Soal Belajar, Masih Banyak Gen Z yang Belum Coba Platform Online

Berikut hasil riset Indonesia Gen Z Report 2022 IDN Times

Jakarta, IDN Times - Total populasi Gen Z (generasi kelahiran 1997 dan 2012) di Indonesia kini mencapai 74.93 juta orang. Jumlah tersebut mencapai angka 27.94 persen dari total populasi. Angka tersebut resmi membuat Gen Z sebagai generasi terbanyak di Indonesia. Artinya Gen Z memegang peranan penting untuk masa depan Indonesia.

Untuk lebih memahami Gen Z, IDN Research Institute menggandeng Populix menggelar riset yang melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 12 kota. Riset tersebut dilaksanakan pada 27 Januari-7 Maret 2022. Margin of error riset ini sebesar < 5 persen. 

Hasil riset tersebut tertuang dalam sebuah report berjudul 'Indonesia Gen Z Report 2022'. Report ini dirilis bersamaan dengan acara Indonesia Millennials and Gen Z Summit yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada 29-30 September 2022.

Salah satu fokus riset tersebut adalah mengenai tema pendidikan. Seperti yang kita tahu, saat pandemi masuk ke Indonesia tahun 2020 silam, semua kegiatan beralih memanfaatkan teknologi, termasuk soal pendidikan.

1. Hanya 1 dari 3 orang Gen Z yang tertarik dengan platform pembelajaran online

Soal Belajar, Masih Banyak Gen Z yang Belum Coba Platform Onlinepandangan Gen Z tentang platform belajar online (dok. Indonesia Gen Z Report/IDN Media)

Hasil riset IDN Research Institute bersama Populix menemukan satu fakta unik. Gen Z yang merupakan digital native ternyata tak semuanya tertarik dengan sistem belajar online. Hanya 39% dari jumlah responden yang menyatakan tertarik dengan sistem belajar online. Sementara ada 29% menjawab bahwa mereka tidak tertarik.

Setidaknya ada 44% dari Gen Z yang berusia 15 hingga 20 tahun (late teens) mengatakan bahwa mereka telah mencoba platform pembelajaran online. Hal tersebut karena banyak dari mereka yang masih berstatus siswa sehingga diharuskan untuk menggunakan setidaknya satu platform untuk keperluan pendidikan mereka.

Untuk Gen Z yang berusia 21 hingga 24 tahun (young adults), platform pembelajaran online bukan merupakan pilihan utama. Bagi mereka, platform pembelajaran online lebih merupakan suplemen karena hanya 21% yang mencoba menggunakannya.

2. Masih ada 68% Gen Z yang belum menyentuh platform pembelajaran online

Soal Belajar, Masih Banyak Gen Z yang Belum Coba Platform Onlinepengguna platform pembelajaran online (dok. Indonesia Gen Z Report/IDN Media)
dm-player

Belajar online jadi salah satu perubahan yang dirsakan oleh Gen Z akibat pandemi. Selain menjalani proses belajar mengajari dari sekolah, beberapa Gen Z juga turut mencoba platform pembelajaran online demi menambah pemahaman mereka tentang pelajaran di sekolah.

Seperti hasil riset di atas, berikut adalah beberapa platform pembelajaran online yang jadi favorit Gen Z:

  • Ruangguru
  • Brainly
  • Zenius
  • Kelas Pintar
  • Quipper School
  • Rumah Belajar
  • Udemy
  • Pahamify
  • dan lain sebagainya

Meski begitu, hasil riset IDN Research Institute bersama Populix menemukan bahwa ternyata ada 68% Gen Z yang belum pernah mencoba platform pembelajaran online. Artinya bagi platform pembelajaran online, angka tersebut menunjukkan pasar yang belum mereka sentuh. 

3. Pandangan Gen Z terhadap sistem pendidikan Indonesia

Soal Belajar, Masih Banyak Gen Z yang Belum Coba Platform Onlineilustrasi sekolah online (Unsplash/ Compare Fibre)

Pandemi membuat sistem pembelajaran Indonesia berubah menyesuaikan dengan keadaan. Sepanjang pandemi, sistem pendidikan di Indonesia dilaksanakan dengan cara online.

Dalam hal ini, 33% Gen Z percaya bahwa sistem pendidikan saat ini tidak memerlukan sistem tatap muka. Mereka nyaman dengan sistem pembelajaran online yang selama ini dilaksanakan. Sementara ada 43% Gen Z yang berpendapat bahwa sistem tatap muka tetap diperlukan. Hal tersebut bisa jadi karena mereka menganggap sistem online yang dijalankan selama ini belum efektif. Sisanya (24%) memilih untuk tetap netral.

4. Internet jadi tempat Gen Z belajar social skill

Soal Belajar, Masih Banyak Gen Z yang Belum Coba Platform Onlineilustrasi membaca artikel online via smartphone (Unsplash/Paul Hanaoka)

Pandemi berdampak pada kehidupan sosial Gen Z. Terutama dalam hal interaksi sosial dan membangun jaringan yang bermakna atau hubungan pertemanan. Hasil riset IDN Research Institue bersama Populix mengemukakan bahwa sebanyak 29% Gen Z lebih suka berkomunikasi melalui chat dibandingkan dengan bertemu langsung. Sementara hampir setengah (47%) Gen Z mengatakan mereka lebih suka bertemu secara langsung.

Selain itu, berdasarkan data dari IDN Media, Gen Z lari ke internet untuk mempelajari keterampilan sosial. Salah satu artikel yang banyak dibaca oleh Gen Z adalah tips tentang bagaimana mereka bisa mengenal lebih banyak orang. Artinya interaksi sosial adalah keterampilan yang harus mereka pelajari dari eksternal. Berbeda dengan era sebelum pandemi di mana interaksi sosial merupakan hal yang terjadi secara alami.

Topik:

  • Fatkhur Rozi
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya