5 Hal yang Perlu Diperhatikan tentang Keset di Rumah, Lihat Bahannya
ilustrasi keset (pexels.com/Kelly)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangankan di rumah, di depan minimarket saja biasanya disediakan keset untuk membersihkan alas kaki pengunjung. Saking lumrahnya keset ada di mana-mana, kadang kita justru kurang memperhatikan penggunaan dan kebersihannya.
Padahal, pengesat kaki menjadi bagian penting dalam menjaga kebersihan rumah kita. Jangan sampai lantai rumah tambah kotor karena pemakaian keset yang gak pakai aturan. Yuk, simak lima hal penting tentang keset di rumah berikut ini.
1. Perhatikan fungsinya untuk membersihkan telapak atau alas kaki?
ilustrasi keset dan sepatu (pexels.com/Lisa Fotios)Keset yang digunakan buat membersihkan atau mengeringkan telapak kaki tentu berbeda dari keset buat sepatu dan sandal. Bahan keset yang pertama jauh lebih lembut. Sebaliknya, keset kedua berbahan lebih kasar dan keras.
Keset untuk alas kaki biasa ditaruh di beranda rumah. Tujuannya untuk membersihkan tanah atau kotoran lain yang menempel di bagian bawah sepatu atau sandal. Bila keset ini digunakan untuk telapak kaki yang telanjang, tentu menyakitkan serta gak menyerap air.
2. Jangan sampai keset menjadi benda paling kotor di rumah
ilustrasi keset (pexels.com/Andrew Neel)Seberapa sering kamu mengganti keset-keset di rumah? Jangan-jangan setahun pun belum tentu keset diganti atau dicuci. Wah, mulai sekarang jangan begini lagi, ya!
Bahkan, jika itu keset luar buat membersihkan alas kaki, kebersihannya tetap penting dijaga. Ketika kamu menyapu misalnya, angkat keset dan pukul-pukul dengan sapu agar kotorannya berjatuhan.
Paling tidak seminggu sekali keset-keset di rumah perlu dicuci. Hal yang sama juga berlaku untuk pengesat kaki di dalam ruangan. Walau kelihatannya tidak sekotor keset luar, tetap saja keset itu hampir selalu basah.
Baca Juga: 5 Manfaat Meletakkan Keset Kaki di Depan Pintu Masuk Rumah
3. Ganti keset yang sudah rusak agar tak membahayakan orang
Editor’s picks
ilustrasi keset (pexels.com/BlackKaiser)Pernahkah kamu nyaris terjatuh gara-gara kaki keserimpet bagian keset yang berlubang atau jalinannya lepas? Jadikan pelajaran penting untuk lebih memperhatikan pengesat kaki di rumah. Keset yang rusak perlu segera diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Orang cenderung berjalan cepat-cepat dan kurang memperhatikan bagian bawah. Pengesat kaki yang sudah usang, berlubang, atau simpulnya lepas bisa menyebabkan orang terjatuh. Apalagi bila ada anak-anak yang suka berlarian atau lansia yang penglihatannya sudah berkurang.
4. Tempatkan keset di titik yang tepat
ilustrasi keset (pexels.com/ArtHouse Studio)Adakah keset di rumah yang seharusnya diletakkan di depan pintu malah digeser ke sana kemari? Ajak anggota keluarga untuk mempertahankan pengesat kaki di titik-titik yang tepat. Jangan main tendang saja.
Keset wajib ada di depan pintu utama, pintu kamar, serta pintu kamar mandi. Bila kamarmu luas, boleh juga menambahkan pengesat kaki di dekat ranjang untuk memastikan kamu naik ke sana dengan telapak kaki bersih.
5. Pastikan bagian bawah keset tidak licin
ilustrasi keset (pexels.com/Madison Inouye)Bahan keset biasanya sudah dipilih yang tidak licin. Namun, ketika digunakan penggunalah yang kerap kurang memperhatikan pemakaiannya, sehingga dapat berbahaya. Contoh, kamu tak pernah mengecek bagian bawah keset.
Padahal setelah berkali-kali digunakan untuk mengeringkan telapak kaki selepas dari kamar mandi, keset pasti basah. Air yang terserap keset lama-kelamaan akan merembes ke lantai. Kalau tak segera diganti, kamu bisa terpeleset saat bermaksud mengeringkan kaki.
Lebih memperhatikan kebersihan keset sesungguhnya upaya menjaga kebersihan rumah secara keseluruhan. Keset yang gak sering diganti selain menjadi pemandangan buruk, juga akan membuat telapak kaki tambah kotor. Sediakan beberapa keset buat cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca Juga: 5 Motivasi Kehidupan Berharga dari Sebuah Keset, Penuh Makna!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
