5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?

Beberapa profesi ini membutuhkan kemampuan otak dan emosi

Di zaman yang serba canggih ini tak heran bila kita dapat menemukan berbagai inovasi terbaru yang mungkin akan mengguncang peradaban manusia. Sebut saja seperti Jepang yang sedang giat menciptakan berbagai robot untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan atau bahkan pada bidang jasa sekalipun.

Memang tak dapat ditampik bahwa di kemudian hari bisa saja berbagai profesi tergantikan dengan hadirnya robot, namun ada pula lho beberapa pekerjaan yang sekiranya masih mustahil bila tergantikan oleh posisi robot. 

Untuk kamu yang penasaran apa saja profesi yang rasanya masih sulit dilakukan oleh robot, berikut daftarnya! 

1. Content writer

5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?Unsplash/ Kaitlyn Baker

Bekerja sebagai penulis konten tentu memerlukan kemampuan olah kata yang sangat kaya agar kalimat yang teruntai pun dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Namun, permasalahannya adalah robot masih sulit untuk menjangkau olah kata, bila dibandingkan dengan kemampuan menghitungnya. Hal ini lah yang membuat profesi content writer masih sangat sulit digeser oleh peran robot. 

2. Juru masak

5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?Unsplash/Jesús Terrés

Chef atau juru masak memiliki tekniknya tersendiri dalam menyajikan berbagai makanan. Biasanya kamu mungkin sering menemukan berbagai alat atau robot canggih yang dapat memasak atau membuat makanan secara otomatis, namun biasanya olahan tersebut juga instan adanya. Sejatinya memang kita mengenal makanan dibuat dari cinta sehingga cocok bila kemudian manusia lah yang memasak dan menyajikannya. 

3. Psikolog

5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?Unsplash/Thought Catalog
dm-player

Profesi yang satu ini erat kaitannya dalam melibatkan emosi dan kepribadian, tentunya hampir tidak mungkin bila hal ini dapat dilakukan oleh robot atau alat. Robot mungkin dapat menggantikan peran dokter, namun tidak dengan psikolog yang lebih berfokus kepada kesehatan mental dan emosi pasien. Tak heran bila kemudian psikolog menjadi posisi yang sulit tergantikan dengan robot. 

Baca Juga: 5 Film Tentang Kecanggihan Robot Ciptaan Manusia

4. Guru

5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?Unsplash/Tra Nguyen

Tenaga pengajar memang sepertinya lambat laun mulai diinovasikan dengan menciptakan sistem digitalisasi, di mana para siswa dapat mengakses informasi melalui internet tanpa perlu memerlukan guru lagi. Namun, apakah hal tersebut efektif?

Tentunya profesi guru tidak hanya terbatas kepada proses belajar mengajar begitu saja, namun juga berfokus ke pada kemampuan psikologi anak. Sudah pasti cukup sulit menggantikan profesi guru dengan robot. 

5. Robotic Engineer

5 Profesi yang Masih Cukup Sulit Tergantikan oleh Robot, Mustahil?Unsplash/ ThisisEngineering RAEng

Robot bukan lah manusia yang tercipta melalui proses bilogis dan dilakukan atas campur tangan Tuhan sebagai pencipta. Hal tersebut lah yang membuat robot tentu memiliki lebih banyak kekurangan dibanding manusia.

Robot tentu memerlukan tenaga untuk membuatnya, yaitu manusia sebagai teknik robotik. Belum lagi, jika memang terdapat kesalahan secara teknis yang membuat eror bagian dari robot, maka teknik robotik lah yang harus sigap dalam menanganinya. Ini lah yang kemudian membuat profesi teknik robotik sangat mustahil tergantikan oleh robot.  

Nah, beberapa profesi di atas membukti bahwa memang pekerjaan tak hanya sebatas melibatkan kekuatan otot dan fisik semata, melainkan juga akal, kemampuan kognitif, dan emosi yang dimiliki manusia. Setuju kah kamu? 

Baca Juga: Apa Tujuan Pemerintah Gantikan Birokrat dengan Robot?

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya