IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noor

Para penulis ayo dicatat poin-poinnya! #IWF2020

Tak terasa Indonesian Writers Festival 2020 sudah memasuki hari terakhir. Selama 6 hari sejak tanggal 21 September lalu, sudah banyak sekali ilmu-ilmu bermanfaat yang dibagikan bagi para penulis-penulis di Indonesia. Semua sisi sudah dibahas, mulai dari sisi sosial media, buku, novel, lagu, film, bahkan drama Korea juga sudah dikupas tuntas.

Tanggal 26 September ini menjadi hari terakhir dan menjadi puncak dari acara IWF 2020 ini. Jika biasanya hanya akan ada 2 sesi saja per harinya, tak tanggung-tanggung hari ini kita diberikan 4 sesi langsung yang semuanya sangat seru pastinya. 

Di sesi ketiga ini kita dipertemukan dengan Agus Noor, seorang sastrawan yang sudah memiliki jam terbang tinggi di dunia kepenulisan terkhususnya di novel. Kali ini tema yang dibawakan yaitu Riset dalam Penulisan Novel. Selain berbagi tentang riset yang pernah dijalani, Agus juga berbagi poin penting apa saja yang harus dimiliki oleh seorang penulis.

Nah, simak 5 poin pentingnya di bawah ini!

1. Motivasi menulis

IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noorunsplash.com/brookecagle

Motivasi untuk melakukan suatu penulisan tentu menjadi hal paling penting bagi penulis. Menurut Agus, menulis itu adalah pilihan. Kita tidak dituntut siapapun ketika kita menulis. Jadi, untuk menghasilkan suatu karya bisa kita ikuti dari hati kita saja. Apabila memang ingin menulis sebuah buku best seller tidak ada salahnya untuk mengikuti selera pasar.

Tapi, jika menulis hanya untuk menyelamatkan diri dari kegilaan pun itu tidak masalah. Yang paling penting kita bisa menikmati pilihan kita dan konsisten dengan pilihan yang telah kita buat. Yakini saja apapun pilihan menulis yang telah kita buat.

2. Punya gagasan

IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noorunsplash.com/kaleidico

Menurut Agus penting untuk seorang penulis memiliki gagasan sendiri. Gagasan ini berupa cara bagaimana seorang penulis memandang dunia, cara memandang hidup. Hal inilah yang nantinya akan membimbing kita untuk beropini lebih luas lagi. Imajinasi kita ini yang akan menjadi cerita baru.

Terkadang seorang penulis akan memiliki sumber atau fakta yang sama dengan penulis lain. Di sini penulis diuji bagaimana caranya untuk mengolah ide dari fakta yang memang sudah diketahui banyak orang. Memiliki gagasan atau ide tersendiri akan menunjukkan bahwa si penulis ini berbeda. Perbedaan ini yang tak jarang akan membuat orang tertarik dengan tulisan yang dibuat.

Baca Juga: IWF 2020: 9 Cara Artikel Cepat Terbit dari Editor IDN Times Community 

3. Tanggapan otentik

IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noorunsplash.com/headwayio

Tak jauh berbeda dengan gagasan, seorang penulis harus menunjukkan tanggapan otentik yang ia miliki atas suatu kasus. Tanggapan otentik ini bisa membantu seorang penulis untuk membuat karakter suatu tokoh. Penulis tentu ingin membuat suatu tokoh itu memiliki karakter yang unik dan membekas bagi pembacanya.

dm-player

Agus juga berbagi bahwa untuk karakterisasi tokoh yang mampu melekat di pembacanya, penulis harus bisa membuat ciri fisik yang unik untuk tokohnya. Ia juga harus bisa membuat tokoh yang diciptakannya memberikan reaksi berbeda atas suatu kejadian. Memiliki sejarah yang unik pun sangat penting untuk penulis tambahkan ketika membuat suatu tokoh.

4. Riset ke lapangan

IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noorunsplash.com/cowomen

Nah, agar penulis mampu membuat sebuah cerita yang menarik, unik, dan berbobot tentu harus dilakukan riset yang mendalam sebelum menulis. Tidak bisa kita serta merta menuliskan apa saja yang kita pikirkan tanpa riset meskipun itu cerita fiksi. 

Riset ke lapangan ini kita lakukan untuk melihat sudut pandang yang unik dan berbeda yang ada di masyarakat. Suatu tulisan tidak akan monoton jika kita bisa mengangkat sudut pandang yang unik, dan hal ini tentu tidak akan bisa kita capai jika tidak terjun langsung riset ke masyarakat.

Kita bisa mengamati getar suara, ekspresi, tatapan mata, cara bicara dari orang-orang yang kita riset di lapangan. Agus sendiri lebih suka melakukan riset dengan cara 'wawancara halus' di mana ia akan menjadi teman atau mengakrabkan diri dengan lingkungan yang akan ia riset. Ia tidak serta merta membawa catatan layaknya seorang jurnalis karena jurnalis dan sastrawan itu sangat berbeda. 

5. Meningkatkan sensibilitas

IWF 2020: 5 Poin Penting yang Harus Penulis Miliki ala Agus Noorunsplash.com/priscillaadupreez

Agus menyatakan bahwa untuk mampu melakukan 'wawancara halus' ini ia harus bisa meningkatkan sensibilitasnya terhadap apapun yang ada di lingkungan sekitar. Ia harus bisa mengamati dan menangkap kejadian apapun yang sedang terjadi. 

Agus juga membagikan beberapa tips bagi penulis untuk meningkatkan sensibilitas. Pertama, seorang penulis itu harus menjadi pendengar yang baik. Kedua, penulis harus mampu membuat orang nyaman dengan dirinya. Hal ini diperlukan agar orang yang sedang bercerita dapat membuka dirinya dengan si penulis dan menunjukkan pikiran-pikiran tersembunyinya yang tentu bisa kita jadikan bahan.

Kemudian yang ketiga adalah penulis juga harus terbuka. Maksudnya kita tidak boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain terkhususnya yang sedang bercerita dengan kita. Pastinya akan ada banyak pendapat-pendapat yang berbeda dituturkan oleh orang lain dan kita tidak boleh mencela pendapat itu.

Ini dia 5 poin penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis menurut Agus. Poin-poin tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak boleh dilupakan satu pun, karena akan sangat mempengaruhi hasil tulisan kita. Untukmu calon penulis jangan sampai dilupakan ya!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!

Baca Juga: IWF 2020: Ini 8 Tips Menjadi Penulis ala Tsana Penulis Rintik Sedu

Tika Insani Photo Verified Writer Tika Insani

http://www.tikbookholic.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya