#GreenBeauty 5 Tips Lifestyle Warga Denmark yang Wajib Ditiru
Ilustrasi bersepeda warga Denmark (pexels.com/Brett Sayles)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang terlintas di benakmu jika mendengar kata 'Denmark'? Negara di Benua Eropa ini memiliki beragam keunikan yang membuat banyak wisatawan tertarik berkunjung ke sana. Menurut beberapa peneliti dan World Economic Forum, Denmark memiliki Environmental Performance Index tertinggi yaitu 82, 5 dan dinobatkan sebagai negara paling bersih.
Menurut website World Population Review, alasan utama Denmark memiliki nilai setinggi itu karena kualitas udara dan beberapa komponen hijau lainnya yang cukup baik. Hal itu tentunya didukung oleh masyarakat di sana yang sudah sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih.
Setelah melihat pemaparan singkat mengenai Denmark, kita harus belajar dari mereka dalam hal pengelolaan lingkungan. Hal itu dilakukan agar negeri tercinta kita ini juga bisa dikategorikan sebagai negara paling bersih suatu saat nanti. Ada beberapa green lifestyle ala warga Denmark yang wajib kita tiru. Penasaran? Simak pembahasan ini, ya!
1. Menginisiasi event besar yang mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan
Ilustrasi Copenhagen Fashion Summit (instagram.com/copenhagenfashionsummit)The Copenhagen Fashion Summit merupakan salah satu event terbesar di Denmark yang banyak penikmat mode tahu. Menurut majalah mode Vogue, dalam situsnya menyebutkan bahwa pengadaan The Copenhagen Summit akhir-akhir ini mulai berfokus pada penyelamatan lingkungan.
Mereka mengajak masyarakat dan para pelaku industri mode untuk mengurangi perilaku belanja barang fashion secara besar-besaran karena berdampak buruk bagi lingkungan. Hal tersebut didasarkan pada pembuatan barang fashion yang dilakukan dengan pemanfaatan hutan, air, dan pestisida secara besar-besaran.
Dilihat dari case tersebut, kita bisa langsung mencontohnya dengan menggaungkan kampanya-kampanye ramah lingkungan. Hal tersebut sebenarnya telah dilakukan oleh Garnier dengan komitmennya untuk membantu menjaga stabilitas lingkungan melalui program Garnier Green Beauty.
Kampanye tersebut sudah dibuktikan dengan upaya Garnier untuk mengurangi penggunaan virgin plastic sebanyak 32 ton pada 2019. Selain itu dalam hal produksi, Garnier juga menggunakan teknologi mini hydro power system yang berhasil memangkas pemakaian 60 persen air dan 84 persen emisi karbon.
Tidak berhenti di situ saja, Garnier pun juga mengajak masyarakat luas agar lebih peka terhadap lingkungan melalui kerja sama dengan sebuah aplikasi penjemput sampah daring yaitu eRecycle. Dengan adanya hal tersebut, kamu bisa merealisasikan #OneGreenStep melalui pemanfaatan aplikasi agar sampah-sampahmu dapat didaur ulang.
2. Banyak memanfaatkan bahan-bahan organik untuk makanannya
Ilustrasi belanja bahan makanan organik (pexels.com/Anna Shvets)Jika berbicara kuliner di Denmark, kebanyakan makanan di sana itu menggunakan bahan organik. Dalam situs resmi Dewan Pertanian dan Pangan Denmark, mereka menyebutkan bahwa orang-orang di sana itu lebih menyukai produk-produk organik seperti telur, oatmeal, susu, dan beberapa lainnya.
Hal itu ditujukan untuk mengurangi penggunaan produk hewani yang bisa merenggut nyawa makhluk hidup lain. Maka dari itu jika suatu saat nanti berkesempatan untuk mengunjungi Denmark, kamu akan mendapati produk-produk seperti hotdog dan burger yang menggunakan bahan dasar dari tumbuh-tumbuhan.
Dari penjelasan tentang pemanfaatan organik sebagai bahan makanan, kita bisa mulai mencontohnya dengan mengurangi penggunaan produk hewani dalam berbagai case. Hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh Garnier meskipun produk-produknya berfokus pada perawatan tubuh.
Semua produk Garnier itu sudah berlisensi Cruelty Free International Leaping Bunny karena tidak menggunakan bahan-bahan yang harus mengorbankan hewan. Jika belum bisa mengurangi penggunaan bahan hewani dalam makanan, kamu bisa memakai produk Garnier agar dapat turut andil pada kampanye semacam itu.
Baca Juga: #GreenBeauty 5 Gaya Hidup Ini Bisa Diterapkan untuk Selamatkan Bumi
Editor’s picks
3. Memanfaatkan rooftop rumah sebagai perkebunan
Ilustrasi rooftop garden di Denmark (unsplash.com/CHUTTERSNAP)Sebelumnya telah disebutkan bahwa kebanyakan orang Denmark itu menyukai produk-produk organik. Menurut situs The Telegraph, komitmen orang-orang Denmark semacam itu sudah dibuktikan dengan banyaknya pemanfaatan lahan kosong di rooftop milik mereka untuk dijadikan perkebunan kecil.
Hal tersebut membuat Denmark terlihat lebih hijau karena banyaknya masyarakat yang sudah sadar terkait pentingnya peran tumbuh-tumbuhan bagi keseimbangan ekosistem. Selain itu, mereka juga dapat menghemat pengeluaran untuk membeli sayur-sayuran karena sudah punya kebun sendiri.
Jika dilihat secara lebih jelas, orang-orang Denmark itu pandai menggunakan lahan kosong untuk dimanfaatkan dengan tujuan penghijauan. Kita sebenarnya juga bisa melakukannya dengan mulai menanam tumbuhan-tumbuhan di depan rumah. Manfaatkanlah ruang terbuka hijau di sekitar lingkunganmu agar kamu juga turut andil dalam #OneGreenStep.
4. Dalam membuka tempat usaha, mereka selalu menyertakan unsur hijau di dalamnya
Ilustrasi green cafe di Denmark (pexels.com/Ksenia Chernaya)Jika berkunjung ke Denmark, kamu pasti akan melihat banyak tempat-tempat komersial yang menggunakan konsep eco-friendly. Entah itu kafe maupun hotel, banyak di sana yang meletakkan tumbuhan-tumbuhan hijau sebagai dekorasinya.
Menurut situs Green Key, lembaga pariwisata nasional "Visit Denmark" mengatakan bahwa satu dari setiap lima hotel di sana menggunakan konsep hijau. Hal itu dilakukan dengan tujuan mengurangi emisi karbon dioksida secara kolektif. Praktik bisnis yang mengedepankan konsep lingkungan secara berkelanjutan itu tentunya sangat efektif untuk menyelamatkan bumi.
Konsep eco-friendly semacam itu bisa banget kamu praktikkan saat membuka sebuah usaha. Apalagi sekarang kebanyakan generasi milenial sudah mulai melek akan dunia bisnis dengan membangun usaha-usaha kecil seperti coffee shop, warung kuliner, dan lainnya. Yuk, realisasikan konsep tersebut sebagai bentuk #OneGreenStep untuk kebaikan lingkungan.
5. Selalu memilih kendaraan non-polusi dalam menjalankan aktivitasnya
Ilustrasi bersepeda (pexels.com/Andrea Piacquadio)Penggunaan kendaraan bermotor secara besar-besaran tentunya akan berdampak pada kualitas udara suatu wilayah. Permasalahan tersebut sudah dikaji oleh masyarakat dan pemerintah Denmark sehingga program mengendarai sepeda di sana pun sangat masif.
Menurut situs World Economic Forum, jumlah kepemilikan sepeda di Kopenhagen lebih tinggi daripada mobil. Pada tahum 2018, jumlah mobil di sana hanya mencapai angka 120 ribu, sedangkan sepeda sebanyak 675 ribu. Hal tersebut tentunya didukung dengan keamanan dan kenyamanan yang dirasakan oleh para pesepeda sebab ada jalur khususnya sendiri.
Hal positif semacam itu wajib kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, guys! Kamu bisa menggunakan sepedamu dalam berbagai kegiatan apa pun untuk mengurangi tingkat polusi udara. Selain itu, tubuhmu pasti akan semakin bugar karena sudah terbiasa melakukan kegiatan sekaligus berolahraga menggunakan sepeda.
Green lifestyle ala warga Denmark di atas memang wajib kita tiru karena bisa membantu menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. #GarnierxIDNTimes mengajakmu untuk berpartisipasi menyelamatkan bumi dengan mengikuti kampanye #GarnierGreenBeauty.
Kamu bisa menelusuri kampanye tersebut secara lebih lanjut dengan mengunjungi https://www.garnier.co.id/green-beauty. Wujudkan #OneGreenStep dengan mencontoh green lifestyle orang-orang Denmark melalui caramu sendiri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
