IWF 2020: 5 Tips Wawancara Menulis Biografi Efektif ala Fenty Effendy
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menulis sebuah karya tulisan yang efektif khususnya dalam penulisan biografi, salah satu proses penting yang harus benar-benar diperhatikan adalah saat melakukan wawancara dengan tokoh atau narasumber.
Dalam melakukan wawancara tentu saja tidak sembarangan karena ada hal-hal penting yang harus diperhatikan agar dapay menghasilkan sebuah tulisan yang akurat dan faktual.
Berikut ini adalah lima tips wawancara yang efektif untuk penulisan biografi ala Fenty Efendy sesui yang ia sampaikan dalam sesi Penulisan Biografi dalam pembukaan kegiatan Indonesia Writers Festival pada Senin, (21/9/2020).
1. Batasi sesi wawancara
Dalam proses wawancara untuk penulisan biografi, membatasi durasi waktu dalam proses mewawancarai narasumber harus dilakukan.
Hal ini karena apabila terlalu lama hingga rentang waktu dua sampai tiga jam atau lebih maka obrolan menjadi tidam efektif dan cenferung keluar dari topik yang seharusnya diwawancarai.
Untuk itu, sebelum melakukan wawancara maka pewawancara harus membatasi durasi waktu agar obrolan menjadi lebih efekti dan data yang diperoleh dapat lebih faktual dan akurat.
2. Mencatat hal-hal yang berguna
Dalam proses wawancara dengan narasumber tentu saja kita bertindak sebagai pemburu informasi yang penting dari setiap jawaban yang diberikan oleh narasumber.
Agar lebih efektif, pewawancara harus mencatat hal-hal penting dalam proses wawancara yang nantinya akan berguna sebagai outline penulisan biografi tokoh yang diwawancarai.
Selain mencatat, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan merekam proses wawancara dengan smartphone dan lain sebagainya.
3. Jangan terpaku pada data pertanyaan
Editor’s picks
Dalam melakukan kegiatan wawancara, pastinya pewawancara atau reporter sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan sebagai penuntun saat mewawancarai narasumber.
Dalam hal wawancara untuk keperluan penulisan biografi, pewawancara dianjurkan untuk tidak terpaku pada data pertanyaan yang telah dibuat. Hal ini bertujuan untuk menggali sisi-sisi kehidupan yang paling berpengaruh terhadap kehidupan dan karakter tokoh yang sama sekali belum terungkap.
Sehingga dalam proses wawancara, pewawancara tidak boleh hanya terpaku pada data pertanyaan yang telah dibuat akan tetapi juga harus menggunakan common sense untuk menggali informasi yang lebih akurat dan efektif.
Baca Juga: Fenty Effendy dan Kecintaannya pada Penulisan Biografi
4. Menentukan tempat yang nyaman untuk wawancara
Tempat yang nyaman tentu saja akan mendukung jalannya proses wawancara. Untuk itulah sebelum dilakukan wawancara, antara pewawancara dan narasumber harus sepakat dalam menentukan tempat yang cocok.
Dalam hal menentukan tempat, pewawancara juga tidak boleh asal pilih atau bahkan menuruti saja pilihan dari narasumber karena akan berpengaruh pada saat proses wawancara berlangsung.
Tempat yang dipilih harus benar-benar atas dasar persetujuan kedua pihak dan juga haruslah tempat yanh benar-benar aman dan nyaman.
5. Tegas membatasi privasi dalam proses wawancara
Dalam mewawancarai narasumber untuk penulisan biografi, pewawancara perlu untuk membatasi privasi dalam proses wawancara.
Hal ini karena dalam kenyataannya banyak yang kemungkinan akan menghadiri proses wawancara dengan membawa orang lain seperti teman, pasangan, suami atau istri. Hal ini akan mempengaruhi bobot dari hasil wawancara.
Untuk itulah pewawancara perlu bersikap tegas dalam membatasi privasi dengan narasumber agar nantinya informasi yang didapatkan benar-benar berbobot dan akurat serta efektif.
Nah, itulah lima tips wawancara yang efektif untuk penulisan biografi ala Fenty Efendy sesui yang ia sampaikan dalam sesi Penulisan Biografi dalam pembukaan kegiatan Indonesia Writers Festival pada Senin, (21/9/2020).
Baca Juga: IWF 2020: 5 Kiat Wawancara untuk Tulisan Biografi ala Fenty Effendy
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.