5 Alasan Mengapa Atasan Enggan Menerima Permintaan Resign Darimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Resign merupakan salah satu istilah yang digunakan oleh para pegawai apabila ingin memutuskan untuk mundur dari posisi dalam bekerja. Sering kali banyak orang yang melakukan resign sebab memiliki alasannya tersendiri, dari mulai ingin pensiun, telah memperoleh pekerjaan baru, hingga tak merasa betah di kantor.
Permintaan resign biasanya dilakukan secara formal dengan melampirkan surat resmi yang memang telah disediakan. Justru hal ini tak selalu berjalan seperti semestinya, sebab ada pula beberapa atasan di perusahaan yang menolak permintaan resign tersebut. Itulah mengapa beberapa hal berikut ini bisa menjadi alasan tersendiri mengapa atasan perusahaan bisa menolak permintaan resign yang diajukan.
1. Kamu sudah terlalu dipercaya oleh atasan
Kepercayaan yang diperoleh oleh pegawai dalam bekerja merupakan suatu bonus yang tak dapat ternilai harganya. Hal ini karena memang tidak semua pegawai dapat memperoleh kepercayaan dari atasan dalam melakukan pekerjaannya.
Itulah mengapa banyak pegawai yang memutuskan untuk resign justru ditolak oleh atasan. Biasanya banyak atasan yang menolak merasa enggan untuk kehilangan pegawai yang sudah sangat dipercayanya.
2. Kamu adalah pegawai berprestasi yang punya potensi baik
Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berprestasi dalam segala hal apa pun. Prestasi tersebut dapat menunjukan seberapa besar potensi yang memang dimiliki secara baik, sehingga hasil pekerjaan juga bisa diberikan dengan sangat maksimal.
Biasanya para atasan juga jelas enggan kehilangan pegawai yang berprestasi dan memiliki potensi baik. Hal itulah yang membuat atasan cenderung menolak permintaan resign yang dilampirkan oleh para pegawai berprestasi.
Baca Juga: 6 Cara Resign Secara Baik-baik, Tinggalkan Kesan Positif!
3. Sulit mencari pegawai dengan passion sepertimu
Editor’s picks
Nyatanya mencari pegawai baru yang berpotensi baik bagaikan mencari jarum di tengah jerami. Ada banyak pilihan sumber daya manusia, namun tak semuanya dapat memberikan potensi yang baik dalam bekerja.
Jelas saja atasan juga akan berpikir ulang untuk menerima permintaan resign, sebab mereka pasti merasa sulit jika harus mencari pegawai dengan passion yang sama denganmu. Proses adaptasi yang panjang pun belum tentu dapat memberikan jaminan atas hasil pekerjaan yang memuaskan.
4. Kamu resign di waktu yang salah
Memutuskan untuk resign bukanlah sebuah keputusan yang mudah, sebab ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Tak cukup sampai di situ, ada pula banyak situasi dan kondisi yang perlu kamu perhatikan sebelum akhirnya memutuskan untuk resign.
Sering kali permintaan resign yang ditunjukan justru banyak ditolak oleh atasan, sebab waktunya yang salah. Kamu mungkin memutuskan resign di saat perusahaan masih memiliki banyak urusan penting, sehingga permintaan seperti ini sering kali banyak ditolak.
5. Perusahaan enggan membuka lowongan baru lagi
Membuka lowongan pekerjaan untuk pegawai baru bukanlah suatu hal yang mudah bagi perusahaan. Pihaknya harus mempersiapkan banyak hal, dari mulai promosi, sistem penyeleksian, dan masih banyak lagi proses yang cukup memakan waktu dan biaya.
Biasanya karena alasan inilah kemudian banyak perusahaan enggan untuk membuka lowongan baru lagi. Mereka merasa bukanlah menjadi urusan penting untuk mencari pegawai baru, sehingga permintaan resign sering kali justru ditolak.
Meski mungkin permintaan resign-mu ditolak oleh atasan perusahaan, namun jangan sampai menjadikan hal tersebut sebagai beban bagimu. Kamu juga jelas memerlukan banyak pertimbangan dan determinasi penting sebelum memutskan untuk resign dari pekerjaan. Pahami dengan baik teknisnya, ya!
Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Resign untuk Berbisnis, Jangan Salah Langkah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.