5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerang

Jamur tiram bisa dibudidayakan untuk menambah penghasilan

Jamur tiram memiliki warna putih dan ada yang sedikit kecokelatan, serta bentuknya seperti kulit kerang. Menanam jamur tiram tidak sulit, bagi kamu yang masih pemula dan ingin belajar membudidayakannya, caranya mudah dan praktis. Berikut lima cara menanam jamur tiram yang bisa kamu lakukan hingga mendapatkan hasil panen yang banyak.

1. Siapkan bibit, kumbung dan media tanam jamur tiram 

5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerangilustrasi kumbung jamur (youtube.com/Klb tv)

Cara menanam jamur tiram yang pertama yaitu, siapkan dulu bibitnya. Pastikan bibit yang kamu gunakan adalah yang berkualitas unggul. Kamu bisa membelinya di toko pertanian. Siapkan juga kumbung atau rumah untuk membudidayakan jamur, biasanya kumbung dilengkapi dengan rak bertingkat dengan ukuran tinggi 40 cm, lebar 40 cm dan panjang 1 meter. Kamu bisa membuat 2-3 tingkatan, sesuaikan dengan kebutuhan menanam.

Selanjutnya yaitu, menyiapkan media tanam atau baglog. Baglog untuk menanam jamur terdiri dari serbuk gergaji, tepung tapioka, bekatul, dan kapur. Campurkan semua bahan dan aduk sampai rata, lalu beri air secukupnya kurang lebih 60 persen dari berat campuran bahannya. Kemudian, tutup atau bungkus dengan plastik. Diamkan media tanam selama 5-10 hari hingga berwarna cokelat kehitaman.

2. Tahap sterilisasi media tanam 

5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerangilustrasi baglog jamur tiram (youtube.com/TEO Garden)

Tahap berikutnya yaitu, sterilisasi media tanam atau baglog jamur tiram. Siapkan beberapa drum yang diisi air sekitar 30-50 cm, lalu panaskan airnya sampai keluar uap, barulah ditutup. Jangan lupa untuk menghubungkan drum satu dengan yang lainnya menggunakan selang. Lalu, pada drum terakhir berilah plastik dan ikatlah menggunakan tali.

Setelah media tanam siap, bungkuslah menggunakan plastik yang berbentuk silinder, dan lubangi salah satu ujung plastiknya. Pada lubang tersebutlah yang akan menjadi tempat bertumbuhnya jamur tiram.

Namun, bagi kamu yang masih pemula, tak perlu bingung, sebab di toko pertanian juga menjual baglog yang sudah siap untuk ditanami jamur. Jadi, jika kamu ingin lebih praktis, maka beli bibit dan baglognya pun bisa. Sehingga, kamu bisa langsung menanam bibit sampai bertumbuh jamur.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Blewah agar Hasil Panen Buahnya Melimpah

3. Cara menanam jamur tiram 

5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerangilustrasi tahap menanam jamur tiram (youtube.com/TEO Garden)
dm-player

Setelah bibit dan baglog siap, maka kamu bisa langsung mulai membudidayakannya. Letakkan baglog dengan posisi berdiri tegak, dan bagian lubangnya menghadap ke atas. Atau, kamu juga bisa meletakkan baglog dengan posisi horizontal atau sejajar dengan bagian lubang menghadap ke samping.

Bukalah penutup baglognya, lalu diamkan selama 5 hari dan sirami air secukupnya untuk menjaga kelembapan media tanam. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan cara menyemprotkan airnya. Setelah itu, masukkan bibit jamur ke dalam baglog sekitar 10 gram. Tunggu 15-30 hari sampai tumbuh miselium, lalu pindahkan baglog ke kumbung jamur.

4. Perawatan tanaman jamur tiram 

5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerangilustrasi tahap perawatan tanaman jamur (pexels.com/Anne -Marieke)

Perawatan juga perlu kamu lakukan saat membudidayakan jamur tiram, supaya jamur tidak terserang hama maupun penyakit. Jagalah kebersihan kondisi di sekitar tempat menanam jamur tiram. Sebab, tempat menanam yang kondisinya lembap dapat membuat ulat muncul dan menyerang tanaman.

Untuk itu, agar kelembapan udara di kumbung padi tidak berlebihan, maka buatlah sirkulasi udara yang cukup. Jika kamu menanam di musim hujan, penyiraman tanaman sebaiknya jangan terlalu sering, atau bisa juga dihentikan.

5. Memanen jamur tiram 

5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerangilustrasi orang sedang memanen jamur tiram (youtube.com/TEO Garden)

Apabila tanaman jamur sudah berumur 1 bulan dan bermekaran seperti kulit kerang, itu tandanya jamur tiram sudah siap untuk dipanen. Ukuran mekarnya jamur biasanya sudah besar dan bentuknya seperti mahkota bunga dengan warna putih atau sedikit kecokelatan.

Panenlah jamur menggunakan pisau tajam, supaya tidak merusak tanaman. Caranya mudah, potonglah dengan hati-hati bagian pangkal batangnya. Letakkan hasil panen di keranjang. Setelah itu, tutup kembali kumbung jamur atau bangunan tempat budidaya jamurnya, supaya tidak terkena paparan sinar matahari.

Jika kamu ingin mengonsumsinya sendiri, cuci terlebih dulu jamur tiram hasil panenmu. Namun, apabila kamu ingin menjualnya, maka gunakanlah plastik yang transparan. Usahakan tidak terlalu banyak udara yang masuk ke plastiknya, supaya tidak menimbulkan gas di dalamnya. Untuk panen berikutnya berikan jarak sekitar 2-3 minggu.

Jamur tiram tak hanya enak dan lezat saat diolah menjadi makanan. Namun, juga memiliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan. Sebab, jamur tiram mengandung banyak gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti, protein, vitamin dan mineral.

Bagi kamu yang masih pemula, tapi ingin belajar membudidayakan jamur tiram sendiri di rumah. Kelima cara di atas, mudah untuk dipraktikkan. Selain bisa menjadi kegiatan bercocok tanam yang menyenangkan, menanam jamur tiram juga menguntungkan.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bengkuang, Mudah dan Cepat Berbuah

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya