5 Cara Menanam Singkong, Umbi-umbian Penambah Energi
ilustrasi cara menanam singkong (pexels.com/Daniel Dan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singkong merupakan salah satu dari jenis umbi yang memiliki kandungan kalori cukup tinggi. Sehingga, jika kamu mengonsumsi singkong, maka rasa kenyangnya hampir sama saat kamu mengonsumsi nasi. Tubuh akan tetap berenergi saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Bagi kamu yang sedang menjalankan program diet, makan singkong bisa menjadi alternatifnya. Tak perlu khawatir akan kekurangan gizi, sebab singkong juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuhmu. Rasanya pun enak dan lezat.
Nah, untukmu yang sedang mencari tahu tentang cara menanam singkong sendiri di rumah. Penanaman hingga pemanenannya pun mudah dilakukan. Berikut lima cara menanam singkong yang bisa kamu praktikkan sendiri, sambil mengisi waktu luang di akhir pekan.
1. Mengolah lahan tanam
ilustrasi orang sedang mencangkul (pexels.com/Thirdman)Cara pertama menanam singkong yaitu mengolah lahan tanamnya. Tak perlu lahan yang luas bagi kamu yang ingin membudidayakan singkong untuk kebutuhan pribadi, yang penting kondisi tanah di lahan subur dan gembur, maka tanaman singkong akan bertumbuh dan menghasilkan umbi yang berkualitas unggul.
Bersihkan lahan dari tanaman lain yang tumbuh di tempat yang akan kamu tanami singkong. Lalu, cangkul tanah kurang lebih 1-2 kali dengan kedalaman 20 cm, agar semakin gembur, campurkan juga kapur pertanian agar racun di dalam tanah menghilang. Kemudian, taburi juga pupuk kandang supaya tanah semakin subur. Pengolahan lahan sebaiknya kamu lakukan 2-3 bulan sebelum masa tanam.
Buatlah bedeng untuk tempat menanam bibit singkong. Selain itu, kamu juga perlu membuat saluran air di antara setiap bedengnya, agar pertumbuhan tanaman semakin baik, serta kamu juga akan semakin mudah saat sedang memberikan perawatan untuk tanaman.
2. Siapkan bibit tanaman singkong
ilustrasi batang tanaman singkong (youtube.com/Seputar Perkebunan)Selanjutnya, adalah persiapan pembibitan. Bibit singkong bisa kamu dapatkan dengan teknik stek batang. Batang tanaman singkong yang baik untuk pembibitan yaitu, yang memiliki ketebalan kurang lebih 2-4 cm, dan pastikan kondisinya sehat, serta kuat.
Pilihlah batang muda pada tanaman singkong dewasa sebagai batang steknya. Setelah itu, diamkan selama kurang lebih 10 hari dan tunggu sampai batang mengering.
Potong batang singkong dengan ukuran panjang 20-30 cm. Pastikan di setiap potongannya terdapat 4-6 tunas yang sedang bertumbuh. Satu batang tanaman singkong dapat kamu bagi menjadi 4-5 stek. Cara pemotongannya bisa dengan bentuk lurus maupun sedikit miring.
Baca Juga: Cara Menanam Kemangi dengan Mudah, Ikuti 5 Langkah Ini!
3. Tahap menanam bibit singkong
Editor’s picks
ilustrasi tahap menanam bibit singkong (youtube.com/Media Inspirasi)Tahapan menanam singkong berikutnya yaitu, menanam bibit singkong yang sudah kamu siapkan. Tanamkan bibit singkong ke dalam lubang tanam, berikan jarak penanaman setiap bibitnya sekitar 60 cm. Kemudian, jarak untuk setiap jalur tanamnya sekitar 80 cm, supaya akar tanaman tidak saling mengganggu saat proses pertumbuhan.
Cara menanamkan stek batangnya, yaitu dengan posisi tegak dan kedalamannya sekitar 5-15 cm. Pola tanam menyilang bisa menjadi solusinya, agar setiap tanaman singkong memiliki ruang untuk bertumbuh, serta mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup hingga ke akarnya.
4. Cara merawat tanaman singkong
ilustrasi pupuk tanaman (pexels.com/cottonbro)Setelah selesai menanam singkong, tanaman singkong juga membutuhkan perawatan yang baik. Berikan pupuk setelah tanaman berumur 15 hari. Sebelum tahap pemupukan, sebaiknya kamu membersihkan lahan tanam terlebih dulu. Cara pemberian pupuk pada tanaman singkong yaitu, dengan membuat lubang dari pangkal batang tanaman sekitar 15 cm, lalu masukkan pupuk ke dalam lubang secukupnya saja.
Untuk pemberian pupuk yang kedua setelah tanaman berumur 3 bulan, dan pemupukan yang ketiga saat tanaman berumur 6 bulan. Pada setiap pemberian pupuk, semakin bertambah umur tanamannya, takaran pupuknya semakin banyak.
Sirami lahan untuk menjaga kelembapan tanahnya. Maka, pada saat musim kemarau siramilah tanaman dengan air. Untuk metode penyiraman kamu juga perlu menggenangi area tanam, agar air meresap ke akar tanaman. Sistem pengairan ini bisa dilakukan setiap dua minggu sekali.
5. Pemanenan tanaman singkong
ilustrasi hasil panen singkong (youtube.com/Petani Sukses 99)Tanaman singkong bisa kamu panen saat berumur 6-8 bulan maupun 9-12 bulan, tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri tanaman singkong yang siap dipanen, bisa kamu lihat dari warna daunnya yang mulai menguning dan beberapa sudah rontok. Cara panen singkong yaitu, dengan mencabut batang dan umbinya.
Gali tanah secara hati-hati untuk memudahkan proses pencabutannya. Singkong akan mulai terlihat dengan ukuran yang besar. Setelah berhasil mencabut tanaman singkong, pisahkan umbinya dari batang tanaman. Lalu, simpan hasil panen singkong di tempat yang aman.
Setelah berhasil memanen singkong, ada baiknya untuk segera mengolahnya. Sebab, umbi singkong yang terlalu lama dibiarkan, nantinya akan rusak dan membusuk. Jika, kamu ingin mengolah sebagai kebutuhan pangan keluarga, bersihkan dulu dan cuci hingga bersih. Atau, jika kamu ingin menjualnya, maka simpanlah hasil panen singkong dalam sebuah karung atau keranjang yang terbuat dari bahan kayu, supaya kualitas singkong tetap terjaga dengan baik.
Menanam singkong di lahan rumah, bisa kamu lakukan dengan mudah. Asalkan pemilihan bibit tanamannya unggul, cara menanamnya baik, serta rajin memberikan perawatan. Maka, hasil panen singkongnya akan melimpah dengan ukuran yang besar. Selamat bercocok tanam singkong bersama keluarga di akhir pekan, dan saat masa panennya pun juga bisa menjadi kegiatan seru yang mampu menghangatkan suasana, apalagi setelah itu menikmati singkong rebus hasil tanam sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Pisang di Lahan agar Berbuah Lebat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
