5 Hal yang Harus Dihindari saat Membersihkan Dapur, Jangan Asal!
ilustrasi membersihkan meja dapur (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dapur adalah jantung dan pusat kehidupan rumah tangga karena merupakan tempat di mana makanan dibuat. Itulah mengapa, sangat penting untuk menjadikan dapur menjadi area yang bersih, hangat, dan nyaman. Sebab, nantinya kamu dapat menikmati makanan enak sambil mengobrol dengan keluarga.
Saat melakukan pembersihan dapur, kamu bukan hanya harus memastikan kebersihannya. Namun juga keamanan terhadap makanan yang mungkin akan kamu masak setelahnya. Untuk membantumu, hindari lima hal di bawah ini saat membersihkan dapur.
1. Jangan membersihkan spons dapur
ilustrasi spons (pexels.com/cottonbro studio)Spons biasanya digunakan untuk banyak pekerjaan dapur, dari membersihkan piring-piring hingga menggosok microwave. Hal ini yang menyebabkan spons bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
Untuk memastikan kebersihan spons, cara terbaik adalah dengan menggantinya sesering mungkin daripada mencoba membersihkannya. Ganti spons setidaknya sekali seminggu untuk menghindari bakteri E. coli dan salmonella yang mungkin menempel pada spons.
2. Jangan gunakan pembersih yang keras di meja granit
ilustrasi membersihkan meja dapur (pexels.com/RDNE Stock project)Sangat menggoda untuk menyemprotkan dan menyeka dapur secepat mungkin untuk menyelesaikan proses pembersihan. Namun, sebelum melakukannya alangkah lebih baik luangkan waktu sebentar untuk mempertimbangkan jenis permukaan apa yang kamu tangani.
Jika permukaan yang dibersihkan berbahan granit, maka pembersih seperti cuka atau pemutih harus dihindari karena akan merusak meja granit. Selalu baca label produk dengan hati-hati sebelum menggunakannya dan pilih solusi pembersihan alami jika memungkinkan.
Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Kabinet Kayu dari Noda Minyak Bandel di Dapur
3. Jangan membersihkan lantai dapur terlebih dahulu
Editor’s picks
ilustrasi dapur (pexels.com/Curtis Adams)Saat waktunya membersihkan dapur, jangan memulainya dari lantai. Bersihkan hal lain terlebih dahulu, seperti menyeka meja atau menggosok kompor. Tugas-tugas ini kemungkinan besar akan menyebabkan remah-remah dan puing-puing berjatuhan ke lantai. Akibatnya, kamu harus membersihkan lantai dapur lagi.
Cara ideal untuk membersihkan lantai dari partikel kecil adalah dengan menggunakan sapu dan penyedot debu. Selanjutnya, gunakan pel dan ember, lalu siapkan larutan pembersih yang disesuaikan dengan jenis lantai yang kamu miliki.
4. Jangan gunakan lap yang sama untuk berbagai keperluan
ilustrasi kain pembersih (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)Kain pembersih jika digunakan dengan cara yang salah, maka bisa menyebarkan kuman. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan kain terpisah untuk tujuan yang berbeda. Misalnya, kamu dapat menggunakan satu lap untuk menyeka tangan, satu untuk mengelap meja dapur, dan satu lagi untuk mencuci piring. Untuk membantu membedakan, beri kode warna pada kain atau gunakan jenis kain yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
5. Jangan letakkan persediaan pembersihan di atas meja dapur
ilustrasi produk pembersih (unsplash.com/Kelly Sikkema)Meja mungkin merupakan tempat yang nyaman untuk menyimpan semua yang kamu butuhkan, termasuk persediaan pembersihan. Namun, sebaiknya kamu menghindari hal ini karena produk pembersih lebih baik diletakkan di bawah bak cuci.
Bahan kimia yang terkandung dalam bahan pembersih tidak boleh bersentuhan atau bercampur dengan makanan. Jika kamu menyimpan produk pembersih di atas meja akan berisiko wadah bocor sehingga dapat menyebabkan makanan terkontaminasi.
Dapur rentan terhadap penumpukan makanan yang berantakan di meja dan peralatan masak kotor di wastafel. Saat kamu mulai membersihkannya, perhatikan lima hal di atas untuk menghemat waktu pembersihan dan memastikan keamanan makanan yang dimasak.
Baca Juga: Selain Bahan Masak, Ini 5 Manfaat Garam untuk Membersihkan Dapur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
