5 Cara Menanam Paprika, Buah dengan Rasa Manis dan Pedas

2. Proses menyemai benih 

ilustrasi orang membawa media semai (pexels.com/Greta Hoffman)

Langkah selanjutnya yaitu, menyemai benih tanaman paprika. Siapkan media semai berupa pot atau polybag yang berisi tanah subur, kerikil, sekam dan pupuk. Buat lubang semai menggunakan lidi, lalu masukkan benih paprika ke dalamnya kurang lebih sedalam 0,5 cm.

Simpan benih yang sedang disemai di tempat yang sejuk. Jangan lupa untuk menutup media semai menggunakan tisu yang dibasahi air. Ruang persemaian sebaiknya juga disinari dengan lampu, supaya benih semakin cepat berkecambah. Waktu penyemaian kurang lebih selama 25 hari, sampai benih mulai bertumbuh daun dan menjadi bibit yang siap ditanam.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Markisa dari Biji

3. Tahap menanam bibit paprika 

ilustrasi media tanam (pexels.com/. ▃)

Setelah penyemaian selesai, selanjutnya tanamkan bibit paprika ke media tanam. Gunakan pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar, lalu isilah dengan tanah gembur, pupuk kompos dan pupuk kandang, perbandingannya 1:1:1. Kemudian, buat lubang tanam di dalam pot atau polybag.

Setelah media tanam siap, pindahkan bibit paprika secara hati-hati ke dalam lubangnya. Lalu, tutup kembali dengan tanah sampai pada pangkal batang bibitnya, supaya akar tanaman tertutup dengan tanah. Sirami tanah dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan media tanamnya.

4. Perawatan tanaman paprika 

ilustrasi tanaman paprika yang dirawat secara teratur (pexels.com/Dr.Vivasayam YouTube Channel)

Setelah proses menanam bibit selesai, lanjutkan dengan perawatan secara teratur. Sirami tanaman 2-3 kali sehari, sebab tanaman paprika membutuhkan air yang cukup supaya nutrisi tanamannya baik. Apabila sedang musim hujan, penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali.

Bersihkan area tanam dari rumput yang bertumbuh. Pastikan tanaman juga mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Perhatikan juga selama proses pertumbuhan, jika ditemukan tanaman yang terserang hama dan penyakit, sebaiknya segera cabut tanaman tersebut.

Saat tanaman berumur 20 hari sejak masa tanam bibitnya, berikan pupuk untuk menambah nutrisi dan kesuburan tanaman. Pemupukan bisa dilakukan setiap 20 hari sekali hingga masa panen tiba.

5. Penan paprika 

ilustrasi hasil panen paprika (pexels.com/Dr.Vivasayam YouTube Channel)

Paprika bisa kamu panen saat berumur 3 bulan. Panenlah paprika yang sudah matang. Ciri-ciri paprika yang siap panen yaitu, saat kamu ketuk buahnya akan menimbulkan suara. Lalu, jika kamu tekan, bentuk buahnya juga tidak berubah.

Cara memanen paprika cukup mudah. Kamu tinggal memetiknya saja dari tanaman. Petiklah buah paprika bersama sedikit tangkainya. Setelah memanen, simpanlah paprika di tempat yang bersuhu dingin, supaya buahnya tetap segar dan kualitasnya terjaga.

Menanam paprika hingga memanen buahnya, cukup mudah untuk dilakukan sendiri di rumah. Namun, pemilihan bibit unggul, cara menanam, pemeliharaan tanaman hingga proses memanennya memang perlu diperhatikan. Ikuti saja kelima cara di atas, maka kamu pasti bisa menghasilkan tanaman paprika yang subur dan rasa buahnya lezat untuk dijadikan pelengkap masakan.

Mengonsumsi paprika mampu meningkatkan kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan mata, karena paprika mengandung vitamin A, C dan E. Lalu, dapat menguatkan tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari kandungan antioksidannya yang tinggi, hingga menjaga kestabilan berat badan, sebab paprika dapat membakar lemak yang ada di dalam tubuh.

Menanamnya mudah dan mengolah paprika dalam menu makanan juga praktis, maka mengapa gak mencoba memanfaatkan lahan rumah untuk ditanami paprika? Saat kamu memasak sayuran yang ditumis, telur dadar, hingga pizza, kamu bisa menambahkan paprika, sebab rasa manis dan pedasnya sangat menggugah selera.

Baca Juga: 7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai Berbunga