4 Tips Merawat Mukena, Biar Ibadah Tarawih Kamu Selalu Nyaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mukena yang bersih dan harum memberikan kenyamanan tersendiri saat beribadah. Namun, karena sering digunakan mukena akan mudah berjamur, seperti munculnya bintik hitam pada mukena. Apalagi, saat memasuki bulan Ramadan yang mengharuskan kamu beribadah sholat tarawih setiap hari.
Berikut ini beberapa cara untuk membuat mukena kamu lebih terjaga kebersihannya. Let's check this out!
1. Cuci dengan air dingin
Air dingin akan membuat kain yang jadi bahan mukena lebih awet. Saat ini banyak mukena yang memiliki warna dan motif yang beragam. Mencuci dengan air panas, berisiko merusak kain pada mukena.
2. Jangan menggunakan pemutih pakaian terlalu banyak
Hindari menggunakan pemutih pakaian secara berlebihan, karena pemutih pakaian dapat menyebabkan serat kain cepat rusak. Saat mencuci, usahakan menggosok mukena secukupnya. Jika mukena kamu memiliki banyak detail bordir, sebaiknya cuci dengan cara direndam saja agar bordirannya tidak cepat rusak.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Manfaat Ajaib Salat Tarawih Bagi Kesehatan, Rugi Kalau Dilewatkan!
3. Gunakan pelicin pakaian
Mukena dengan bahan kain katun mudah sekali kusut. Selain menggunakan pelembut, menggunakan sedikit pelicin pakaian saat menyetrika akan membuat mukena lebih rapi.
4. Simpan dengan cara digantung
Selain mencuci dan menyetrika, cara menyimpan mukena juga harus diperhatikan. Salah memilih tempat penyimpanan dapat membuat mukena cepat berjamur. Gantung mukenamu agar tidak lembab, namun perlu diingat untuk tetap menggantung mukena dalam lemari. Hal ini dilakukan agar mukena tetap terlindung dari terik matahari dan debu.
Nah, itulah beberapa tips supaya mukena kamu tetap awet. So, selamat mencoba dan beribadah, ya!
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.