Biar Liburanmu Tak Terganggu oleh Pekerjaan, Lakukan Dulu 7 Hal Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa kamu pernah sedang liburan tapi tiba-tiba saja ada telepon dari kantor yang terkesan mengganggu waktu bersantaimu? Pasti menjengkelkan jika saat liburan harus dicampuradukkan dengan pekerjaan.
Namanya juga liburan, kamu pasti tidak mau mendapat interupsi apapun dari kantor. Nah, sebenarnya ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dulu sebelum cuti. Jika kamu sudah melakukan beberapa hal ini, maka liburanmu pasti tidak akan terganggu.
1. Katakan tentang waktu cutimu seawal dan sesering mungkin.
Hal ini berfungsi untuk membuat rekan-rekanmu tahu bahwa kamu akan mengambil jatah cuti selama beberapa hari dan akan meninggalkan pekerjaanmu sementara waktu. Rekanmu butuh tahu tentang cutimu karena bisa jadi mereka bisa membantu mengambil alih pekerjaanmu selama kamu tidak ke kantor.
2. Koordinasikan pekerjaanmu dengan rekan kerjamu sebaik mungkin.
Pekerjaan mana saja yang bisa diambil alih oleh rekanmu, pastikan kamu menyiapkan semuanya sebelum kamu cuti. Kamu bisa menjelaskan seminggu sebelum liburanmu dan memberi tahu manakah pekerjaan yang membutuhkan laporan cepat ke atasan dan mana pekerjaan yang harus diselesaikan mendesak.
3. Buat rincian pekerjaan yang harus kamu lakukan setelah selesai liburan.
Selama liburan, bisa jadi kamu tidak akan memikirkan soal pekerjaanmu sama sekali. Jika kamu tidak membuat rinciaan pekerjaan yang harus kamu lakukan setelah selesai liburan, maka kamu akan kebingungan saat kamu kembali bekerja. Sebaiknya, sebelum liburan kamu membuat daftar hal-hal yang perlu kamu garap setelah liburan agar kamu tidak lupa tentang pekerjaanmu gara-gara liburan.
4. Mengkomunikasikan secara rinci pekerjaan apa yang perlu diambil alih oleh rekanmu selama kamu liburan.
Editor’s picks
Mana yang bisa diambil alih oleh rekanmu dan mana yang tidak bisa. Beritahu juga apa yang kamu ingin dia lakukan selama kamu bekerja. Toleransi pasti ada antar sesama pekerja asal kamu bisa mengkomunikasikannya dengan transparan.
Baca Juga: Bedanya Workaholic vs. Pekerja Keras, Kamu Masuk Kategori Mana?
5. Membedakan antara benar-benar kerja dan tidak masuk kerja.
6. Mengatakan pada rekanmu bahwa kamu hanya bersedia menerima email dan bukan telepon.
Liburan yang diinterupsi oleh telepon pasti mengganggumu. Pastikan kamu memberi tahu rekanmu bahwa kamu bersedia menerima email dan bukan telepon. Beritahu dia bahwa liburan kali ini adalah untuk membuatmu “lepas” sesaat dari kantor dan bertujuan membuatmu rileks dari kepenatan pekerjaan.
7. Menyelesaikan pekerjaanmu sebelum masa liburan.
Agar rekanmu tidak merasa terbebani karena mendapat pekerjaan tambahan dengan mengambil alih tugasmu, alangkah baiknya kamu menyelesaikan dulu sebagian dari pekerjaanmu. Kalau perlu, kamu mengambil jatah lembur demi menyelesaikannya. Kalau pekerjaanmu beres, waktu libuanmu jelas tidak akan terganggu, kan?
Intinya adalah, kamu memastikan bahwa selama liburanmu tidak akan terjadi sesuatu hal yang berarti yang bisa membebankan rekanmu yang bekerja. Selain itu, menjaga komunikasi dengan rekan kantor selama liburan tidak ada salahnya kok.
Baca Juga: 7 Tips Mudah Sukses dalam Karir yang Sering Disepelekan Anak Muda