7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?

Gak ada yang gratis beb, semua harus bayar

Apartemen kini seakan menjadi solusi tempat tinggal yang praktis dan dinilai lebih murah dibanding membeli rumah, terutama bagi kaum millennial. Ada sejumlah keuntungan dan kemudahan ketika tinggal di apartemen. 

Namun, ada pula hal-hal yang bikin kita berpikir seribu kali untuk memutuskan tinggal di apartemen. Di antaranya seperti tujuh hal berikut yang bikin ogah tinggal di apartemen. Simak ya, terutama bagi kamu yang sedang mempertimbangkan menyewa atau membeli apartemen.

1. Lahan terbatas

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?instagram.com/apartemen

Unit apartemen sangat terbatas. Umumnya satu unit berupa studio dan dua kamar. Dua tipe unit ini yang paling sering dipilih, karena harganya relatif terjangkau.

Jika kamu tinggal di apartemen, lahan yang kamu miliki hanya unit kamarmu saja. Kamu tidak bisa meluaskan atau meninggikan seperti yang biasa kita lakukan di rumah tinggal (landed house). 

Pilihannya, kamu bisa memilih dua unit sekaligus secara berdampingan. Namun, tentu saja ini tak seenak tinggal di rumah pemukiman. Bagi yang hobi berkebun, pikirkan baik-baik ya, karena tak ada lahan yang bisa kamu manfaatkan.

2. Biaya perawatan mahal

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?instagram.com/apartemen

Biaya perawatan apartemen bisa dibilang cukup mahal. Kamu harus membayar biaya perawatan ini setiap bulan, meski sedang tidak ditempati. 

Jika tinggal di rumah, kita juga diwajibkan membayar iuran RT, sampah, dan kebersihan. Namun, jumlahnya jauh di bawah biaya perawatan apartemen. Perbandingannya bisa 5 kali lipat lebih mahal apartemen, lho.

3. Bayar listrik dan air super mahal

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?rawpixel.com/McKinsey

Katakanlah dengan fasilitas yang sama antara apartemen dan rumah, biaya bayar listrik dan air di apartemen jauh lebih mahal. Sebagai contoh kamu menggunakan dua AC, kulkas, rice cooker, dan kipas angin. Di apartemen, biaya listriknya bisa mencapai lebih dari Rp1 juta. Sedangkan, di rumah paling mahal Rp400 ribu dengan penggunaan AC yang intensif.

Sama halnya dengan air. Untuk penggunaan kebutuhan rumah tangga biasa, di rumah biasa dikenakan kurang dari Rp100 ribu. Nah, di apartemen, tagihanmu memungkinkan mencapai Rp500 ribu. 

Hal tersebut dikarenakan biaya listrik pada apartemen dikategorikan sebagai tarif bisnis, bukan residensial seperti di rumah. Tarif listrik apartemen lebih mahal 20-45 persen per kWh. Tarif ini juga berlaku untuk biaya telepon dan gas.

4. Gak punya tetangga

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?pexels.com/Anna Shvets

Penghuni apartemen mayoritas orang sibuk dan mengharapkan privasi tingkat tinggi. Gak heran kalau apartemen selalu sepi, karena masing-masing penghuni menginginkan kenyamanan di dalam kamarnya sendiri.

dm-player

Buat kamu yang suka hidup bersosialisasi dengan tetangga, sebaiknya berpikir ulang, deh. Kamu akan sulit menemukan kehidupan guyub dan sosialiasi tinggi seperti tinggal di rumah.

Satu-satunya kesempatan bersosialiasi yakni  pada pagi atau sore hari, ketika para penghuni berolahraga atau berenang. Itu pun belum tentu mereka suka bersosialiasi. Mereka akan tetap sibuk dengan urusannya masing-masing.

Oleh karena itu, banyak yang bilang kalau orangtua yang tidak bekerja kurang cocok tinggal di apartemen. Sebab, kebutuhan sosialisasi mereka tidak terpenuhi dan merasa 'dipenjara' di dalam kamar.

Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Bohemian Style yang Cocok Menghiasi Balkon Apartemen

5. Gak ada yang gratis, semua serba bayar

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?spacestock.com

Fasilitas di apartemen memang lengkap. Yang bisa dinikmati dengan leluasa adalah gym dan kolam renang. Lain halnya dengan fasilitas parkir.

Kalau di rumah, kita bisa memarkir kendaraan seleluasanya, tanpa ada biaya tambahan yang harus disetor ke RT. Namun, di apartemen, kita harus membayar biaya parkir setiap bulannya. 

Tarifnya sesuai dengan kelas apartemenmu. Rata-rata biaya parkir di apartemen kelas terjangkau berkisar Rp75 ribu per kendaraan. Jika kamu memiliki lebih dari satu kendaraan, maka harus membayar lagi. Kalau tidak, kamu akan dikenai tarif parkir per jam sekaligus biaya inapnya.

6. Ribet

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?pexels.com/SevenStorm Juhaszimrus

Tinggal di apartemen tidak sepraktis tinggal di rumah. Misalnya ketika kamu ingin keluar, kamu harus naik turun lift, membuka pintu lobi, jalan ke parkiran mencari kendaraan atau jalan agak jauh untuk sampai di depan gedung.

Ini akan melelahkan jika kamu sedang banyak buru-buru, lalu ada barang yang ketinggalan di unit. Siap-siap olahraga deh buat yang tinggal di lantai tinggi. Ribetnya lagi, kalau ada insiden kebakaran atau gempa, kita harus turun dari tangga darurat. 

Lain halnya jika tinggal di rumah. Kita hanya perlu melalui satu pintu, meraih kendaraan yang kita mau di garasi, buka gerbang, capcuss deh! Kalau ada apa-apa pun, sistem evakuasinya lebih mudah.

7. Sinyalnya sering ngadat

7 Hal yang Bikin Ogah Tinggal di Apartemen, Yakin Masih Mau?rawpixel.com/Felix

Banyak penghuni apartemen yang mengeluhkan sinyal jelek di unitnya, terutama saat menggunakan mobile provider. Begitu pula sinyal televisi yang sering gangguan.

Satu-satunya cara, kita harus memasang WiFi untuk menguatkan sinyal. Tentu saja dengan harga yang lebih mahal dibanding pasang WiFi di rumah tinggal. 

Nah, itulah tujuh hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan tinggal di apartemen. Bagi sebagian orang, tujuh hal di atas bikin ogah tinggal di apartemen. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan dan karakter kamu ya!

Baca Juga: 6 Keuntungan Tinggal di Apartemen, Tinggal Pilih Sesuai Bujetmu!

Zafira Az-Zahra Photo Verified Writer Zafira Az-Zahra

Beginilah saya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya