Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerja

Pastikan tetap bersikap profesional untuk kedua perusahaan

Tidak ada yang salah saat kamu ingin mencari kerja di tempat lain dengan posisi kamu masih bekerja. Bisa karena lingkungan kerjamu saat ini tidak nyaman, kamu ingin meningkatkan karier dengan melamar jabatan yang lebih tinggi, kamu ingin mencari lokasi kerja yang dekat dengan tempat tinggalmu atau kamu ingin mendapatkan fasilitas dan benefit yang lebih besar dibandingkan tempatmu bekerja saat ini

Apapun alasannya, setiap orang memiliki alasannya sendiri untuk resign ataupun ingin mencari pekerjaan yang lebih baik untuknya. Yang terpenting dan yang perlu kamu ingat adalah ada etika yang perlu kamu perhatikan saat kamu melamar kerja dengan posisimu yang masih aktif bekerja. Etika apa sajakah itu? Simak, ya. 

1. Jangan melamar kerja saat masih jam kerja, apalagi melakukannya di kantor

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi cari lowongan kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Etika yang pertama adalah untuk tidak melamar kerja saat masih jam kerja. Ingatlah posisimu saat ini sedang bekerja, di mana kamu memilki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaanmu, bukan untuk urusan pribadimu. Jadi, selesaikan pekerjaanmu dengan baik saat jam kerja, jangan lalai akan tanggung jawabmu, apalagi sampai meninggalkannya karena kamu ingin melamar kerja di tempat lain. Jika kamu ingin melakukannya, maka lakukanlah di jam istirahat dan lakukan di luar kantor.

Kemudian jangan gunakan perangkat kantor di tempat kerjamu, seperti laptop atau komputer. Kamu bisa melamar kerja menggunakan ponselmu atau laptop pribadimu. Ingatlah bahwa menggunakan perangkat kantor bisa membuat rekan kerja atau atasanmu tahu, apalagi jika ruang kerjamu terbuka. Selain itu, kamu juga bisa ketahuan sedang melamar kerja jika ada yang melihat histori laptop atau komputer saat ada yang meminjam perangkat kantormu. Jadi, hindarilah menggunakan perangkat kantor. 

2. Hati-hati saat bercerita kepada rekan kerja bahwa kamu sedang melamar kerja di tempat lain

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi bicara dengan teman (pexels.com/George Milton)

Melamar kerja di tempat baru adalah urusan pribadimu, jadi lebih baik kamu menyimpannya dan tidak menceritakannya kepada rekan kerjamu di kantor. Hal tersebut bisa menjadi bumerang untukmu. Yaitu yang pertama, jika rekan kerjamu tidak berhati-hati dan tidak bisa menyimpan informasi tersebut, maka akan ada rumor dan gosip kamu sedang melamar kerja di tempat lain. Tentunya keadaan tersebut tidak akan membuatmu nyaman dalam bekerja, apalagi jika sampai terdengar oleh atasanmu. 

Yang kedua, jika ternyata kamu belum ada panggilan kerja atau kamu belum cocok saat interview di tempat lain, maka otomatis kamu akan terus lanjut kerja di tempatmu sekarang. Sedangkan sudah tersebar berita bahwa kamu sedang melamar kerja di tempat lain, namun nyatanya kamu tidak pindah kerja juga, maka tentunya akan ada banyak omongan miring tentang dirimu. Jadi, lebih baik kamu menghindari situasi tersebut terjadi padamu. Jauh lebih bijak jika kamu bercerita pada rekan kerjamu saat sudah pasti pindah kerja karena sudah mendapatkan kerja di tempat lain. 

Baca Juga: 7 Keuntungan Jika Hobimu Jadi Pekerjaan, Stres Berkurang

3. Mengatur jadwal dengan baik

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi mengatur jadwal (pexels.com/George Milton)
dm-player

Saat melamar kerja di tempat lain dengan status masih bekerja, maka kamu harus bisa mengatur jadwal dengan baik, yaitu jadwal kerjamu dengan jadwalmu mengikuti interview dan tes di tempat lain. Jangan setiap saat kamu tidak masuk kantor saat ada panggilan kerja untuk mengikuti interview dan tes kerja di tempat lain. Melamar kerja boleh-boleh saja, namun bukan berarti kamu tidak fokus pada pekerjaanmu saat ini. 

Walau mengambil interview dan tes kerja, namun tetap tidak boleh menganggu produktivitasmu dalam bekerja di tempat kerjamu saat ini. Cobalah untuk mengatur jadwal interview dan tes yang tidak menganggu jadwal kerjamu. Misalnya jika kamu libur pada hari sabtu maka mintalah interview dan tes di hari tersebut. Atau kamu mengajukan cuti agar bisa menghadiri interview dan tes tersebut. Namun jangan mengajukan cuti secara dadakan dan terlalu sering dalam kurun waktu berdekatan. Ingatlah bahwa perusahaanmu juga memiliki aturan yang mesti kamu ikuti sebagai seorang pekerja yang baik. 

4. Tetap bekerja dengan baik dan menjaga profesionalitas di tempat kerjamu saat ini

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekalipun kamu bersemangat mencari kerja di tempat lain, tapi kamu juga jangan lupa bahwa kamu saat ini masih aktif bekerja di perusahaanmu sekarang. Jadi, kamu tetap harus bekerja dengan baik dan bisa menjaga profesionalitasmu di dalam bekerja. Jangan sampai kinerjamu menurun dan akhirnya membuat pekerjaanmu menjadi terbengkalai. 

Hindari juga mendapat teguran dari atasan karena kamu yang kurang fokus kerja karena pikiranmu yang teralihkan untuk sibuk melamar kerja di tempat lain. Hargailah tempat kerjamu saat ini. Jangan sampai pas kamu pindah kerja, kamu malah meninggalkan kesan yang buruk dan citra diri yang kurang baik di mata rekan kerja, atasan dan perusahaan tempatmu bekerja saat ini. 

5. Berhati-hati saat melamar kerja dengan memanfaatkan media sosial

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi pakai media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Di zaman digital saat ini, melamar kerjapun dapat dilakukan melalui media sosial, seperti halnya LinkedIn. Namun kami harus berhati-hati saat memanfaatkan media sosial untuk mencari kerja di tempat lain. Di pengaturan LinkedIn yang harus kamu perhatikan adalah jangan menuliskan status seperti "sedang mencari kerja." Tentunya hal tersebut akan diketahui rekan kerja dan atasanmu saat melihatnya, apalagi jika kamu berteman dengan mereka di lingkaran media sosialmu. 

Mereka pasti akan memperhatikan dan mempertanyakan statusmu tersebut, bahkan bisa jadi atasanmu akan memanggilmu dan bertanya ada apa denganmu, seperti pertanyaan apakah kamu mau resign? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman di kantor dan sebagainya. Kemudian, berhati-hatilah saat update skill yang kamu miliki. Jangan sampai kamu menuliskan job description yang tidak sesuai dengan pekerjaanmu saat ini. 

6. Jangan cantumkan kontak rekan kerja dan atasanmu saat ini sebagai referensimu

Perhatikan 6 Etika Melamar Kerja Ini saat Statusmu Masih Aktif Bekerjailustrasi isi data lamaran kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Saat melamar kerja tentunya akan ada bagian dan pertanyaan perihal siapa yang dapat memberikan referensi untuk dirimu. Jika status kamu sudah resign, maka tidak masalah untuk mencantumkan rekan kerja dan atasanmu terdahulu. Namun jika kamu masih aktif bekerja tentunya tidak etis jika kamu mencantumkan kontak rekan kerja dan atasanmu saat ini di tempatmu bekerja. 

Bukannya memberikan referensi, malah yang ada saat atasanmu di telepon, dia akan mengatakan bahwa kamu masih bekerja dan tidak tahu kamu sedang mencari kerja di tempat lain. Selain memperburuk citramu di tempat yang kamu lamar, kamu juga akan terlihat tidak profesional di mata atasanmu. Bisa-bisa setelah itu kamu akan di panggil atasanmu di kantor. Jadi, pilihlan referensi rekan kerja dan atasanmu di tempat kerjamu sebelumnya, di mana statusmu sudah resign, jadi bukan di tempat kerjamu yang sekarang karena kamu masih aktif bekerja. 

Jangan pernah abaikan etika melamar kerja saat status kamu masih bekerja, karena hal tesebut bisa berdampak pada reputasi karier yang sudah kamu bangun selama ini. Jauh lebih bijak jika kamu memperhatikan etika tersebut demi membantumu dalam menjaga reputasi dan citra dirimu di mata perusahaanmu saat ini maupun tempat kerjamu di masa depan. Adapun etika yang perlu kamu perhatikan saat melamar kerja dengan status masih bekerja adalah enam etika di atas. 

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Stres Akibat Kehilangan Pekerjaan, Simak! 

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya