7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk Sendok

Tanam sawi berdaun unik, yuk!

Sawi pagoda adalah salah satu jenis sayuran yang unik, karena bentuknya seperti sendok, melebar, dan daunnya banyak. Sayuran jenis sawi ini merupakan tanaman asli China. Sawi pagoda juga dikenal dengan nama lain tatsoi.

Sawi pagoda bisa kamu tanam dari rumah, lho. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membudidayakan tanaman yang berwarna hijau pekat ini.

1. Alat dan bahan

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi berkebun (unsplash.com/borisdebusscher)

Peralatan dan bahan untuk menyemai berupa media, tray semai, benih, dan semprotan air. Jenis media tanam untuk proses cukup satu saja yaitu antara sekam bakar atau tanah humus. Kamu juga bisa menggunakan rockwool dan cocopeat untuk media tanam semai.

Kemudian, alat dan bahan untuk pindah tanam berupa polybag atau pot, media tanam, sekop, dan air secukupnya. Buat media tanam dari tanah, sekam, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1. Artinya, kelipatan satu sekop tanah, satu sekop sekam, dan satu sekop pupuk kadang atau pupuk organik. 

2. Penyemaian

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi media tanam (unsplash.com/dirtjoy)

Isi tiap lubang tray semai dengan sekam bakar atau tanah humus. Lalu, lubangi tiap tray dengan menggunakan jari sampai sedikit cekung. Isi setiap lubang tray dengan 1-2 benih sawi pagoda. Tutup benih dengan menaburkan kembali media tanam di atas benih. Jangan terlalu tebal dan dalam, agar benih cepat berkecambah.

Siram permukaan tray dengan semprotan. Semprot tray secara teratur 1-2 kali sehari, dan selalu jaga kelembapan media tanam. Saat benih mulai berkecambah dan memiliki daun, mulai kenalkan pada sinar matahari. Setelah tanaman berusi 10-14 hari, atau saat tumbuh beberapa helai daun kamu bisa memindahkannya ke polybag atau pot.

3. Pindah tanam

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi tatsoi dalam tray semai (instagram.com/huertelia)

Setelah bibit layak untuk dipindahtanamkan, persiapkan polybag atau pot yang sudah diisi media tanam. Untuk ukuran polybag pilihlah ukuran 30-40, karena bentuk daun dari sawi pagoda tumbuh besar dan melebar.

Buat lubang pada media tanam sama seperti saat proses semai. Masukkan satu per satu bibit pagoda ke dalam polybag atau pot. Kemudian, siram setiap bibit tanaman secukupnya. Siram dua kali sehari jika cuaca sedang terik. Jangan lupa untuk meletakkan sawi pagoda pada tempat yang terekspos sinar matahari.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Ini 7 Cara Budi Daya Sayur Sawi bagi Pemula

4. Pupuk sawi pagoda

dm-player
7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi sayuran tatsoi (instagram.com/petalpeeker)

Pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, membantu tanaman berfotosintesis secara optimal, dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Untuk jenis pupuk baik organik maupun kimia, itu tergantung preferensimu. Jika kamu ingin lebih simple dan mudah gunakan pupuk kimia yang dijual bebas di toko. 

Jika kamu punya waktu luang banyak, cobalah untuk membuat pupuk organik. Pupuk organik lebih ramah lingkungan dan sehat. Namun, pembuatannya membutuhkan waktu lebih lama. Jika tanah atau media tanam yang kamu gunakan sudah gembur dan subur, maka kamu tidak perlu melakukan pemupukan, cukup disiram air secara teratur saja.

5. Pengendalian hama dan penyakit

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi tatsoi (instagram.com/josephakantjana)

Seperti jenis sawi lainnya, sawi pagoda rentan terpapar berbagai ulat, mulai dari ulat daun atau ulat tanah. Ini membuat daun sawi pagoda menjadi bolong dan menguning. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan berbagai merek pestisida yang dijual di pasaran. Namun, ini mengurangi keorganikan dari sayuran.

Lebih baik membuat pestisida alami dengan memakai bahan organik. Umumnya hanya menggunakan bawang putih yang sudah dihaluskan dan air. Perbandingannya 1:1, satu siung bawang untuk satu liter air, berlaku kelipatan. Setelah selesai dibuat, kamu tinggal menyemprotnya pada bagian tanaman yang terserang hama.

6. Merawat tanaman

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi tatsoi (instagram.com/tomoko_gardens)

Selain melakukan pemupukan, kamu perlu memperhatikan tampilan tanamanmu. Jangan lupa untuk mencabut rumput yang ada di bawah tanaman, mengingat sawi pagoda berbentuk lebar, rumput dan hama cenderung tidak terlihat. Potong bangian daun yang menguning dan sudah layu, karena dapat menghambat pertumbuhan daun lainnya.

Siram sawi pagoda dua kali sehari, pagi dan sore. Jika sedang musim penghujan, cukup satu kali atau ketika media tanam mulai kering. Jangan lupa untuk sesekali menggemburkan tanah secukupnya dengan sekop, supaya proses drainase air bisa berjalan cepat.

7. Panen tatsoi

7 Cara Menanam Sawi Pagoda, Sayuran Berbentuk SendokIlustrasi sayuran tatsoi (instagram.com/growiththeflo)

Sawi pagoda dapat dipanen di usia 40-45 hari setelah tanam, atau 50-60 hari setelah semai. Cara memanennya cukup dengan memotong batang paling bawah sawi pagoda, dengan begitu kamu bisa mendapatkan sebonggol sawi pagoda yang lebar. Atau kamu bisa langsung mencabut sawi pagoda sampai akar-akarnya.

Ternyata mudah juga ya, cara bercocok tanam sawi pagoda yang kaya akan gizi dan nutrisi ini. Kira-kira apa kamu mau mencoba untuk menanamnya di rumah? Yuk coba!

Baca Juga: 5 Kreasi Resep Sawi Hijau untuk Sahur, Puasa Jadi Makin Semangat  

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya