Kesulitan Konsisten dalam Mengerjakan Sesuatu? Lakukan 5 Hal Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang pasti setuju bahwa menjunjung tinggi konsistensi dalam mengerjakan sesuatu adalah hal yang sangat sulit. Hal itu biasanya terjadi karena seseorang terlalu dimanjakan dengan yang namanya rasa malas. Untuk keluar dari kemalasan tersebut memang membutuhkan tenaga ekstra,
Namun mau tidak mau kamu harus bisa keluar dari jurang keburukan tersebut demi hidup yang lebih baik. Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar konsistensi diri mudah terasah. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal itu, yuk simak pembahasannya berikut ini.
1. Cobalah untuk membuat sanski ketika rasa malas itu muncul
Salah satu cara yang cukup ampuh agar konsistensi tetap terjaga adalah cobalah untuk memberikan sanksi terhadap diri sendiri saat rasa malas itu muncul. Meskipun kesannya cukup memaksa, namun hal tersebut dapat menjadi sangat efektif untuk melatih rasa tanggung jawab di dalam diri.
Namun harus diingat bahwa kamu gak boleh membuat sanski yang menyiksa diri sendiri. Cobalah untuk membuat sanksi dengan melibatkan hal-hal yang kamu sukai. Contohnya adalah ketika gak bisa mempertahankan konsitensi, maka kamu gak boleh main game selama seminggu.
2. Buatlah jadwal yang paten agar kamu bisa berkomitmen
Membuat jadwal yang paten bisa sangat efektif jika hal tersebut kamu tempelkan di tempat-tempat strategis. Salah satu contohnya adalah di tempat kerja, ruang bermain, atau lokasi lainnya yang sering kamu gunakan untuk menghabiskan waktu istirahat.
Dengan melakukan hal tersebut kamu pasti akan terdorong untuk senantiasa berkomitmen karena tekanan yang didapatkan akibat terlalu sering melihat jadwal. Coba lakukan hal itu mulai dari sekarang agar konsistensi diri semakin terasah sehingga dapat berdampak baik bagi keberlangsungan hidupmu.
3. Kurangi kebiasaan menjadi seorang deadliner
Editor’s picks
Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap orang pasti pernah menjadi seorang deadliner. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh rasa malas yang cukup berlebihan sehingga keinginan untuk menunda seusatu sangatlah tinggi. Menjadi seorang deadliner dapat membuatmu kehilangan kemampuan konsistensi yang tinggi.
Oleh karena itu mulai sekarang cobalah untuk paksa diri agar senantiasa mengerjakan kewajiban di awal waktu. Lagipula hal tersebut pasti akan memunculkan berbagai dampak positif yang dapat memudahkan hidupmu.
Baca Juga: 6 Cara Asyik Biar Bangun Pagi Lebih Awal, Butuh Konsisten
4. Cobalah untuk senantiasa berpatokan pada hasil akhir yang bahagia
Sebuah motivasi sangatlah diperlukan ketika kamu terlalu larut dalam kemalasan. Motivasi tersebut biasanya muncul ketika ada hal-hal baik yang kamu pikirkan sehingga kemauan untuk berubah tiba-tiba ada. Maka dari itu mencari motivasi diri sangatlah diperlukan untuk mengembangkan diri.
Begitupula ketika konsistensi diri susah dijaga, cobalah untuk berpatokan pada hasil akhir yang bahagia. Hal tersebut dapat dijadikan motivasi diri untuk cepat-cepat mengerjakan tanggung jawab secara maksimal.
5. Posisikan pekerjaan itu sebagai kunci utamamu dalam bertahan hidup
Mensugesti diri dapat kamu lakukan ketika sikap konsisten susah terkendali. Cobalah untuk memposisikan tanggung jawab tersebut sebagai kunci utamamu dalam bertahan hidup. Coba bayangkan jika kamu tidak bisa hidup tenang jika pekerjaan tersebut gak kunjung usai.
Meskipun terdengar cukup aneh, namun hal tersebut sangatlah efektif untuk memunculkan motivasi di dalam diri. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk mengubah pola pikirmu dalam hal itu agar semua pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Setiap orang memang perlu melatih konsistensi diri untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Berubahlah mulai dari sekarang agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Tips Supaya Kamu Bisa Konsisten dan Disiplin dalam Menabung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.