5 Cara Menanam Mangga dari Bibitnya sampai Berbuah

2. Pilih lahan yang luas dan subur 

ilustrasi orang sedang membuat galian lubang untuk menanam (pexels.com/Thirdman)

Dari lahan yang masih kosong di sekitar rumah, pilihlah titik lahan yang cukup luas, sebab pohon mangga bisa tumbuh besar. Maka, agar tak mengganggu tanaman lainnya dan juga gak menutupi pemandangan rumahmu, pilihlah lahan yang memiliki jarak luas untuk penanaman pohon mangga.

Selain itu, pilih juga lahan yang kondisi tanahnya gembur. Pemilihan lahan tanah juga penting, sebab tanah yang baik akan menumbuhkan pohon mangga yang subur dengan buahnya yang lebat. Kemudian, cangkul tanah dan buat lubang sedalam 1 m x 1 m. Jika, kamu ingin menanam lebih dari satu pohon mangga, maka berikan jarak dari setiap lubang tanamnya sekitar 6 m x 8 m.

Setelah membuat lubang pada tanah, diamkan terlebih dulu selama 1 bulan. Tujuannya yaitu, agar racun-racun yang terkandung di dalam tanah bisa hilang. Setelah itu, tutup lubang tersebut dengan tanah yang sudah kamu campur menggunakan pupuk.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Tomat: Mudah, Hemat dan Buahnya Lebat

3. Gunakan bibit mangga yang unggul 

ilustrasi bibit unggul menghasilkan tanaman yang subur (pexels.com/Shuvon Karmoker)

Bibit adalah inti dari suburnya pohon mangga yang akan kamu tanam. Maka, jika ingin mendapatkan tanaman yang subur dan berbuah lebat, pastinya kamu harus menggunakan bibit mangga yang unggul. Ada berbagai jenis mangga, kamu pilih saja mana yang paling kamu suka.

Ada mangga manalagi, mangga madu, mangga arumanis, mangga cengkir indramayu, mangga alpukat, mangga golek, mangga apel, mangga kweni, mangga gedong gincu, mangga lalijiwo, mangga garifta, mangga endog, mangga irwin, mangga kiojay, mangga miyazaki, mangga chokanan, dan mangga mahatir. Meskipun, terdapat banyak macamnya, tapi cara penanamannya sama.

4. Proses menanam mangga 

ilustrasi proses penanaman (pexels.com/Kampus Production)

Setelah semuanya siap, dan bibit unggulnya juga sudah kamu dapat. Sekarang, kamu bisa mulai menanam mangga. Pertama, kamu perlu melepas bibit mangga yang sudah kamu beli di toko pertanian dari polybag atau plastik pembungkus bibitnya. Cangkul kembali lahan yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Gali lubang sedalam 20 cm.

Setelah itu, letakkan bibit mangga di dalam galian lubang. Kemudian, tutup kembali menggunakan tanah. Saat menutup lubang, kamu juga perlu menekan tanahnya, supaya bibitnya bisa lebih kokoh menempel dengan tanah. Usahakan untuk bibitnya jangan terlalu terpapar sinar matahari secara berlebihan, ya.

5. Lakukan perawatan rutin dan tunggu masa panen 

ilustrasi orang sedang merawat tanaman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah berhasil menanam bibit mangga, sambil menunggu masa panen. Kamu juga perlu rutin merawatnya. Merawat mangga tidak merepotkan, sirami tanaman mangga dua kali sehari. Selain itu, kamu juga perlu memberikan pupuk, agar semakin tumbuh subur.

Berikan pupuk lagi saat pohon mangga memasuki hari ke 4 minggu, dan lakukan pemupukan kembali setiap 4 minggu sekali. Jangan lupa untuk rajin membersihkan area sekitar pohon mangga yang kamu tanam, supaya hama dan berbagai hal yang mengganggu pertumbuhan tanaman bisa hilang.

Setelah rutin melakukan perawatan berupa penyiraman air, pemupukan hingga membersihkan hama. Pohon mangga bisa kamu panen kurang lebih 5-6 tahun dari dimulainya penanaman bibit. Masa panen pohon mangga memang terbilang lama, tapi nanti di setiap tahunnya, pohon ini akan terus menghasilkan buah yang lebat, asalkan kamu rajin merawatnya.

Sekali panen, kamu bisa menghasilkan banyak buah mangga. Sehingga, kamu pun bisa membagikannya kepada tetangga. Atau, jika kamu ingin memiliki penghasilan tambahan, hasil panen mangga juga bisa kamu jual ke pasar, lho. Selain enak dan menyehatkan, menanam mangga juga menguntungkan.

Itu dia cara menanam mangga dari bibit sampai masa panen. Jangan lupa untuk merawat nya dengan baik sampai berbuah. 

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bunga Matahari, Penghasil Camilan Bergizi