Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa Dipetik

Bisa diibaratkan dengan brand apakah kamu?

Dewasa ini, personal branding sudah jadi isu yang menarik dalam kehidupan profesional. Bukan hanya dalam kehidupan profesional saja sih, tapi hampir semua lini kehidupan. Sayangnya, belum semua orang bisa membangunnya dengan baik. Hal ini membuat seseorang jadi kurang percaya diri dalam "menjual" atau "memasarkan" dirinya.

Hadir sebagai pembicara dalam "BukaTalks: Passion, Purpose, Value" 14 Januari lalu, presenter kenamaan Becky Tumewu berbagi rahasia soal hal ini. Yuk, kita belajar personal branding Becky Tumewu berikut ini!

1. Pada sejarahnya, brand digunakan untuk menandai kepemilikan sapi ternak. Kini, brand juga untuk manusia

Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa DipetikIDN Times/Febriyanti Revitasari

"Dulu, merek itu di tahun 1650an pertama kali terbentuk gara-gara peternak ingin membedakan ternak si A dan si B. Dicap, menandakan kepemilikan," ungkap wanita asli Manado ini. Tidak sekedar menandai siapa pemiliknya, dari merek itu lalu berkembang menjadi kualitas. 

Dalam perjalanannya, merek tersebut bisa berkembang pesat. Dari tadinya perusahaan tidak mempunyai nilai, kemudian berubah jadi perusahaan terkenal dengan nilai yang tinggi. Kenapa nilainya jadi tinggi? "Karena branding yang tepat, bagus, dan promosinya luar biasa," katanya. Kini, branding pun bisa untuk pribadi, kelompok, dan komunitas.

2. Definisi personal branding melibatkan nilai, keterampilan, perilaku, dan prestasi. Uniknya, ini bisa tercipta sengaja maupun tak disengaja lho!

Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa DipetikIDN Times/Febriyanti Revitasari

"Personal branding adalah impresi yang mencerminkan nilai, keterampilan, perilaku, dan prestasi yang tercipta secara sengaja ataupun tidak sengaja dengan tujuan mencitrakan diri," jelas Becky. Ia lantas menyampaikan kata nilai yang dimaksud dengan sifat baik, setia, dan curang.

"Orang juga dikenal karena perilakunya seperti arogan, judes. Orang bisa dikenal karena prestasinya. Jago nyanyi, auditor handal," sebutnya lagi. Mulai dari sini, seseorang bisa mencari modal atau apa yang ia sukai dan bisa dijadikannya personal branding.

3. Dalam berkomunikasi, menguasai tekniknya saja tidak cukup. Kita juga perlu menguasai emosi kita agar tercermin personal branding yang baik

Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa DipetikIDN Times/Febriyanti Revitasari
dm-player

Komunikasi adalah salah satu cara mendapatkan personal branding. Karena itu, Becky menyampaikan hal-hal penting yang seharusnya seseorang miliki dalam berkomunikasi. "Tidak cuma teknik komunikasi, tapi menguasai emosi. Sekarang ini, bukan mulutmu harimaumu saja. Jempolmu juga harimaumu," tandasnya.

Bukan tanpa sebab, sekarang orang bisa dengan bebasnya berkomunikasi lewat sosial media. Tidak semua orang bisa mengontrol emosi dengan baik sehingga bisa memunculkan sejumlah masalah. "Itulah kaitan kecerdasan yang tercermin di sosial media," lengkapnya lagi.

Baca Juga: Beda Style, Beda Manfaat: Ini 4 Macam Komunikasi yang Sering Digunakan

4. Kita bisa berlatih personal branding lewat aktivitas menggambarkan diri sendiri dengan merek di sekitar kita

Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa DipetikIDN Times/Febriyanti Revitasari

"Kalau teman saya bilang, saya kayak Energizer Bunny. Bergerak terus, gak ada matinya," papar wanita bernama lengkap Ruth Ludwina Rebecca Tumewu. Ia pun memberi kesempatan kepada peserta untuk menggambarkan branding produk yang sesuai dengannya. Salah satu peserta berkelakar jika ia seperti keripik. "Karena garing. Kalau ngelucu, suka receh," jelasnya diikuti tawa peserta acara.

Lewat aktivitas ini, sesungguhny Becky ingin menyampaikan jika kita harus mengenal diri sendiri. "Kita kenal diri kita dan tahu mau menyampaikan diri sendiri ke orang lain bagaimana," katanya lagi. Menurutnya, julukan orang pada kita pun bisa menjadi indikator branding seseorang.

5. Lalu, bagaimana caranya membangun personal branding? Ini beberapa tipsnya!

Belajar Personal Branding dari Becky Tumewu, Ini Hal yang Bisa DipetikIDN Times/Febriyanti Revitasari

"Membangun personal branding itu, orang suka sama yang tulus, apa adanya, dan tidak dibuat-buat," tambah wanita kelahiran tahun 1970 ini. Menurutnya hal itu dapat digambarkan dari sosial media. Misalnya, dari bagaimana seseorang menampilkan komentar di kolom orang atau di akun diri sendiri.

"Saat membangun personal branding, be spesific. Lalu berangkatlah dari kualitas positifmu," terangnya. Tak cukup, kedua hal tersebut dilanjutkan dengan konsistensi. Di akhir sesi, Becky pun menyampaikan, "Dengan cara komunikasi, kita bisa membawa personal branding kita. Komunikasi harus dengan empati, kenal siapa yang dihadapi, dan dilengkapi teknik komunikasi supaya mudah diterima," tutupnya.

Itu hal yang bisa kamu petik dari belajar personal branding dari Becky Tumewu. Kamu gimana? Sudah menemukan branding yang positif? Ceritakan di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 7 Teknik Komunikasi Paling Penting di Tempat Kerja

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya