Ini Lho Cara Menabung Ala Mahasiswa Supaya Nggak Melarat di Akhir Bulan

"Kanker di akhir bulan? NO!"

 

Bahagia ala mahasiswa itu sebenarnya sangat sederhana. Di awal bulan, lihat uang bulananmu sudah disetor ke rekening tabunganmu. Baik itu dari orang tua, beasiswa bahkan part time. Sayangnya, kebahagiaanmu itu mudah sirna melihat uang yang semakin menipis di akhir bulan. Keadaan yang sungguh menyakitkan ini membuatmu untuk tidak nongkrong dengan teman-teman. Tapi jangan khawatir, guys! Ini tipsnya supaya kamu yang mahasiswa tidak mengalami kanker (kantong kering) di akhir bulan.

1. Sisihkan uangmu kira-kira 30 persen dari kiriman uang awal bulan.

Jangan langsung menabung banyak jka kamu tidak biasa menabung. Bisa-bisa, kamu syok dan jadi menolak untuk belajar untuk menabung lagi. Cukup sisihkan 30 persen terlebih dahulu dari uangmu itu. Jika sudah merasa cukup kuat, baru kamu bisa menambahkan ke 35 persen, 40 persen dan seterusnya.

2. Kamu perlu menyediakan tempat menyimpan uang yang lain selain di dompet.

Simpan uang yang kamu sisihkan itu ke tempat yang sulit kamu jangkau. Seperti misalnya, diletakkan di dompet atau tas lamamu yang sudah jarang kamu gunakan. Atau kamu juga bisa meletakkannya jauh ke dalam lemari. Tujuannya adalah menghindari kebiasaan mengambil uang tanpa dikontrol.

3. Atau kalau kamu mau, buat dua rekening bank supaya keuanganmu itu terkontrol.

Satu rekening sebagai tempat dimana uang bulananmu akan ditransfer, satu rekening lagi sebagai tabungan. Jadi segera pindahkan uang yang kamu sisihkan ke tabungan itu. Kartu ATM dari rekening bank yang kamu gunakan untuk tabungan itu jangan kamu bawa kemana-kemana. Hal ini juga menghindarkan dirimu dari kebiasaan menarik uang di ATM.

4. Kasih memo pengingat supaya kamu tidak membelanjakan uangmu.

Sebagai mahasiswa, tentu akan sulit sekali untuk menahan godaan memberli apapun di awal bulan. Apalagi kalau kamu mempunyai uang yang banyak dan ada barang yang sedang kamu inginkan. Namun kamu bisa kok mengubah mindset itu. Tulislah kalimat komitmenmu untuk tidak menggunakannya dan tempelkan ketas itu di dekat tempat penyimpanan uangmu. Kamu bisa menulis kalimat seperti ini nih, "Jika kugunakan, maka aku akan sial selama satu bulan" atau "Jika kugunakan, maka aku akan kehilangan pacarku." Buatlah yang simple, tapi menyakitkan jika dilanggar.

5. Targetkan penggunaan uang yang sudah kamu tabung.

Tentu akan lebih menyenangkan bukan jika kamu tahu tujuanmu untuk menabung itu? Pasang target yang bakal memotivasimu untuk menabung. Seperti misalnya, kalau kamu sukses menabung hingga satu juta, kamu boleh mentraktir dirimu sendiri sesuatu. Semakin besar targetnya, semakin besar juga reward yang kamu pasang untuk dirimu sendiri.

6. Jangan suka tergoda! Jika memang sedang tak ingin, ya jangan ikut atau jangan dibeli.

Hanya karena gengsi, ketika temanmu mengajak pergi kamu otomatis ikut karena tidak ingin dianggap tidak gaul. Hindari pemikiran yang seperti ini. Jika memang kamu tidak ingin, kamu harus berani berkata tidak untuk tawaran temanmu. Sama halnya ketika kamu pergi ke suatu toko. Jika kamu melihat temanmu membeli sesuatu, itu bukan berarti kamu juga harus membelinya. Sia-sia lho, melihat barang yang tak terlalu kamu butuhkan tapi kamu beli karena gengsi.

7. Penting untuk membuat catatan pengeluaran harian.

Tidak heran jika ada mahasiswa yang bingung uangnya habis entah kemana, padahal merasa belum beli apapun. Untuk mencegah hal ini terjadi, mulai sekarang tulislah catatan pengeluaran harianmu di buku catatan kecil. Awalnya memang akan membosankan karena sedikit-sedikit dicatat. Tapi lama kelamaan, kamu akan ketagihan menulisnya setiap hari. Dengan catatan itu, kamu akan tahu kemana saja uangmu pergi dan bisa melihat kira-kira kebutuhan nggak penting apa yang berkala kamu beli setiap bulan.

Cukup mudah bukan menabung ala mahasiswa? Karena itu, lakukan dari sekarang. Terutama untuk kamu yang suka nongkrong, cara ini berguna lhoo supaya bisa tetap nongkrong di akhir bulan!