5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?

Bagai menentang matahari

Keberadaan matahari merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Bayangkan jika di dunia ini gak ada matahari, mungkin akan banyak makhluk yang tak sanggup bertahan hidup dan pada akhirnya mati. Saking pentingnya, gak heran kalau matahari dijadikan penggambaran dalam beberapa peribahasa Indonesia.

Seperti lima di antaranya berikut ini. Memiliki makna serta nasihat yang mendalam, berikut lima peribahasa yang menggunakan kata 'matahari' di dalamnya. Kira-kira mana, nih peribahasa yang sudah gak asing lagi di telingamu?

1. Bulan naik matahari naik

5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?ilustrasi orang bergembira (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Siapa, sih yang gak mau hidupnya penuh dengan keberuntungan terus? Baru juga kemarin gajian, eh tahu-tahu hari ini mendapat arisan. Belum lagi ada teman yang tahu-tahu datang ke rumah, untuk membayar utang yang sebenarnya sudah kamu ikhlaskan.

Tentu saja kondisi ini membuatmu amat bahagia, dong. Ibaratnya seperti dalam peribahasa 'bulan naik matahari naik' yang artinya kamu sedang dalam kondisi mendapatkan untung bertubi-tubi, dari sisi yang gak disangka-sangka. Jangan lupa mengucap syukur, ya!

2. Bagai bulan dengan matahari

5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?ilustrasi dua sahabat karib (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meskipun satunya muncul di pagi hari dan yang lain di malam hari, tapi bisa dibilang matahari dan bulan itu setara. Karena sama-sama bertugas menyinari bumi, terlepas bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari. Tapi bayangkan jika malam hari tak ada sinar rembulan, pasti langit tampak lebih gelap.

Untuk itu, peribahasa 'bagai bulan dengan matahari' ini memiliki makna membandingkan dua hal yang setara atau sepadan. Baik itu dua orang yang sama-sama cerdas atau dua situasi yang tak jauh berbeda.

3. Bagai menentang matahari

5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?ilustrasi berdebat dengan atasan (pexels.com/Yan Krukov)
dm-player

Dalam kehidupan sehari-hari, sedikit-banyak yang namanya status sosial itu pasti diperhitungkan. Ambil contoh saat kamu berada di kantor. Sebagai karyawan biasa, tentunya kamu punya atasan atau sering disebut bos. Dimana dia adalah petinggi di perusahaan tempatmu bekerja.

Suka tidak suka, kamu harus selalu nurut apa kata atasan. Pikir-pikir lagi, deh kalau mau melawan. Meskipun posisimu benar, harus ekstra hati-hati kalau mau berhadapan dengan atasanmu ini. Seperti kata peribahasa 'bagai menentang matahari' dimana kamu diingatkan bahwa saat ini kamu sedang melawan orang yang lebih kuat darimu. Salah-salah kata nanti kamu sendiri yang rugi.

Baca Juga: 6 Peribahasa dengan Kata 'Bumi', Penuh Nasihat Bijak!

4. Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis

5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?ilustrasi orang berjanji (pexels.com/Jasmine Carter)

Belakangan orang jadi gampang terbuai oleh janji-janji manis atau sesuatu yang menyilaukan mata. Misalnya, iming-iming bisa sukses dalam waktu singkat dengan pekerjaan yang bisa dikerjakan sambil rebahan. Kalau dilogika, mana ada pekerjaan yang mudah dan tanpa effort sama sekali? Semua pekerjaan pasti butuh usaha.

Melalui peribahasa 'jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis' kamu diingatkan untuk lebih cermat. Gak boleh terbuai hal-hal indah yang menyilaukan mata. Padahal itu bisa menimbulkan malapetaka. Jadi mesti ekstra hati-hati, ya!

5. Matahari itu, bolehkah ditutup dengan nyiru

5 Peribahasa Menggunakan Kata 'Matahari', Mana yang Kamu Tahu?ilustrasi orang bicara sembunyi-sembunyi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Katanya berbohong demi kebaikan itu sah-sah saja. Sebab niatnya supaya tidak menimbulkan kegaduhan. Hanya saja, jika yang dilakukan adalah menutupi sebuah kebenaran, apakah itu diperbolehkan? seperti kata peribahasa 'matahari itu, bolehkah ditutup dengan nyiru'. Artinya, kebenaran yang nyata, bolehkah disembunyikan. Tentu saja jawabannya adalah tidak.

Masa iya, yang benar justru ditutupi? Mau serapat apa pun disembunyikan, yang namanya kebenaran pasti akan terungkap cepat atau lambat, kok. Mending kamu bilang jujur apa adanya, gak perlu disembunyikan daripada nanti malah menimbulkan masalah.

Nah, itu tadi lima peribahasa yang mengandung kata 'matahari'. Ternyata banyak nasihat dan petuah baik yang bisa dipetik dari peribahasa di atas, ya. Bisa pula digunakan sebagai kata-kata motivasi supaya kamu bisa bertindak lebih baik lagi.

Baca Juga: 10 Peribahasa Bahasa Bali Untuk Menyindir Seseorang

Topik:

  • Angel Rose
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya