5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!

Mungkin ekspektasi masyarakat terlalu berlebihan ya

Menimba ilmu di luar negeri memang sesuatu yang prestise bagi mereka yang mampu mendapatkannya. Terlebih jika mendapatkan kampus yang Ivy League. Namun, tak semua yang kuliah di luar negeri bisa belajar di kampus yang baik, banyak juga yang kuliah di kampus yang biasa-biasa saja.

Meski begitu, banyak yang memiliki persepsi salah mengenai pelajar yang menimba ilmu di luar negeri. Apa saja persepsi yang salah itu?

1. Masa depan pasti cerah. Yakin?

5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!unsplash.com/dear_jondog

Pemahaman orang mengenai kuliah di luar negeri biasanya mereka berpikir bahwa nanti pulangnya pasti akan sukses. Padahal belum tentu. Bisa saja sepulang dari menyelesaikan kuliah di luar negeri justru menganggu, jauh dari kata sukses.

Banyak pelajar di luar negeri yang sebenarnya memiliki beban ini, ekspektasi orang-orang terdekat yang terlalu tinggi membuat tekanan bagi mereka yang belajar di luar negeri. Realitanya, tak semua dan tak selalu orang yang kuliah di luar negeri setelah pulang lalu menjadi sukses atau menadapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi. Hal ini tergantung dari banyak faktor. Salah satunya adalah kualifikasi dan pengalaman kerja dari orang tersebut.

2. Pasti punya wawasan yang luas

5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!Pixabay.com/ Alexas_photos

Frase kalimat ini sering menjadi opini bagi banyak orang, padahal belum tentu yang kuliah di luar negeri memiliki wawasan yang luas. Tergantung bagaimana orang tersebut belajar di kampus atau sekolahnya. Tak sedikit kok, mereka yang kuliah di luar negeri justru pemikirannya sempit. Alih-alih nyambung diajak berdiskusi, kita malah membuat keki orang yang diajak berbicara.

Hal seperti ini juga bisa terjadi karena orang tersebut hanya berdiam diri dan tidak bersosialisasi sehingga wawasan tidak bertambah sama sekali.

Baca Juga: 8 Hal Ini Penting Banget Diperhatikan Sebelum Kuliah di Luar Negeri

3. Pasti lebih pintar

5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!heysigmund.com

Mengenyam pendidikan di luar negeri tidak berarti menjadikan orang lebih pintar daripada yang belajar di dalam negeri. Banyak dari mereka yang nyatanya tidak sepintar orang yang belajar di Indonesia. Hal ini tergantung dengan sistem pendidikan yang didapatkan, apakah lebih baik dari sistem pendidikan di Indonesia atau tidak.

Ada beberapa orang yang merasa kalau kuliah di luar negeri memiliki nilai lebih meski mereka belajar di universitas yang belum terakreditasi serta di daerah yang terpencil. Bisa jadi, kuliah di Indonesia lebih baik ketimbang berada di luar negeri.

dm-player

Untuk itu, jangan terlalu mendewakan orang yang kuliah di luar negeri. Kita patut mengetahui di mana  dan bagaimana sistem pendidikan yang didapatkannya.

4. Pulang tanpa ijazah berarti gagal

5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!Pixabay/fotorech

Bagi orang Indonesia, mereka yang pernah belajar di luar negeri namun pulang tanpa membawa ijazah akan dianggap sebagai kegagalan. Apalagi jika yang penerima beasiswa gagal menyelesaikan studinya. Namun apakah benar demikian?

Sejatinya, kita perlu tahu bahwa di sistem pendidikan di luar negeri sangatlah berbeda. Kadangkala justru lebih sulit daripada pendidikan di Indonesia, terlebih jika menggunakan bahasa di negara tersebut seperti yang terjadi di Turki. Kesulitannya makin bertambah karena kita harus belajar bahasa Turki yang sulit, lalu juga perkuliahan menggunakan bahasa Turki.

Jangan dibayangkan dosen akan mengulang perlahan apa yang dia katakan di kelas. Karena bagi kebanyakan dosen di Turki, jika orang sudah ikut kelas bahasa Turki serta mengikuti kelas persiapan selama setahun, itu artinya mereka paham betul apa yang dosen ucapkan.

Banyak pelajar yang menyerah ketika proses pembelajaran karena selain kendala bahasa, kendala sulitnya sistem belajar juga menjadi penyebab seseorang pulang tanpa ijazah. Namun apakah ini berarti kegagalan? Belum tentu juga, karena masa depan tidak ada yang tahu. Bisa jadi setelah pulang ke Indonesia seseorang justru lebih berkembang dan meraih sukses.

5. Ini kapan belajarnya? Kok jalan-jalan terus?

5 Persepsi Salah pada Pelajar di Luar Negeri, Jangan Salah Paham ya!Pixabay.com/Splitshire

Kita pasti sering lihat gimana asyiknya kuliah belajar di luar negeri melalui Instagram. Nah, pasti banyak foto-foto epic nan cantik di landmark-landmark keren seperti Big Ben, Hagia Sophia, Piramid dan lain-lain yang diunggah para pelajar yang belajar di luar negeri. Lantas kita bertanya-tanya "Ini kapan belajarnya? kok jalan-jalan terus?"

Jadi gini lho, belajar di luar negeri sebenarnya cukup berat dan dihantui kegagalan. Terutama bagi penerima beasiswa yang jika tidak belajar dengan baik dan nilai tidak sesuai target, bisa jadi beasiswanya dipotong lalu dideportasi. 

Untuk itu biasanya mereka melakukan self-reward dengan jalan-jalan dan posting foto-foto cantik di Instagram. Jangan salah, banyak pelajar yang bunuh diri karena menghadapi sulitnya sistem belajar, terutama di kampus Ivy League.

Pelajar kita di luar negeri lebih suka menonjolkan bagaimana bahagianya mereka hidup di luar negeri, setidaknya hal ini bisa menghibur diri sendiri di tengah sulitnya belajar di negeri orang.

Stigma-stigma di atas pasti pernah dialami oleh pelajar di luar negeri dari ekspektasi masyarakat yang terlalu tinggi hingga dicap tukang jalan-jalan tanpa banyak yang tahu, ada tekanan batin yang kuat ketika di luar negeri. Jadi, jangan pandang enaknya saja ya.

Baca Juga: 5 Hal Ini Perlu Dipersiapkan Bagi Calon Mahasiswa Sebelum Kuliah

Adli Hazmi Photo Writer Adli Hazmi

Perfectionist Gemini

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya