10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!

Pemilihan jenis benda punya berbagai makna nih!

"The manner of giving is worth more than the gift." -Pierre Corneille

Sebagai makhluk sosial, kita tentu butuh berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam berbagai pertemuan. Bersosialisasi juga dilakukan dalam berbagai jenis hubungan, rekan kerja, teman main, sahabat, hubungan bisnis, bahkan romansa. Dalam beberapa kesempatan, akan ada momen saling atau yaaaa sekadar memberikan hadiah dari satu pihak.

Pemberian hadiah bisa dalam rangka ulang tahun, perayaan natal, lahiran, pindah rumah, memulai sebuah bisnis, anniversary, atau berbagai momen lainnya. Penting untuk kita mengetahui bagaimana etika pemilihan dan pemberian hadiah agar sang penerima merasa puas dan happy saat menerima hadiah dari kita. 

1. Perhatikan momen pemberian hadiah

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!crateandbarrel.com

Ketika memberikan hadiah, perhatikan momennya. Apakah untuk hadiah ulang tahun, perayaan anniversary,  pindah rumah, memulai bisnis/proyek, acara natal, atau untuk momen lainnya. Pemberian hadiah untuk pindahan rumah misalnya, kita bisa memilih beberapa perabotan yang sekiranya dibutuhkan di dalam rumah seperti coffee maker, pemanas air, toaster, atau seperangkat gelas. Sedangkan untuk memulai bisnis, kita bisa memberi hadiah karangan bunga asli sebagai bentuk dukungan dan mendoakan kesuksesan bisnis tersebut. 

2. Hadiah adalah tentang penerima bukan pemberi

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!omegawatches.com

Ketika memilih hadiah, kita cenderung memilih apa yang bagus atau lucu menurut kita. Tanpa sadar kita menyesuaikan dengan selera kita, padahal memberi hadiah adalah tentang penerima bukan tentang kita yang memberi. Karena kelak penerima adalah yang merasakan manfaat dari hadiah yang kita beri, sehingga penting untuk memastikan bahwa hadiah yang kita beri sesuai dengan selera dan cocok untuk penerima.

3. Tanya langsung atau gunakan media sosial sebagai sumber referensi

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@cottonbro

Ketika kita kesusahan memilih hadiah yang tepat untuk seseorang, kita bisa langsung menanyakan kepada yang bersangkutan. Lebih baik memberi hadiah sesuatu yang secara jelas sudah mereka butuhkan karena pasti berguna.

Jika mereka menyebutkan hadiah dalam batas harga di atas standar anggaran, kita bisa memilih untuk memberi hadiah lain yang serupa atau memantau media sosial mereka. Dengan memperhatikan media sosial mereka, ada kemungkinan kita akan menemukan pola tentang kesukaan atau hobi mereka. Misalkan mereka suka ngopi, suka minum matcha latte, suka membaca buku, suka lari pagi, dan lainnya. Jadikan kegiatan atau pola itu sebagai referensi pemberian hadiah kepada mereka. 

4. Clueless? Pilih hadiah paling umum saja

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@julia-miller-2026514

Jika masih tidak memiliki tentang gambaran hadiah apa yang akan diberikan, beri saja hadiah paling umum kepada orang yang kita tuju. Hadiah-hadiah umum seperti buku, sekotak cokelat, lilin beraroma, bunga asli dan vasnya, tempat minum keren, dan alat tulis yang berkualitas bagus. 

5. Jangan terlalu personal atau intim

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@pixabay

Ketika memberi hadiah, sebaiknya hindari memberi hadiah berupa barang yang terlalu personal atau intim kepada orang-orang yang tidak terlalu dekat dengan kita. Terlalu personal atau intim maksudnya adalah benda-benda yang langsung bersentuhan dengan kulit, seperti parfum, body lotion, perhiasan, piyama, underwear, dan lingerie. 

dm-player

Baca Juga: 12 Ide Kado untuk Newborn Baby yang Pasti Terpakai Selain Baju

6. Gak terlalu mahal

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@alexandra-maria-58259

Dengan memberikan hadiah yang terlalu mahal dan memberatkan, kita jadi kehilangan kenikmatan dalam proses memberi dan berakhir pada merasa terbebani secara ekonomi, mental, dan emosional. Demikian juga dari sudut pandang penerima, jika hadiah yang kita beri terlalu mahal, secara tidak langsung kita juga memberikan tekanan pada penerima berupa standar ketika kelak ia ingin memberikan hadiah pada kita. 

Gak perlu terlalu fokus ke mahalnya harga, karena pada akhirnya proses pemberian hadiah adalah tentang nilainya, tentang momen untuk saling memperhatikan, berbagi, dan betapa indahnya kita saling meluangkan waktu untuk memilih hadiah bagi satu sama lain. 

7. Gak mengandung maksud terselubung

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@karolina-grabowska

Kecuali jika penerima hadiah memang menginginkan suatu benda, maka memberikan hadiah dengan maksud terselubung sebaiknya dihindari. Misalnya, memberikan buku diet atau voucher keanggotaan sebuah gym kepada teman yang berbadan gemuk. Hal tersebut dianggap tidak sopan. Namun tetap diperbolehkan apabila teman kita memang sudah pernah mengatakan bahwa ia sedang ingin diet dan menurunkan berat badan tapi bingung mau mulai dari mana. Nah, dalam kasus tersebut. kita boleh memberikan buku diet atau voucher keanggotaan gym misalnya. 

8. Bungkus atau tidak? Bungkus!

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@freestocks

Ketika bimbang memutuskan apakah hadiah sebaiknya dibungkus atau tidak? Yaaapp! Bungkus adalah jawabannya. Jika kita memiliki cukup waktu, kita bisa menggunakan keterampilan kita membungkus hadiah dan diberi sedikit hiasan atau sentuhan personal terutama jika penerimanya adalah orang yang dekat dengan kita. Tapi jika memang tidak punya waktu dan tidak bisa, maka kita bisa menggunakan jasa membungkus hadiah. Pilihlah bungkus yang sesuai dengan penerima, yang desain dan pilihan warnanya masih netral namun tampak rapi dan bagus. Selain itu, bisa juga gunakan kertas atau tas kado yang praktis.

9. Beri note atau tag ucapan

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!unsplash.com/@karishea

Beri ucapan atau gift card sesuai dengan tujuan pemberian hadiah, ucapan selamat dan doa-doa baik, lalu diakhiri dengan identitas kita sebagai pemberi hadiah. Hal ini juga memudahkan bagi penerima hadiah untuk lekas tahu siapa yang memberi hadiah ini dan itu. 

Ketika menerima hadiah dan membaca kartu ucapan, sebaiknya tanyakan dulu kepada pemberi hadiah, apakah hadiahnya boleh dibuka saat ini atau harus dibuka nanti ketika sudah tiba di rumah. 

10. Hadiah untuk anak-anak, konsultasikan dulu dengan orangtuanya

10 Poin Penting Etika Pemberian Hadiah, Agar Penerima Puas!pexels.com/@nicole-michalou

Sebelum memberi hadiah kepada anak-anak, konsultasikan dulu dengan orangtuanya. Misalkan, apakah boleh memberikan hadiah cokelat, kue kacang, mainan, dan lain-lain. Hal tersebut untuk menghindari anak menerima hadiah yang tidak diizinkan oleh orangtuanya, barangkali karena sang anak memiliki alergi terhadap makanan atau bahan mainan tertentu. 

Jadi itu adalah poin pentingnya agar kita lebih baik lagi dalam memahami dan menerapkan etika pemberian hadiah. Dan ingat, pada akhirnya memberi hadiah selalu tentang value bukan price. 

Baca Juga: Selain Cokelat dan Bunga, 5 Hal Berfaedah Ini Bisa Jadi Kado Valentine

Nhaz Montana Photo Verified Writer Nhaz Montana

mending nulis konten daripada dijadiin konten.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya