Menurut Filosofi Jepang, Passion Saja Tidak Cukup dalam Bekerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain dikenal maju dan modern, Jepang juga dikenal dengan budayanya yang unik. Ada satu filosofi hidup orang Jepang yang membuat mereka lebih mudah memaknai tujuan hidupnya. Filosofi itu bernama Ikigai. Konon, orang-orang di Okinawa dapat hidup lebih lama karena memahami apa arti hidup dan mengapa mereka diciptakan.
Ikigai merujuk pada sebuah kehidupan yang penuh arti, semangat, dan seimbang. Lewat Ikigai juga, kamu dapat menelisik apakah sebenarnya pekerjaanmu kini cukup memberi makna dan bermanfaat secara keseluruhan. Yuk, kita coba telaah bersama!
1. Pertama, kamu harus mengetahui apa yang kamu sukai
Apa sih hal yang kamu sukai dalam hidup ini? Apakah itu kuliner, jalan-jalan, membaca buku, atau menulis? Hal ini menjadi jawaban kamu di bagian ini.
2. Lalu, kenali juga apa kemampuan kamu
Sejak pertama mengenyam pendidikan, kemampuan apa yang kamu kuasai? Mungkin kamu bisa melakukan negosiasi, mempersuasi orang, mengubah mindset orang lain, dan sebagainya.
3. Ketiga, apa yang membuatmu akan berharga dan mendapatkan bayaran
Pikirkan, hal apa sih yang bisa membuat kamu mendapatkan bayaran atau gaji? Apa yang bisa kamu lakukan supaya kamu bernilai di mata orang? Personal branding-mu bisa masuk di sini.
Baca Juga: Passion vs Money, Mana yang Sebaiknya Dipilih dalam Berkarir?
4. Keempat, cari tahu tentang apa yang orang-orang atau masyarakat butuhkan
Di luar mengenai kamu, coba cari tahu masyarakat saat ini sedang membutuhkan apa. Seberapa banyak orang yang membutuhkan itu dan sepenting apa mereka membutuhkan. Misalnya saja, orang-orang di daerah kekeringan membutuhkan suplai air minum.
5. Perpaduan antara apa yang kamu sukai dan kemampuan kamu disebut dengan Passion
Jika sudah dapat menelaah keempat poin sebelumnya, kini coba analisis hal yang sedang kamu kerjakan sekarang! Apakah saat ini, kamu sudah melakukan pekerjaan yang sesuai Passion? Jika iya, kamu telah melakukan hal yang kamu sukai dan kamu mampu. Misalnya, kamu senang menulis di kala senggang dan pekerjaanmu saat ini adalah penulis.
6. Lain halnya dengan Mission. Ia merupakan gabungan antara apa yang kamu sukai dan apa yang orang-orang butuhkan
Misalnya, kamu senang menyanyi. Kebetulan, banyak yang membutuhkan jasa penyanyi untuk menghibur di acara pernikahan, ulang tahun, dan charity. Lantas, kamu mau menjadi penyanyi di masing-masing acara tersebut. Berarti kamu sudah melakukan Mission.
7. Ketika kamu melakukan Profession, artinya kamu melakukan yang memang kamu ahli di situ, sekaligus mendapatkan gaji
Editor’s picks
Kamu adalah sosok yang mampu mengarahkan orang. Tiba-tiba kamu diajak untuk bergabung menjadi Customer Service di sebuah perusahaan. Dengan kemampuanmu, banyak pelanggan yang berhasil kamu bantu dan gaet menjadi pelanggan tetap. Kamu pun digaji dengan upah yang setimpal. Inilah contoh dari Profession.
8. Sedangkan Vocation adalah apa yang masyarakat butuhkan dengan yang dapat kamu lakukan agar mendapat bayaran
Dalam konteks ini, kamu bekerja untuk mendapatkan gaji sekaligus untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Sebut saja, pengasuh anak-anak atau babysitter.
9. Saat bersamaan melakukan Passion & Profession, kamu akan merasakan puas namun masih kurang bermanfaat
Jika yang kamu kerjakan sekarang ini hanya mencakup Passion dan Profession, apa yang kamu lakukan sesungguhnya belum cukup bermakna. Ini karena kamu hanya melakukan sesuatu kamu suka, kamu mampu, dan kamu dibayar karenanya. Kamu belum cukup bermanfaat bagi orang lain karena kamu tidak melakukan hal yang sesungguhnya orang-orang butuhkan.
10. Ketika menjalankan Passion dan Mission, kamu merasa senang & sempurna. Sayang, kamu masih kurang sejahtera
Passion dan Mission adalah gabungan dari apa yang kamu sukai, apa yang kamu mampu, dan apa yang masyarakat butuhkan. Tentu saja kamu akan merasa kurang lengkap. Ini karena kamu belum punya sesuatu yang membuatmu dibayar.
11. Ketika pekerjaan menggabungkan Mission & Vocation, gembira dan puas diraih. Tapi kamu penuh keraguan
Kamu bisa melakukan hal yang kamu suka, orang-orang pun membutuhkannya. Kamu pun dibayar untuk itu. Tapi, kamu kurang bagus melakukan itu. Hasil pekerjaanmu pun tidak terlalu memuaskan. Bagaimana mungkin kamu tidak ragu akan masa depanmu?
12. Saat Vocation & Profession dijalani, sudah pasti kamu nyaman. Tapi efeknya, kamu menjalani kekosongan
Apa yang orang-orang butuhkan itu sesuai dengan kemampuanmu. Kamu pun mendapat gaji karenanya. Tapi, kamu tidak mencintai sama sekali yang kamu lakukan. Niscaya kamu akan terjebak pada rutinitas yang membosankan dan kamu tidak tahu apa makna hidupmu lagi karena segalanya tampak monoton.
13. Kamu baru akan mencapai ideal jika mencapai Ikigai. Di sini kamu berhasil menggabungkan Passion, Mission, Profession, dan Vocation sekaligus
Ya! Pekerjaan kamu baru akan mencapai makna, bermanfaat, seimbang, dan penuh semangat jika kamu telah mencapai Ikigai. Ikigai inilah yang merupakan gabungan dari apa yang kamu suka, apa yang kamu mampu, apa yang membuatmu bernilai, dan apa yang dibutuhkan dunia. Ikigai mencakup Passion, Mission, Vocation, dan Profession.
Ketika mencapai semuanya, niscaya kamu mendapat kesejahteraan dari gaji. Kamu diapresiasi orang karena memberikan yang mereka butuhkan. Psikologismu semakin sehat karena kamu melakukan apa yang kamu cintai. Kamu juga senantiasa mengembangkan diri karena menggunakan kemampuan yang dimiliki. Lengkap bukan?
Bagaimana dengan kamu? Apakah pekerjaan kamu sudah cukup Ikigai?
Baca Juga: 6 Attitude yang Sebaiknya Dimiliki Fresh Graduate saat Melamar Kerja