prosedur dengan baik. Tunjukkan bahwa kamu menghargai tempat kamu bekerja dengan resign secara benar. Kamu pun menyadari bahwa ada banyak pengalaman dan penghasilan yang didapatkan dari sini. 

3. Melakukan serah terima dengan baik dan memberikan report kepada atasan perihal pekerjaan yang akan kamu tinggalkan

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi serah terima (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jika sudah ada pengganti untuk posisimu, maka lakukanlah serah terima dengan baik dan jelas kepada karyawan tersebut. Minta dia untuk mencatat penjelasanmu, jadi dia tidak selalu bertanya atau menghubungimu kembali saat kamu sudah tidak bekerja di sana. Selain itu, jangan lupa memberikan report kepada atasan perihal serah terima pekerjaan apa saja yang sudah kamu lakukan. Buat dalam bentuk hard copy dan minta atasanmu untuk menandatanganinya.

Dengan begitu pihak HRD tahu bahwa kamu sudah melakukan serah terima karena ada bukti tertulis. Hal ini dilakukan agar gaji dan hak yang seharusnya kamu terima tidak ditahan. Bisa saja perusahaan dapat menahan gaji karyawan jika karyawan tersebut belum melakukan serah terima dengan baik. Serah terima juga penting dilakukan agar tidak menghambat pekerjaan ke depannya dan hal itu yang dipertimbangkan perusahaan. 

dm-player

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Keburu Resign di Kantor yang Kurang Nyaman

4. Walau dalam proses resign, jangan sampai mengurangi kinerja atau performance kamu di tempat kerja

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jangan karena sedang dalam proses resign dan menghitung hari terakhir kamu bekerja, kamu menjadi malas-malasan dalam bekerja. Tunjukkanlah bahwa kamu tetap profesional dalam bekerja walau dalam proses resign. Tetap tunjukkan kinerja atau performance kerja yang baik, karena kamu masih tercatat sebagai karyawan yang masih aktif.

Selesaikan semua pekerjaan yang masih menjadi tanggung jawabmu. Jika belum selesai maka buatlah daftar pending, jadi penggantimu tahu dan dapat meneruskan perkerjaan tersebut.

Jelaskan juga kepada atasan mengenai kendala kenapa pekerjaan tersebut belum terselesaikan, misalnya waktu yang mepet karena kamu sambil serah terima dan mengajari penggantimu atau ada kendala lainnya. Biarkan atasanmu tahu, jadi dia tidak berpikir bahwa kamu lepas tanggung jawab begitu saja akan pekerjaanmu.

5. Tetap masuk kerja seperti biasa, jangan sering tidak masuk atau ijin secara mendadak

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro)

Jangan karena dalam masa transisi resign, kamu jadi sering tidak masuk atau ijin mendadak. Rasa malas pasti ada, tapi ingatlah bahwa kamu masih terhitung karyawan. Pikirkan absensi kehadiranmu, hal itu masih harus kamu perhatikan.

Selain itu, jika kamu sering tidak masuk, maka akan menghambat serah terimamu dan penggantimu juga akan kebingungan karena tidak tahu harus memulai dan melakukan apa. Jika nyatanya kamu memang tidak masuk karena sakit, maka berikanlah surat dokter sebagai buktinya. Dengan begitu, tidak akan ada yang berpikir bahwa kamu mencari alasan tidak masuk kerja dengan dalih sakit. 

6. Kooperatif dalam mengembalikan semua barang yang diberikan oleh perusahaan

6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!ilustrasi serah terima (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat awal bergabung dengan perusahaan, jika kamu mendapatkan fasilitas dan inventaris yang mendukung pekerjaanmu, misalnya laptop, flashdisk atau ponsel. Maka saat resign, kamu harus kooperatif untuk mengembalikannya. Kembalikan keadaan barang tersebut seperti sedia kala tanpa ada kekurangan. Tidak perlu diminta, tapi inisiatiflah untuk langsung mengembalikannya.

Ingatlah bahwa itu barang milik perusahaan yang dipinjamkan untuk mempermudah pekerjaanmu, bukan permanen menjadi milikmu. Selain itu, jika kamu ada mengubah password laptop, maka kamu juga harus menginformasikannya. Atau kamu bisa mengembalikan password-nya seperti sedia kala seperti saat kamu menerimanya. Agar yang memakai laptopmu bisa menggunakannya tanpa kesulitan.

Enam cara tersebut dapat kamu lakukan saat resign agar meninggalkan kesan yang positif. Jangan tinggalkan kesan negatif kepada rekan kerja, atasan maupun tempat kerja dengan langsung resign begitu saja atau resign secara tidak baik-baik. Sekalipun resign adalah hak karyawan, namun tunjukkanlah bahwa kamu karyawan yang baik dan profesional dengan resign secara baik-baik dan dengan etika yang benar.

Baca Juga: 5 Hal yang Sebaiknya Kamu Pertahankan setelah Memutuskan Resign

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya