5 Cara Menanam Stawberry, Bisa di Pot Maupun Lahan Rumah Sendiri

2. Menanam strawberry

ilustrasi menanam strawberry di pot (pexels.com/Kindel Media)

Proses menanam buah strawberry, sebaiknya kamu perlu berhati-hati saat memindahkan bibitnya ke dalam pot atau lahan yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam satu pot, sebaiknya jangan terlalu banyak mengisi bibitnya, 2 bibit saja dalam satu lubang, itu sudah cukup.

Saat sedang proses memindahkan bibit, usahakan agar akarnya tidak sampai rusak. Jangan lupa untuk menambahkan pupuk ke dalam pot yang berisi tanah yang telah kamu gemburkan. Satu tips untukmu, sebelum memindahkan bibit, ada baiknya media tanamnya didiamkan kurang lebih satu minggu. Tujuannya yaitu, agar bagian dalam media tanam bisa lembap terlebih dulu.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bunga Matahari, Penghasil Camilan Bergizi

3. Melakukan perawatan rutin terhadap tanaman 

ilustrasi anak-anak sedang menyiram tanaman (pexels.com/Kampus Production)

Perawatan tanaman yang baik, akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Jika, kamu ingin buah strawberry tumbuh lebat dengan rasa buah yang enak, maka rutinlah dalam memberikan perawatannya. Kamu perlu menyirami tanaman strawberry dua kali dalam sehari, sebab tanaman ini tidak bisa bertahan lama, jika kondisi tanah sangat kering.

Apalagi, jika kamu mulai menanam di musim kemarau, maka jangan sampai lupa untuk tetap menyiraminya. Namun, ketika kamu menanam di saat cuaca mendung dan sering hujan, perawatan penyiraman bisa lakukan saat tanahnya terlihat kering. Memang harus teliti dan rajin, inilah sebabnya harga jual buah strawberry lebih tinggi dari buah lain. Tapi, gak perlu merasa repot, sebab buah yang segar ini mampu menjaga kesehatanmu dengan adanya kandungan nutrisi di dalamnya.

4. Lakukan proses pemangkasan 

ilustrasi orang sedang memangkas daun yang sudah rimbun (pexels.com/Kindel Media)

Proses pemangkasan juga perlu kamu lakukan saat menanam strawberry. Adanya proses ini, akan membuat tanamanmu subur dan cepat berbuah dengan ukuran yang besar. Pangkas daunnya saat sudah terlihat sangat rimbun. Tujuan dari proses pemangkasan daun, yaitu supaya tanaman bisa berfotosintesis dengan baik.

Lalu, bagi kamu yang menanam strawberry menggunakan pot, rutinlah memangkas bagian stolon. Stolon merupakan perpanjangan dari tunas strawberry yang tumbuh sejajar dengan tanah. Jika, dibiarkan dapat menghambat pertumbuhan bunga. Kemudian, saat bunga juga sudah tumbuh banyak, itu juga perlu kamu pangkas.

Proses pemangkasan sebaiknya jangan diabaikan, supaya produktivitas tanamannya baik. Dengan begitu, tanaman strawberry yang kamu budi dayakan, dapat menghasilkan buah yang berukuran besar dan kualitas rasanya sangat enak.

5. Panen saat waktunya tiba 

ilustrasi orang sedang memetik buah strawberry (pexels.com/Martin Cheung)

Setelah proses menanam, merawat dan memangkas kamu lakukan, maka ketika sudah matang buahnya, kamu bisa memanennya. Tanaman strawberry biasanya sudah bisa kamu panen setelah dua bulan penanaman.

Apabila kamu masih ragu untuk memanennya, apakah sudah benar-benar matang atau belum. Coba lihat warna buahnya, jika sudah berwarna merah muda atau tua, lalu tangkainya sudah berwarna cokelat agak kekuningan. Kemudian, daging buahnya sudah terasa empuk saat dipegang. Maka, itu tandanya strawberry yang kamu tanam sudah bisa dipanen.

Untuk memanennya, sebaiknya kamu menggunakan gunting pemetik buah yang tajam. Lalu, sebelum memakannya, cuci bersih terlebih dulu dan tunggu buah sampai kering, barulah kamu nikmati kesegaran buah strawberry.

Penggemar buah strawberry, kamu tak perlu merogoh kocek dalam lagi, supaya bisa mengonsumsi buah yang kamu sukai setiap hari. Sebab, menanamnya sendiri pun bisa kamu lakukan. Kelima cara di atas, mudah dan praktis. Kamu tinggal menyiapkan bibitnya, media tanam, dan rajin menyiram. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Cara Menanam Bunga Mawar, Hias Rumah dengan Berbagai Warna