Jangan Diulangi, Ini 5 Kebiasaan Buruk Saat Membersihkan Rumah
ilustrasi produk pembersih (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membersihkan adalah kegiatan yang harus rutin dilakukan agar kebersihan suatu tempat tetap terjaga. Tidak sedikit orang yang mencari cara agar proses membersihkan menjadi lebih mudah dan cepat. Tapi cara yang ditemukan tidak selalu membuahkan hasil yang lebih baik, justru hanya menambah pekerjaan. Bahkan masing-masing orang punya kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat membersihkan.
Yuk simak beberapa kebiasaan buruk saat membersihkan di bawah ini agar tidak terulang lagi!
1. Membiarkan handuk basah bertumpuk
ilustrasi handuk di kamar mandi (pixabay.com/ErikaWittlieb)Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang menumpuk handuk basah di tempat tidur atau kamar mandi. Hal itu bisa menyebabkan handuk butuh waktu lama untuk kering hingga timbul bau apek. Selain itu, jika kamu menumpuk handuk basah yang baru selesai digunakan, maka dapat mengakibatkan pertumbuhan jamur.
Handuk yang basah sebaiknya dijemur hingga kering. Alangka baiknya jika terkena sinar matahari secara langsung. Dengan begitu, handuk lebih cepat kering serta kebersihan ruangan dan handuk itu sendiri dapat terjaga.
2. Menimbun makanan di kulkas
ilustrasi isi kulkas (pixabay.com/Pexels)Kebiasaan beberapa orang setelah makan adalah menyimpan sisa makanan yang tidak habis di dalam kulkas. Namun, jika kamu dan keluarga tidak suka mengkonsumsi makanan yang sudah dipanaskan, lantas untuk apa repot-repot menyimpannya di dalam kulkas? Hal tersebut hanya akan memakan tempat penyimpanan lebih banyak. Selain itu, makanan yang disimpan dengan cara tidak baik dapat meningkatkan pertumbuhan jamur.
Untuk menghindari hal itu, sebaiknya makanan langsung dihabiskan saja atau kamu tidak perlu memasak dalam porsi yang besar.
3. Menggunakan produk pembersih secara berlebihan
ilustrasi produk pembersih (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)Editor’s picks
Kamu menggunakan produk pembersih secara berlebihan dengan ekspektasi akan menjadi lebih bersih? Cara kerjanya tidak seperti itu. Bahkan hal tersebut hanya menyebabkan banyak kerugian. Di antaranya, produk pembersih menjadi terbuang, butuh waktu dan air yang banyak untuk membilas, serta residu dari produk pembersih yang tidak dibilas dengan baik akan menjadi magnet kotoran.
Oleh karena itu, disarankan membaca petunjuk penggunaan produk terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak produk yang harus digunakan.
Baca Juga: 10 Tips Mudah Membersihkan Kulkas, Bikin Sehat dan Bebas Bau
4. Tidak menyelesaikan tugas
ilustrasi dapur yang berantakan (unsplash.com/Jason Leung)Jika sedang membersihkan sesuatu, sebaiknya langsung diselesaikan. Kerjakan secara berurutan agar terasa lebih ringan. Kamu bisa memulai untuk mencuci barang yang kotor, lalu menyimpan barang yang berantakan di tempat yang seharusnya.
Jangan memulai sesuatu kemudian beberapa saat pergi meninggalkannya untuk mengecek media sosial. Sebisa mungkin jauhkan semua godaan yang menarik perhatian, misalnya smartphone, TV, game, dan sebagainya. Karena hal itu akan menyebabkan pekerjaan kamu tidak kunjung selesai.
5. Membersihkan dengan alat yang kotor
ilustrasi alat pembersih (pixabay.com/Mariakray)Setelah mengeluarkan tenaga untuk membersihkan ternyata hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan? Jangan sampai seperti itu ya. Produk pembersih memang penting, tapi khasiatnya berkurang apabila menggunakan alat pembersih yang kotor. Alat pembersih yang kotor akan menyebarkan bakteri ke semua tempat.
Sebaiknya luangkan waktu untuk membersihkan seluruh alat pembersih setiap selesai digunakan. Salah satu caranya adalah dengan mencucinya menggunakan air panas, kemudian tambahkan disinfektan ya.
Itulah tadi beberapa kebiasaan buruk yang harus kamu hilangkan saat membersihkan. Dengan itu, ruangan menjadi lebih bersih, rapi, dan sehat. Selalu jaga kebersihan ya!
Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Sisir Agar Rambut Semakin Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
