5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!

Jangan langsung memutuskan resign akibat atasan yang toksik

Di dunia kerja tentu kamu gak bisa memilih dengan siapa kamu akan bekerja, termasuk atasanmu. Nah jika nyatanya kamu memiliki atasan yang toksik, maka kamu harus bisa menyikapi diri dengan bijak agar gak salah dalam bertindak.

Karena salah melangkah bisa berdampak buruk pada dirimu sendiri, seperti mempengaruhi karier yang telah kamu bangun sejak lama di tempat kerja. Untuk itu, kamu bisa mencoba lima cara ini agar bisa menyikapi diri dengan bijak saat memiliki atasan yang toksik. 

1. Jangan mudah baper dengan membawa semua perkataan dan tindakannya ke dalam perasaan

5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!ilustrasi gak ambil hati sikap atasan toksik (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Atasan yang toksik tentunya tidak terlalu aware akan perasaan orang lain, termasuk kamu selaku bawahannya. Sehingga perkataan dan tindakannya sering kali tidak terkontrol dan sesuka hatinya tanpa memandang kamu sebagai lawan bicaranya. Nah jika sudah seperti itu, maka kamulah yang harus membentengi dirimu sendiri agar gak mudah sakit hati akan ucapan dan tindakan toksiknya tersebut. 

Yaitu dengan gak membawa semua perkataan dan tindakannya ke dalam perasaanmu hingga dalam. Kurangi baper secara berlebihan demi kebaikanmu sendiri. Jangan sampai ucapan dan perilaku atasan yang toksik mempengaruhi dirimu sehingga akhirnya ikut mempengaruhi produktivitasmu di dalam bekerja. Kamu juga yang akan rugi dibuatnya! 

2. Tetap memfokuskan diri untuk bisa bekerja dengan baik

5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!ilustrasi fokus kerja (pexels.com/George Milton)

Cobalah untuk bisa tetap profesional di tempat kerja walau memiliki atasan yang toksik. Bedakan antara urusan pekerjaan dan perilaku atasan, kamu tidak boleh mencampuradukkannya demi bisa menjaga kariermu. Tetap fokus pada pekerjaan agar bisa memberikan hasil yang maksimal tanpa terpengaruh perilaku toksik atasan. 

Terus memikirkan perilaku toksik atasan hanya akan membuat konsentrasimu terganggu saat bekerja. Ikuti saja perintah atasanmu selama hal tersebut berkaitan dengan pekerjaan. Jangan terus merasa terintimidasi akan perilaku atasan yang toksik, ya! 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Atasan yang Gemar Memotong Gaji, Sikapi dengan Tegas

dm-player

3. Memahami penyebab perilaku toksiknya

5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!ilustrasi berusaha memahami (pexels.com/MART PRODUCTION)

Cobalah untuk memahami penyebab perilaku toksik atasan agar kamu juga gak mudah emosi dibuatnya. Apakah perilakunya tersebut karena memang pribadinya atau karena kamulah penyebabnya. Karena bisa saja kamu melakukan kesalahan tanpa kamu sadari. 

Tidak ada salahnya untuk introspeksi diri. Misalnya apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan arahan dari atasan? Karena bisa saja ucapan dan tindakan atasan yang toksik akibat dia merasa kamu yang tidak mengikuti perintahnya dalam bekerja. Sehingga dia merasa tersinggung karena kamu yang mengabaikan perkataannya. 

4. Menyiapkan data sebagai bukti untuk berjaga-jaga

5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!ilustrasi memberi data saat atasan mencari kesalahan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika kamu sudah mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan baik dan benar serta sesuai dengan perintahnya. Nah ketika atasanmu terus menyalahkanmu atas tugas tersebut, maka kamu perlu mengantisipasinya. Bukan bermaksud melawan, namun kamu juga perlu melakukan pembelaan diri jika memang kamu tidak salah agar tidak selalu disalahkan. 

Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan data sebagai bukti untuk berjaga-jaga jika hal tersebut terjadi. Yaitu mencatat dengan detail semua perkataan atasan setiap kali dia memberikanku tugas. Lalu, kamu bisa memberikan catatan tersebut sebagai pengingat bahwa kamu sudah melakukan semua tugas sesuai dengan perintah dan perkataan atasan. Maka ketika dia terus mencari-cari kesalahanmu atas tugas tersebut, kamu bisa membela dirimu. 

5. Berdiskusi dengan rekan kerja lainnya

5 Cara Bijak Sikapi Diri saat Punya Atasan Toksik, Jangan Mudah Baper!ilustrasi bekerja dengan rekan kerja (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Jika kamu merasa sulit memendam semua perasaan yang muncul akibat perilaku toksik atasan, kamu bisa berbagi dengan orang lain seperti rekan kerjamu. Karena sebagai bawahannya, bukan hanya kamu saja yang menghadapi perilaku toksik atasan, namun juga rekan kerja yang lainnya. Mereka tentu merasakan hal yang sama seperti apa yang kamu rasakan. 

Selain berbagi perasaan satu sama lain agar tidak menjadi beban lama di hati dan pikiran, kamu juga bisa berdiskusi tentang bagaimana cara menghadapi atasan yang toksik tersebut. Karena jika dirasa sudah kelewatan akan perilaku toksik atasan, kamu dan rekan kerja lainnya bisa mempertimbangkan, apakah perlu membicarakannya ke bagian HRD atau tidak. 

Menghadapi atasan yang toksik memang tidak mudah. Namun jangan biarkan perilaku atasan yang toksik tersebut menjadi batu sandungan yang menghambat kemajuan kariermu di tempat kerja. Lima cara di atas dapat membantumu menyikapi diri dengan bijak saat memiliki atasan yang toksik. Jangan mudah terbawa emosi demi kebaikanmu dan kariermu di kantor, ya! 

Baca Juga: 5 Penyebab Gagalnya Memperoleh Kepercayaan Atasan di Tempat Kerja

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya