Millenials, Begini 8 Cara Cerdas Bedakan Hoaks dan Fakta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini sering beredar kabar-kabar tidak jelas yang membuat resah banyak orang. Sebagai orang awam tentu kita dapat dengan mudah menerima informasi. Namun sudahkah informasi yang kita dapat sesuai dengan kebenarannya?
Terkecoh dengan isi berita adalah hal yang mudah terjadi. Bisa jadi, kalian adalah salah satu orang yang juga sering menyebarkan berita tanpa tahu kebenaran berita tersebut. Millenials, sekarang adalah zaman di mana satu kata pun bisa jadi pelatuk yang bisa menimbulkan pertikaian.
Yuk, lebih cerdas dalam memilah hoaks dan fakta lewat tips berikut ini, karena informasi yang kita berikan maupun kita terima akan berpengaruh juga bagi orang lain.
1. Hati-hati dengan judul yang menarik tapi provokatif
Hati hati dengan judul yang terlihat menarik, padahal menyimpan makna terselubung yang bersifat provokatif. Millenials mungkin bisa menyebutnya dengan "clickbait", judul yang sengaja dibuat semenarik mungkin hingga banyak orang tertarik untuk membuka karena rasa penasaran.
Namun, jangan mudah terkecoh, ya! Ada beberapa judul yang kadang tidak sesuai dengan isi berita yang disampaikan. Yuk, simak sumber-sumber lain!
2. Perhatikan setiap sumber berita
Setiap kali kalian mendapatkan berita atau membaca berita, jangan lupa untuk melihat dari mana sumber berita tersebut. Berita-berita yang tepercaya adalah berita yang berada di bawah lindungan hukum dan media tertentu yang pastinya kita kenal.
Jangan mudah percaya pada berita yang berasal dari sumber atau situs tidak jelas, seperti halnya blog. Apabila dalam bentuk video, pastikan bahwa video tersebut berasal dari sumber tepercaya bukan video amatir yang tidak kita ketahui siapa penyebarnya.
3. Cek keaslian foto maupun video
Nah, sering kan terjadi pro kontra akibat foto yang tak jelas? Jika kalian melihat foto-foto atau gambar yang sepertinya aneh dan tidak umum, coba cek keaslian foto tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi apabila foto tersebut ternyata adalah foto yang sudah diedit.
Perkembangan internet dan teknologi sekarang membuat orang jadi lebih mudah untuk memanipulasi foto atau gambar. Oleh karena itu jangan langsung mempercayai foto yang didapat. Kalian bisa cek keaslian foto melalui Google, sudah banyak orang yang memberitahu bagaimana langkahnya.
Begitu pula dengan video, apabila kalian menemukan video yang dirasa aneh jangan langsung mempercayainya. Bisa jadi video yang kamu dapat adalah video yang sudah diedit, bukan video asli.
4. Perhatikan keterangan waktu yang dicantumkan
Biasanya info-info berita terpercaya memiliki keterangan waktu yang jelas. Baik itu mengenai kapan tulisan tersebut dipublish maupun keterangan waktu isi berita. Apabila tidak ada keterangan waktu yang dicantumkan, maka waspadai sumber berita tersebut.
Baca Juga: Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada Anak
Editor’s picks
5. Verifikasi pada sumber lain yang terpercaya
Langkah termudah untuk membedakan informasi yang didapat adalah hoaks atau bukan ialah dengan memeriksa sumber sumber lainnya. Lakukan verifikasi sumber dengan melihat pada sumber lain menggunakan keterangan informasi yang sama.
Terlebih, pilihkan sumber-sumber yang berasal dari perusahaan atau media terpercaya untuk memastikan bahwa berita yang kalian dapat itu benar adanya.
6. Periksa alamat website atau situs berita
Jangan mudah percaya pada informasi yang kalian dapat dari website atau situs berita yang tidak kalian kenal. Kerap kali hoaks muncul pada laman laman website yang tidak benar. Jika menggunakan laman pribadi atau blog, maka perlu diwaspadai bahwa informasi tersebut dapat memiliki penilaian subjektif atau opini penulis.
7. Masuk akal versus tidak masuk akal
Terdengan konyol, namun hal ini penting untuk dipertimbangkan dalam memiliah apakah informasi itu hoaks atau fakta. Berita-berita yang benar adalah berita yang memang sedang terjadi, atau sudah terjadi.
Apa jadinya jika kalian mendapatkan berita yang menunjukkan bahwa hal itu belum terjadi, melainkan akan terjadi? Yuk, cek kebenaran berita agar kalian tidak salah langkah.
8. Pastikan bahwa fakta ada keterangan penulis, editor, maupun redaksi
Jika kalian perhatikan, setiap tulisan resmi dari laman berita terpercaya pasti mencantumkan keterangan baik itu penulis, editor, maupun redaksi yang mempublish tulisan tersebut. Mengapa terdapat keterangan seperti itu?
Berarti tulisan yang dimuat adalah tulisan yang menjadi pertanggungjawaban redaksi maupun penulisnya. Apabila kalian menemukan berita-berita tanpa keterangan tersebut, lebih baik carilah sumber yang dengan jelas mencantumkan narasumber dan penulis yang kredibel.
9. Kata-kata yang digunakan tidak bersifat memojokkan atau judgemental interpretation
Tulisan-tulisan yang dipublish oleh media resmi merupakan tulisan yang seharusnya menggunakan bahasa baku dan sopan. Penyampaikan fakta tidak bersifat menilai orang lain atau judgemental interpretation. Tulisan resmi juga bukan tulisan yang didominasi opini dan bercampur dengan emosi.
Jika terdapat informasi yang mengarah pada penilaian atau bersifat memojokkan, maka jangan langsung termakan emosi juga karena bisa jadi informasi tersebut merupakan bentuk opini masyarakat.
Jadilah millenials yang cerdas, dengan meluangkan waktunya untuk memilah informasi yang memiliki kredibilitas dan terpercaya kebenarannya!
Baca Juga: Stop Hoax! 5 Pelajaran Berharga Dari Maraknya Berita Bohong
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.