Selain Maung, Ini 12 Nama Hewan dalam Bahasa Sunda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Tidak heran jika populasi berbagai spesies satwa mudah ditemukan di berbagai daerah Indonesia.
Beberapa hewan lokal, bahkan ada yang menjadi identitas suatu entik di daerah tersebut. Misalnya burung cendrawasih yang menjadi kebanggaan masyarakat timur, kerbau yang melambangkan identitas suku minangkabau dan beberapa hewan lainnya.
Suku Sunda yang mendiami sebagian besar wilayah Jawa Barat, juga sangat kaya dengan satwa. Beberapa satwa seperti monyet, harimau, anjing dan kuda bahkan ditemukan dalam peribahasa suku ini. Berikut dua belas sebutan nama-nama hewan dalam bahasa Sunda. Hayu diajar!
1. Bangkong
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan yang biasa muncul saat hujan turun ini. Yup, katak. Hewan tersebut biasanya menghuni area yang dekat dengan sumber air seperti danau, sungai, rawa, sawah dan sebagainya.
Dalam bahasa Sunda, katak atau kodok ini disebut dengan bangkong.
2. Careuh
Bagi penikmat kopi, istilah 'kopi luwak' mungkin sudah akrab didengar. Pasalnya biji kopi tersebut berasal dari kotoran hewan yang kemudian diolah sedemikian rupa hingga terbentuk racikan kopi yang nikmat.
Hewan tersebut merupakan jenis mamalia yang disebut luwak atau careuh oleh masyarakat Sunda.
3. Lauk
Dalam KBBI, lauk merupakan sejenis daging, ikan, dan sebagainya (selain sayur) yang dimakan sebagai teman nasi.
Namun, saat kamu berkunjung ke tanah Sunda, jangan heran jika kata 'lauk' ditujukkan kepada hewan bersisik penghuni air. Yup, ikan.
Baca Juga: 10 Kosakata Bahasa Sunda tentang Nama-nama Warna, Hafal?
4. Maung
Kamu pasti pernah dengar semboyan 'maung Bandung' kan? Semboyan tersebut memiliki makna jiwa berani dan semangat. Maung sendiri merupakan sebutan orang Sunda untuk si kucing belang, harimau.
Predator hutan ini acap kali dilambangkan sebagai simbol keberanian di beberapa belahan dunia, termasuk Indonesia.
5. Beurit
Hewan pengerat yang satu ini sangat mudah sekali ditemukan. Proses reproduksinya yang cepat serta ditopang dengan kemampuan adaptasi yang baik, gak heran jika populasi tikus bisa membludak sewaktu-waktu.
Umumnya, tikus atau orang Sunda sebut sebagai beurit ini merupakan hama sebab mereka dapat merusak tanaman sawah atau ladang.
6. Bagong
Editor’s picks
Babi atau dalam bahasa Sunda disebut bagong merupakan spesies hewan yang memiliki karakteristik yang unik. Ia memiliki moncong yang panjang serta tidak memiliki leher.
Di beberapa daerah, babi biasanya di buru petani karena merusak ladang. Namun, ada juga yang memburu babi untuk dikonsumsi.
7. Manuk
Hewan yang memiliki kemampuan untuk terbang di udara siapa lagi kalau bukan burung? Yup, hewan tersebut memiliki kelebihan dibandingkan hewan lainnya sebab ia memiliki sepasang sayap yang membantunya untuk terbang tinggi.
Selain itu, daya tarik lain dari hewan yang satu ini ialah warna bulunya yang indah serta suaranya yang merdu. Gak heran, banyak orang memilih burung sebagai hewan peliharaan mereka. Nah, dalam bahasa Sunda burung disebut manuk.
8. Keuyeup
Bagi pencinta makanan laut, pasti pernah deh makan biota laut yang namanya kepiting. Hewan tersebut menjadi primadona di setiap olahan sea food setelah lobster dan udang. Orang Sunda menyebut kepiting dengan sebutan keuyeup.
9. Oray
Beberapa orang mungkin akan merasa takut atau bahkan geli ketika melihat hewan melata yang satu ini. Yup, ular. Memiliki bisa yang beracun dan kemampuan melilit yang kuat, gak heran jika hewan yang disapa oray oleh masyarakat Sunda ini ditakuti sebagian orang. Kamu sendiri takut tidak?
10. Nyiruan
Setiap pagi, biasanya taman yang penuh dengan bunga mekar akan dihinggapi oleh segerombolan serangga. Yup, siapa lagi kalau bukan lebah? Lebah atau dalam bahasa Sunda disebut nyiruan, merupakan spesies hewan yang menghasilkan madu dari nektar bunga. Madu tersebut akan disimpan di sarang mereka yang bentuknya sangat unik.
11. Uncal
Jika berkunjung ke Istana Bogor, kamu pasti akan menemukan banyak rusa totol yang menghuni kawasan tersebut. Hewan herbivora ini biasanya menghuni habitat padang rumput yang luas dengan kawanan yang cukup banyak.
Nah, dalam bahasa Sunda rusa disebut dengan uncal lho.
12. Reungit
Nyamuk atau dalam bahasa Sunda disebut reungit merupakan jenis serangga yang bisa menukarkan penyakit.
Salah satu penyakit yang umum dikenal adalah demam dengue atau demam berdarah. Oleh karena itu, biasanya populasi nyamuk akan dibasmi sampai ke larva-larvanya.
Nah itu dia dua belas nama-nama hewan dalam bahasa Sunda, beragam dan unik sekali ya? Jangan lupa untuk melestarikan hewan-hewan yang menjadi ciri khas daerah kamu agar keberadaannya bisa ditemukan di masa depan.
Baca Juga: Unik! 9 Kata Bahasa Sunda yang Dibaca Berbeda dari Tulisan Asli
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.