Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bunga

Siapa tahu bisa jadi cuan #IDNTimesLife

Mengirim bunga kepada orang-orang terdekat dan kerabat merupakan bentuk mengekspresikan sikap peduli dan perhatian yang gak bisa terungkap melalui kata. Tapi tahu gak, sih, ternyata di balik karangan bunga yang indah, banyak sekali sampah yang dihasilkan. Entah itu berbentuk potongan-potongan daun, lembaran kuntum bunga, maupun busa khusus merangkai bunga.

Biasanya, nih, sampah-sampah sisa karya bunga tersebut akan berakhir di pembuangan sampah. Padahal, bisa banget dimanfaatkan kembali. Bisa untuk menambah cuan, sekaligus menjaga keasrian lingkungan. Berikut ulasannya.

1. Perhatikan karakter bunga, satu dua mungkin bisa ditanam kembali

Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bungailustrasi memotong tangkai bunga (pexels.com/Anna Shvets)

Memahami karakter setiap bunga yang akan dirangkai merupakan tugas seorang florist. Termasuk karakter apakah bunga tersebut mudah tumbuh atau sebaliknya. Mungkin terdengar sepele, tapi dengan memahami setiap bunga kamu bisa menekan produksi sampah setiap harinya.

Contoh, bunga mawar. Sebelum dirangkai menjadi buket cantik nan menawan, bunga mawar pastinya melalui proses conditioning atau dirapihkan. Tangkai dan daun yang mengganggu akan dipotong sebagian. Nah, tangkai atau batang bunga mawar ini bisa banget kamu tanam kembali. Sebab, salah satu cara memperbanyak tanaman bunga mawar adalah melalui stek batang.

2. Sampah daun bisa banget disulap menjadi kompos, lho

Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bungapexels.com/cottonbro

Selain tangkai, daun juga menjadi sampah terbanyak setelah proses conditioning. Bagaimana tidak, dalam satu tangkai bunga saja bisa terdapat dua atau tiga lembar daun yang dibuang karena dirasa mengganggu. Bisa bayangkan jika setiap harinya harus merapihkan daun dari 100 tangkai bunga.

Tapi tenang saja, daun-daun yang berserakan di lantai bisa banget kamu siasati menjadi kompos, lho. Dengan begini, toko bungamu akan minim produksi sampah daun. Gak hanya itu saja, kamupun sudah berkontribusi peduli lingkungan.  

Baca Juga: Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buah

3. Gak laku bukan berarti merugi, gimana kalau dibikin jadi bunga tabur?

dm-player
Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bungapexels.com/Teona Swift

Siapa bilang gak laku artinya rugi? Memang masa bertahan bunga berbeda-beda, ada yang bisa bertahan di etalase selama seminggu dan ada pula yang berbilang hari. Bagaimana mensiasati bunga yang tidak menemukan pembeli?

Kamu bisa, lho, membuatnya menjadi bunga tabur. Memang harganya jadi sedikit lebih miring jika dibanding dengan buket bunga. Tapi gak masalah, kan? Daripada dibiarkan begitu saja dan berakhir menumpuk menjadi sampah.

4. Jangan dibuang, kamu bisa menaruh bunga-bunga yang rusak di dalam vas berisi air

Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bungapexels.com/cottonbro

Gak selamanya paket bunga segar yang kita terima dari petani lokal memiliki rupa yang aduhai. Terkadang, satu dua batang bunga mengalami kecacatan seperti putus dari tangkai ataupun sedikit rusak karena tertimpah bunga lainnya. Nah, jangan buru-buru dibuang. Kamu tetap bisa memanfaatkannya.

Ambil vas berisi air dan taruh bunga tersebut di dalamnya. Kemudian kamu memajangnya  sebagai bunga hias di toko bungamu. Atau, kamu boleh banget menjadikannya bunga tambahan di bunga keranjang. Jadi gak ada yang terbuang, kan?

5. Dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan sabun organik

Tidak Ada yang Terbuang, 5 Cara Memanfaatkan 'Sampah' Bungapexels.com/Amina Filkins

Sejak tren zero waste mengemuka, banyak sekali bermunculan produk-produk sustainable nan ramah lingkungan. Sabun organik merupakan salah satu produk ramah lingkungan yang diklaim aman dan tidak menghasilkan limbah berkat kandungan bahan-bahan yang bersahabat dengan alam. Kini, banyak pengrajin sabun organik menambahkan bahan-bahan aromatik seperti rempah juga bunga ke dalam racikan sabun mereka.

Nah, daripada bungamu terbuang percuma akan lebih baik dijadikan bahan tambahan pembuatan sabun organik, bukan? Selain menambah nilai estetik dari sabun tersebut, kamupun sudah memberi kontribusi dalam menekan produksi sampah. Gimana, mau mencoba?

Baca Juga: Dear Millennial, 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Kurangi Sampah 

Diena Photo Verified Writer Diena

Writing is a healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya