Seni Merangkai Tanaman Hias dari Jepang, Yuk Kenali 5 Jenisnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalian mungkin sudah sering mendengar istilah Ikebana atau seni merangkai bunga, namun ternyata Jepang juga memiliki beberapa kesenian merangkai tanaman hias yang tak kalah unik.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa warga Jepang sangat menghargai alam, mereka berusaha merepresentasikannya sedekat mungkin dalam keseharian mereka. Seni merangkai tanaman hias sendiri merupakan bentuk ekspresi yang ditunjukkan untuk menghadirkan keindahan alam dalam suatu kesederhanaan.
Penasaran dengan kesenian ini? Yuk, simak ulasannya!
1. Kusamono
Kusamono merupakan sekumpulan tanaman yang ditata dalam suatu pot atau wadah yang unik seperti pecahan keramik, batu berongga, maupun bilah kayu. Umumnya kusamono diperlihatkan sebagai fokus perhatian dalam pameran. Dalam suatu wadah, bisa terdiri dari satu jenis tanaman saja atau bermacam-macam.
Tanaman yang digunakan untuk kusamono beragam mulai dari; lumut, rumput, bunga kecil, bambu, dan tanaman umbi. Dapat dikatakan bahwa tatanan kusamono menunjukkan kesan suatu tempat atau musim, seperti padang rumput, rawa, atau pegunungan.
2. Shitakusa
Jika kusamono diperlihatkan sebagai fokus perhatian, sedikit berbeda dengan shitakusa. Shitakusa berfungsi sebagai tanaman pelengkap atau pendamping dari fokus utama pameran, bonsai atau suiseki (kesenian batu alam). Untuk peletakannya, shitakusa dipisahkan atau ditempatkan dalam wadah yang berbeda dengan fokus utama pameran. Tanaman yang digunakan untuk shitakusa serupa dengan kusamono.
Baca Juga: 7 Manfaat Tanaman Ekor Kuda, Bisa Cegah Pikun Lho
3. Kokedama
Editor’s picks
Kokedama atau bola lumut, merupakan bola tanah yang ditumbuhi lumut sebagai tempat tumbuh tanaman hias. Ide ini berasal dari praktik seni tanaman bonsai yang sudah berabad-abad lalu, yang akhirnya memunculkan tren tersendiri.
Bagi orang Jepang, kokedama merepresentasikan estetika wabi-sabi dan bentuk apresiasi mereka terhadap ketidaksempurnaan alam. Untuk peletakannya, kokedama dapat ditempatkan pada pot datar, bilah kayu, ataupun digantung.
Sementara jenis tanaman yang cocok dikreasikan menjadi kokedama antara lain; anggrek, begonia, philodendron, pakis dan sukulen.
4. Nearai
Istilah nearai mungkin agak asing di luar Jepang. Nearai mengacu pada tanaman tunggal atau campuran beberapa tanaman yang ditanam dalam pot, yakni ketika tanaman sudah cukup kuat dan pot terasa penuh dengan akar, pot tersebut dibuang, untuk kemudian ditampilkan dalam wadah datar. Tujuannya adalah untuk menunjukkan akar tanamannya, sehingga menimbulkan kesan lebih dramatis. Kusamono dan shitakusa juga dapat dikembangkan menjadi nearai.
5. Wabi-kusa
Wabi-kusa merupakan konsep pemajangan tanaman modern yang juga sering disebut mirip dengan aquascaping. Wabi-kusa terbuat dari bola substrat yang ditutupi dengan tanaman yang tumbuh dalam bentuk terestrial. Bola substrat ini ditempatkan langsung ke dalam wadah kaca kecil berisi air dan dibiarkan tumbuh secara alami. Hampir semua tanaman akuarium dapat digunakan untuk wabi-kusa.
Nah, itu dia lima macam teknik dalam seni merangkai tanaman hias a la Jepang. Cocok sekali bagi kalian yang ingin menekuni hobi merawat tanaman. Kalian paling tertarik yang mana?
Baca Juga: 9 Ide Koleksi Tanaman Hias ala Putri Titian, Ada yang Ditaruh di Meja!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.