5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer 

Kamu bisa memadukan gaya tradisional dan kontemporer, lho!

Desain bergaya transisional ini menawarkan perpaduan antara gaya tradisional dan modern. Gaya transisional cocok menjadi pilihan untuk kamu yang menyukai gaya klasik dan modern atau kontemporer tapi bingung memilihnya. 

Tenang saja, melalui gaya transisional kamu tidak perlu khawatir, cukup padukan warna, furnitur dan material yang sesuai. Desain ini mengutamakan suasana nyaman yang akan kamu rasakan di dalam ruangan tersebut. Berikut tips untuk implementasi desain ruangan bergaya transisional.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Ruangan Jadi Terasa Lebih Luas dan Nyaman

1. Gunakan warna natural dan lembut 

5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer Ruangan bergaya transisional (unsplash.com/Collov Home Design)

Untuk desain bergaya transisional kamu bisa memadukan warna natural yang lembut seperti abu-abu, putih, vanila, dan tan sebagai warna utama. Kamu bisa mix dan match dengan warna gelap lainnya seperti biru tua, cokelat dan warna hijau.

Perpaduan warna natural yang serasi membuat ruangan terasa hangat dan menenangkan. Warna gelap yang berani lebih mengarah pada gaya dekorasi transisional yang maskulin. Ingat, penggunaan warna natural ini untuk menunjukkan sisi tradisional dari gaya transisional.

2. Padukan furnitur berbagai era

5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer Ruangan bergaya transisional (unsplash.com/Collov Home Design)

Melansir Mydomaine, perpaduan furnitur dari berbagai era akan membuat tambahan klasik. Gunakan waktumu untuk memilih furnitur beraksen agar perpaduan modern dan tradisional menjadi seimbang. Bukan hanya satu atau dua, kamu bisa memadukan beberapa furnitur dari era yang berbeda.

Bagaimana jika terlihat tidak seimbang? Tenang saja, kamu bisa memilih furnitur dengan bahan yang sama agar terlihat berpadu. Maka kamu akan mendapatkan ruangan bergaya transisional dengan aksen furnitur dari berbagai era. Salah satu furnitur yang bisa kamu padukan ialah kursi.

3. Gunakan pencahayaan bergaya kontemporer 

5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer Ruangan bergaya transisional (unsplash.com/Spacejoy)
dm-player

Melansir decorilla, transisi dari tradisional ke transisional bisa ditonjolkan dengan pencahayaan yang digunakan. Ini dikarenakan pencahayaan memiliki dampak yang besar pada suatu ruangan. Karenanya, kamu bisa memilih pencahayaan ruangan bergaya kontemporer.

Kamu bisa menambahkan lampu gantung bergaya kontemporer atau lampu molecular. Lampu tersebut bisa menjadi focal-piece dari ruangan bergaya transisional. Ingat, pencahayaan sangat penting!

Baca Juga: 10 Ide Interior Dapur Bergaya Kontemporer, Tidak Ketinggalan Zaman!

4. Tambahkan karpet untuk tekstur 

5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer Ruangan bergaya transisional (unsplash.com/Francesca Tosolini)

Selain lampu, karpet juga bisa kamu gunakan untuk menonjolkan gaya transisional di ruanganmu. Tidak hanya itu, penambahan karpet membuat ruangan terlihat lebih mewah. Melansir decorilla, kamu bisa memilih karpet tenunan berpola atau karpet rajutan.

Melansir Mydomaine, menempatkan karpet dua lapisan bisa kamu terapkan untuk menonjolkan gaya transisional. Dengan karpet kamu bisa memadukan gaya kontemporer dan tradisional. Tempatkan karpet berwarna solid di lapisan bawah dengan ukuran yang lebih besar, lalu tambahkan karpet bermotif di atasnya dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Gaya transisional menonjolkan aksesoris minimal

5 Tips Desain Interior Transisional, Perpaduan Klasik dan Kontemporer Ruangan bergaya transisional (unsplash.com/Spacejoy)

Gaya transisional menggunakan prinsip less is more pada pemilihan hiasan atau ornamennya. Pemilihan aksesoris yang hati-hati untuk menunjukkan detail transisional bisa kamu jatuhkan pada karya seni kontemporer. Tenang saja, kamu juga bisa menambahkan aksen tradisional.

Kamu juga bisa menempatkan pot tanaman hias seperti sukulen. Potret berbingkai silver juga bisa jadi pilihanmu. Transisional adalah tentang perpaduan tradisional dan modern atau kontemporer, kamu bisa memadukan sekreatif mungkin.

Tidak hanya satu gaya ruangan yang bisa kamu tonjolkan, tapi dua. Perpaduan tradisional dengan modern dan kontemporer akan membuat ruanganmu menjadi lebih menarik, lho.

Baca Juga: 9 Interior Desain Dapur Kontemporer, Bersih Bernuansa Putih!

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya