8 Cara Budidaya Burung Puyuh bagi Pemula

Salah satu ide usaha ternak yang cukup menjanjikan

Burung puyuh adalah jenis unggas yang sering membangun sarangnya di permukaan tanah. Spesies yang tergolong ke dalam famili Phasianidae ini rupanya bisa diternakkan, bahkan dikonsumsi oleh banyak orang. Faktanya, burung puyuh sudah dibudidayakan oleh peternak unggas di banyak negara, lho.

Jepang dan India adalah dua negara yang dikenal memiliki peternakan burung puyuh profesional untuk telur dan dagingnya, seperti ditulis dalam AgriFarming. Nah, dengan potensi yang begitu besar, tak ada salahnya kamu menyimak cara budidaya burung puyuh. Kalau penasaran, simak cara-caranya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Ini 7 Cara Budi Daya Sayur Sawi bagi Pemula

Membudidayakan burung puyuh bagi pemula

8 Cara Budidaya Burung Puyuh bagi Pemulailustrasi pembudidayaan burung puyuh (pexels.com/ArtHouse Studio)
dm-player

Kalau kamu ingin memulai ternak atau budidaya burung puyuh, beberapa cara dan langkah di bawah ini dapat dilakukan.

  1. Siapkan terlebih dahulu lahan dan kandang untuk budidaya. Buatlah kandang dari bahan kayu atau besi. Sedapat mungkin tempat burung dirangkai dan disusun secara bertingkat.
  2. Layaknya unggas lainnya, burung puyuh juga membutuhkan penerangan yang memadai. Kamu bisa menambahkan lampu atau penerangan secukupnya.
  3. Nah, hal penting lainnya adalah temperatur kandang yang tidak boleh terlalu dingin dan panas. Idealnya, spesies burung puyuh dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di suhu ruangan, yakni 22 hingga 25 derajat celcius.
  4. Wajib diingat juga bahwa kandang burung puyuh harus steril dari limbah dan polusi. Keberadaan polusi dan limbah hanya akan menghambat, bahkan membunuh burung puyuh yang kita ternakkan. Lalu, letakkan kandang di daerah yang terpapar sinar Matahari, tapi juga jangan terlalu panas.
  5. Pilih bibit burung puyuh yang sehat. Secara umum, burung puyuh sehat akan aktif dan selalu bergerak. Warna bulunya juga tidak kusam sebagai tanda bahwa mereka tidak terjangkit penyakit.
  6. Unggas termasuk rentan dengan penyakit. Burung puyuh pun juga wajib dijaga dan dipantau supaya perkembangannya sesuai harapan. Jaga kebersihan kandang dan kamu bisa bekerja sama dengan dinas peternakan untuk penanggulangan penyakit berbahaya pada ternak.
  7. Burung puyuh memiliki kemampuan bertelur yang cukup tinggi. Bahkan, burung puyuh betina sudah dapat bereproduksi di saat usia mereka 30—45 hari. Tentu hal ini menjadi salah satu kelebihan burung puyuh dibandingkan jenis unggas lainnya.
  8. Kamu dapat memanen telur burung puyuh di saat masa bertelur. Dalam kondisi ideal, seekor burung puyuh betina dapat menghasilkan 100 hingga 200 telur setiap tahunnya. Bahkan, daging burung puyuh pun dapat dijual jika mereka sudah tidak mampu bereproduksi lagi.

Jadi, bagaimana, nih? cara budidaya burung puyuh ternyata cukup cepat dan menguntungkan, bukan? Permintaan akan telur dan daging burung puyuh juga makin meningkat setiap tahunnya. Bahkan, tak mustahil burung puyuh hasil budidaya menjadi salah satu komoditas pangan unggulan yang diekspor ke luar negeri.

Well, dengan modal yang tak terlalu besar, kamu pun pasti bisa beternak burung puyuh. Namun, harus diingat bahwa unggas wajib mendapatkan perhatian lebih karena mereka cukup rentan dengan wabah atau penyakit. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang kamu butuhkan, ya!

Baca Juga: Jadi Peluang Menguntungkan, Ini 6 Cara Budi Daya Kutu Air

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya