5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Berkebun, Bisa Gagal Panen!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merawat tanaman atau berkebun merupakan kegiatan yang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang dilakukan karena bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Susah karena tanaman juga makhluk hidup yang perlu juga diperhatikan secara teliti.
Memang banyak tantangan dalam berkebun, terlebih dalam merawat tanaman. Banyak juga kesalahan yang sering dilakukan seseorang dalam berkebun, sedikit saja kesalahan akan berpengaruh pada produktivitas tanaman. Berikut lima kesalahan yang sering dilakukan dalam berkebun, yuk, catat baik-baik!
1. Menanam di luar musim
Mengetahui musim yang tepat untuk tanaman penting untuk diketahui. Setiap tanaman memiliki karakteristiknya masing-masing. Selain itu kamu juga perlu memperhatikan cuaca dan suhu di kawasan tersebut.
Cuaca, suhu, musim akan mempengaruhi jenis tanaman apa yang cocok untuk ditanam. Jika jenis tanaman tersebut cocok dengan cuaca yang ada, paling tidak akan membuat risiko tanaman rusak atau gagal panen kecil.
2. Terlalu banyak pupuk
Pupuk berfungsi untuk menambah zat hara yang ada di tanah untuk diserap tanaman. Namun, jika pupuk yang diberikan terlalu banyak akan mengakibatkan overdosis yang membuat tanaman menjadi tidak maksimal.
Sehingga perlu diperhatikan takaran jumlah pupuk sesuai anjuran yang diberikan. Selain itu, ketika melakukan pemupukan juga perlu dipahami prinsipnya, yaitu lima tepat (dosis, cara, jenis, waktu, dan sasaran).
Baca Juga: 5 Tips Berkebun untuk Mengisi Waktu Puasa, Hasil Maksimal!
3. Penyiraman yang salah
Editor’s picks
Air adalah sumber kehidupan bagi tanaman. Waktu yang tepat melakukan penyiraman yaitu pada pagi atau sore hari, dikarenakan pada waktu itu tanaman sedang membutuhkan air sebagai bahan fotosintesis.
Selain itu, cara menyiramnya pun juga harus diperhatikan. Siramlah pada pangkal tanaman, bukan pada daun atau batang. Hal itu bertujuan supaya akar mendapatkan air untuk bertahan sepanjang hari.
4. Mengabaikan hama dan penyakit tanaman
Hama dan penyakit tanaman (HPT) merupakan momok ketika berkebun. Pasalnya, HPT tersebut akan menyerang tanaman, sehingga menjadikan gagal panen atau kualitas hasilnya tidak maksimal.
Bagi yang suka berkebun, pemahaman mengenai HPT perlu dimiliki. Paling tidak mengetahui gejalanya seperti apa dan cara penanganannya bagaimana. Sehingga nanti bisa dilakukan antisipasi terlebih dahulu.
5. Penanaman yang salah
Menanam tanaman tidak sesederhana seperti yang dikira, perlu diperhatikan letak penanamannya. Tanaman memerlukan cahaya matahari yang cukup, sehingga perlu ditempatkan di area yang terjangkau matahari.
Selain itu, jangan menanam tanaman dengan jumlah banyak dalam satu lubang tanaman. Pasalnya, tanaman akan berebut nutrisi, air, dan cahaya matahari. Sehingga hasilnya tidak akan maksimal.
Berkebun adalah kegiatan yang mengasyikkan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu dilakukan perawatan supaya tanaman sehat dan subur. Jangan asal-asalan dalam berkebun, karena dampaknya bisa menjadikan gagal panen. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 8 Langkah Memulai Kebun Vertikal di Rumah, Solusi Berkebun Hemat Lahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.